HAPPY READING TEMAN TEMAN
Semoga suka sama cerita ku ◜‿◝━━━━━━━━━━━━━━━━━
"jelas tau, orang banyak yang ngomongin mereka kalo di sekolah" ujar bachira
"Tapi gue ngga pernah denger ada yang ngomongin mereka bertiga" chigiri
"Maksud lo berdua kali, si Kaiser kan murid pindahan"
"Iya juga ya, tapi kok bisa si cupang bisa langsung kenal sama dua orang yang di depan kita" bisik chigiri, namun masih bisa terdengar oleh Kaiser.
Cupang? panggilan macam apa itu, baru pertama kali Kaiser mendengar seseorang memanggil namanya dengan cupang.
Mereka yang dari tadi menyimak percakapan dua orang itu hanya diam, dan memakan makanan nya.
Mereka merasa canggung dengan orang yang ngga mereka kenal sama sekali, kecuali si bachira. hampir satu sekolah tau bachira, karena dia murid terberisik di kelas maupun di luar kelas.
Isagi yang sedari tadi juga ikutan menyimak, dia kurang tertarik dengan percakapan kedua temannya itu. dia melanjutkan aktivitas makannya, mengabaikan temannya yang sedang bergosip.
"Keburu bulukan tuh makanan" batin isagi, dia tetap melanjutkan aktivitas makannya, dan akhirnya habis juga apa yang ia makan.
Isagi beranjak pergi. "Lo mau kemana sa?" Namun pertanyaan bachira membuat nya berhenti sebentar.
"Ke kelas" jawab Isagi. dia pun meninggalkan kantin dan dua temannya itu, sebenarnya Isagi tidak beneran ke kelas. Dia pergi ke suatu tempat.
Kaiser yang melihat Isagi pergi pun, berniat menyusulnya. "Lo juga mau kemana?" Tanya Sae
"Mau ke rooftop" Kaiser pergi begitu saja, dua juga tidak peduli dengan dua teman barunya itu.
Dia melihat ke sekeliling mencari Isagi, sepertinya Kaiser menyukai Isagi. Dia ingin memiliki Isagi seutuhnya, dan tidak akan membiarkan laki laki itu dekat dengan perempuan atau laki-laki lain.
Anggap saja Kaiser posesif atau egois, dia ingin memiliki apa yang ingin dia miliki seutuhnya. Dan itu harus terjadi, entah kenapa ketika dia melihat Isagi Yoichi untuk pertama kali, dia mulai tertarik dengan anak itu.
"Kemana dia?" Kaiser tetap mencari Isagi, dia ingin berbicara dengan Isagi. Entah apa yang ingin dia bicarakan.
Kaiser menghentikan langkahnya, melihat orang yang dia cari sedang berbicara dengan orang lain. Sepertinya Kaiser mengenali orang itu.
Kaiser menghampiri mereka, dia tidak membuat jarak dengan Isagi. Isagi yang merasa bahwa di belakangnya ada seseorang pun, membalikkan badannya.
"Kaiser? Ngapain disini?" Tanya isagi. Perasaan Kaiser tadi masih di kantin bersama temannya, kenapa bisa ada disini?
"Yaudah, segitu doang rin" ujar Isagi. Dia memberikan sebuah kertas kepada Rin, Kaiser yang melihat itu tidak suka.
Rin pergi begitu saja tidak mengucapkan apapun. "Lo kenal sama dia?" Kaiser membuka pembicaraan di antara mereka.
"Kenal, dia partner gue" ujar Isagi. Terlihat dari raut wajah Kaiser, sepertinya dia harus pendekatan dengan Isagi. Sebelum anak itu di rebut orang.
Isagi menatap wajah Kaiser. "Kenapa emangnya?" Tanya isagi, dia penasaran kenapa Kaiser menanyakan itu. Apa ada yang salah dengan rin?
Kaiser menggeleng. "Gapapa, gue cuman penasaran" ujar Kaiser, di lubuk hatinya tuh sebenarnya ingin bilang kalo dia cemburu. Tapi kan dia belum jadi siapa siapa nya isagi.
"Kok bisa lo ada disini?" Isagi menanyakan hal yang susah untuk Kaiser jawab, masa dia harus menjawab kalo dia itu habis nyari Isagi? Nanti dikira naksir. tapi emang iya sih.
Kaiser diam sejenak, dia mencoba memikirkan jawaban. "Gue cuman lewat" alasan yang sangat basi, padahal dia pengen ketemu Isagi.
Isagi menatap bingung Kaiser. "Mungkin emang kebetulan lewat kali?" Batin isagi, dua ngga boleh berperisangka buruk kepada orang lain.
"Yaudah, mending balik ke kelas. Udah bel tuh" ujar Isagi
"Ayo bareng ke kelas nya" Tanya Kaiser
Ini Kaiser tolol atau gimana kelas mereka kan beda gedung "Kan kelas kita beda" ujar Isagi.
Kaiser lupa kalo kelas mereka beda gedung. "Gapapa, gue antar lo sampai depan kelas" ujar Kaiser.
Isagi menggeleng kan kepalanya. "Gausah, gua bisa sendiri" isagi tidak ingin merepotkan Kaiser, apalagi kelas mereka berbeda.
"KAISER GUE CARIIN LO DIMANA MANA, TERNYATA DISINI. LAGI PACARAN YA?" Yang teriak itu itoshi sae, jadi kalian jangan kaget.
Kaiser melihat kebelakang, ada dua temannya. "Sorry, kayaknya gue nyasar" ujar Kaiser. Dua temannya itu datang dengan dua orang tadi, temannya isagi.
"Isagi juga kami cariin dari tadi, ternyata lagi pacaran" bachira menggoda isagi.
Isagi yang digoda oleh bachira menatap heran. "Siapa yang pacaran?" Tanya Isagi, perasaan tidak ada yang pacaran disini.
"Lo sama Kaiser lah, berduaan di belakang gedung" ujar chigiri
Isagi menggeleng. "Gue nggak pacaran, tadi habis nganterin sesuatu ke Rin" ujar isagi, membuat temannya menatap curiga.
"Ngaku lo, habis ngapain?" Bachira mendekat kan wajah prik nya ke isagi, isagi pun langsung menjauh kan wajahnya dari bachira. Asal kalian tau isagi rada takut ngeliat wajah bachira yang sekarang.
"Habis ngasih daftar anak anak yang ikut futsal" ucap isagi jujur, kalau tidak jujur yang ada nanti bachira menerornya.
"Ayo ser, balik ke kelas" kedua teman Kaiser menarik tangan Kaiser. Tatapan Kaiser tak berhenti menatap isagi, dia akan segera menjadikan isagi miliknya.
Entah kapan, Kaiser harus sabar. Sepertinya isagi tipe orang yang susah untuk di deketin, apalagi kalo di deketin cowo.
Di sisi lain, isagi juga sama dia menatap Kaiser yang mulai menjauh. Sebenarnya Isagi rada curiga sih sama Kaiser, dari gerak gerik nya agak sus.
Tapi isagi bodo amat, dia melanjutkan jalannya. Menyusul temannya yang udah ada di depan.
"Apa cuman perasaan gue doang kali ya?" Batin isagi, dia melamun tidak mendengarkan guru bicara. Semoga saja Kaiser tidak melakukan hal hal aneh.
"Isagi Yoichi, kamu mendengarkan ibu berbicara?" Guru itu menatap isagi yang sedari tadi melamun, isagi tersentak mendengar itu.
"Saya mendengarkan Bu" ujar Isagi. Padahal aslinya dia tidak mendengarkan guru itu menjelaskan, untung saja guru nya tidak menanyakan soal. Kalo sampai menanyakan soal, habislah dia.
Bachira di sebrang sana menatap temannya. "Kayaknya isagi lagi banyak pikiran" guman bachira
"Oke, sekian pelajaran dari ibu. Ingat jangan keluar kelas, jika guru tidak datang" guru itu membereskan bukunya, dan pergi keluar kelas.
Isagi menghela nafas. "Kok firasat gue buruk ya" guman isagi, sebenarnya dia itu melihat dari tatapan Kaiser. Seperti tertarik dengannya, Isagi itu sebenarnya peka dengan tatapan orang.
━━━━━━━━━━━━━━━━━
Holaa para readers.
Gimana ceritanya? Aku bakal update kayaknya seminggu sekali, itu juga kalo ada ide. Jadi tungguin aja update an ku yaaAnw jangan lupa vote nya yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] OBSESSED BOY
RandomKaiser adalah murid pindahan dari Jerman, sebenarnya dia tidak tertarik dengan lelaki tapi entah kenapa ketika dia melihat salah satu murid yang menarik perhatian nya, dia jadi tertarik. ingin memiliki murid itu seutuhnya. WARN! bxb area, homophobi...