06.

2.5K 322 33
                                    

Setelah sampai kantin mencari ke sekeliling kantin namun nihil tidak menemukan 4 manusia itu, padahal kondisi kantin sangat sepi karena masih jam pelajaran.

Isagi juga melihat ke sekeliling tidak ada siapapun di kantin. "Kok nggak ada?" Tanya isagi, Kaiser menggeleng tidak tahu.

Padahal tadi kedua temannya itu mengirimkan pesan kalau mereka sedang di kantin bersama chigiri dan bachira, tetapi kenapa pas mereka ke kantin malah kosong? Cuman ada bibi bibi kantin doang.

Kaiser membuka handphone nya, terlihat ada notifikasi dari salah satu temannya.

SAE

Lo dimana?
Gue sama anak anak ada di rooftop

Pantes
Gue nyari lo di kantin nggak ada

Lah, lo ke kantin?
Gue sama yang lain habis dari sana, lo telat.

Anjing
Gue cape cape jalan nyari lo pada

Kaiser kembali menutup handphone nya. "Mereka ada di rooftop" ujar Kaiser. Dia hendak menarik tangan Isagi namun sang pemilik tangan tetap diam, membuat Kaiser heran

Kaiser menatap Isagi, yang ditatap pun menatap balik. "Anu, boleh beli makanan dulu nggak?" Tanya Isagi malu malu, takutnya ngerepotin nanti.

Kaiser kira ada apa. "Boleh, mau beli apa emang?" Tanya Kaiser. Isagi menunjuk ke salah satu tukang jualan yang di kantin itu.

"Mau itu?" Tanya Kaiser, Isagi mengangguk. Sungguh Kaiser merasa gemas pengen terkam sekarang juga, tapi masih di sekolah.

"Tunggu bentar" Kaiser meninggalkan isagi untuk membeli makanan yang Isagi mau, 'apapun buat ayang' kalo kata Kaiser mah.

Isagi menunggu Kaiser, tidak lama Kaiser datang membawa makanan yang Isagi mau. "Makasih" ujar Isagi.

Kaiser mengangguk. "Iya. Ayo ke rooftop, mereka pasti nungguin" ucap Kaiser. Isagi mengikuti Kaiser dari belakang, Kaiser yang merasa jalan Isagi sangat lambat pun menarik tangan itu dengan hati hati.

Mereka berjalan menuju rooftop sambil berpegangan tangan, hingga akhirnya mereka sampai di depan pintu. Kaiser membuka pintu rooftop, terlihat ke empat manusia sedang bersantai di saat jam pelajaran begini.

Bachira yang menyadari ada seseorang yang datang, mengalihkan pandangan nya. "AKHIRNYA LO BERDUA DATANG JUGA" teriak Bachira, ke tiga orang di samping nya menutup telinga. Takut telinganya budek gara gara denger suara Bachira.

Sae menatap dua orang itu. "Lo berdua habis dari mana?" Tanya Sae.

"Habis dari kantin beli makanan dulu" jawab Kaiser. Dia menyuruh Isagi duduk di bangku kosong, Isagi hanya menurut dia ingin makan sebenarnya. Walaupun udah makan sebelumnya.

Bachira mendekat ke arah Isagi yang sedang membawa makanan "Isa bagi dong" ujar bachira dengan wajah memelas nya.

Isagi menghela nafas, tapi sebenarnya dia sudah kenyang. Tapi sengaja beli makanan buat jaga jaga kalo lapar pas bolos gini.

Isagi memberikan makanan nya ke Bachira, dia hanya memakan setengah. Karena dia membeli makanan itu hanya untuk cemilan.

Bachira yang di kasih makanan sama Isagi pun senang. "Makasih isagi sayangkuu" ujar bachira sambil mencium pipi isagi beberapa kali, Kaiser melihat itu dia tidak terima isagi nya di cium cium sama orang.

Sae yang menyadari itu pun hanya tersenyum, ternyata temannya sedang cemburu. "Kalo cemburu mah bilang" Sae menyenggol lengan Kaiser.

"Males" jawab Kaiser singkat, sepertinya temannya ini benar benar cemburu itulah yang di pikirkan Sae.

"yang disana gausah cium ciuman, ada yang cemburu nih" ujar Sae. Bachira yang mendengar itu pun langsung berhenti mencium pipi Isagi, kalo boleh jujur sebenarnya Isagi tertekan di cium cium kayak gitu apalagi kalo yang nyium nya Bachira.

"Emang siapa yang cemburu?" Tanya bachira penasaran.

Sae menatap Kaiser yang sedang memainkan ponselnya, seperti tidak terjadi apa apa. "Nggak ada, intinya jangan" ujar Sae.

"Tapi Isagi wangi makanya gue cium" kekeh bachira, dia ingin mencium pipi isagi dan menghirup aroma badannya. Isagi yang mendengar itu tidak mau, karena dia tidak suka di cium cium kayak gitu.

"Ayo balik, udah istirahat" Ucapan Chigiri membuat mereka baru sadar kalo di rooftop ini lumayan lama, mereka melewati 3 mata pelajaran.

"Kami ikut" Kunigami berdiri mendekati chigiri bersama Sae dan Kaiser yang ada di belakang Isagi.

"Ikut kemana?" Tanya Chigiri.

"Lo mau ke gedung satu kan? Kalo gitu kami ikut" bukan Kunigami yang menjawab melainkan Sae.

Mereka berjalan menuju lantai bawah, sedangkan Isagi menuturkan mereka dari belakang sama hal nya dengan Kaiser.

Langkah Isagi berhenti ketika melihat siswa yang ia tabrak, tubuhnya sangat tinggi. Membuat Isagi iri dengan tinggi badan itu, tidak jauh dari pandangan Kaiser. Dia melihat Isagi sedang menatap seseorang.

"Isagi" panggil Kaiser. Namun Isagi sama sekali tidak menyahut, dia masih melihat pemuda bongsor itu.

Sedangkan yang di tatap sadar kalo dirinya sedang di pandangi oleh seseorang, dia mendekat ke arah Isagi.

"Lo yang tadi nabrak gue?" Tanya si bongsor, Isagi keringat dingin takut di apa-apain soalnya badannya kecil kalo di banding dengan orang yang di depannya.

Isagi bingung mau menjawab apa. "A-anu, iya tadi saya yang nabrak kamu" ujar Isagi, dia terlalu takut untuk menjawab pertanyaan pria bongsor itu.

"Maaf udah nabrak" ujar Isagi. Pria bongsor itu masih menatap datar.

"Gue nagi seishiro" perkenalan yang singkat. Namun Isagi mengangguk.

"Isagi yoichi" balas Isagi. Setelah perkenalan yang singkat Nagi pergi begitu saja.

Kaiser menghampiri Isagi yang masih diam. "Dia bilang apa aja?" Tanya Kaiser.

Isagi kaget tiba-tiba Kaiser muncul di belakangnya. "Soal yang nabrak itu" jawab Isagi jujur, sepertinya Kaiser harus waspada saingan nya bertambah. Dari rin sekarang si bocah bongsor [Nagi].

Kaiser mengangguk mengerti. "Gue cemburu" gumam Kaiser, Isagi mendengar gumaman Kaiser dengan jelas.

"Kenapa?" Tanya isagi langsung menatap wajah Kaiser, dan di tatap balik oleh Kaiser

"Lo dengar?" Malah nanya balik. Isagi mengangguk.

"Gue suka sama lo" Kaiser mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa sukanya kepada Isagi.

"Kok bisa? Apa yang lo suka dari gue?" Rasanya ingin Kaiser gigit pipi manusia di depannya ini. Bisa bisanya dia nanya kayak gitu ke Kaiser.

"Ya bisa, karena itu lo bukan orang lain" jawab Kaiser.

"Padahal banyak tuh cewe cewe yang suka sama lo, kenapa nggak pilih salah satu dari mereka?" Isagi heran padahal banyak siswi yang suka sama Kaiser, bahkan di kelasnya selalu ada yang ngebahas Kaiser.

"Yoichi dengerin gue. mau banyak cewe yang suka sama gue pun nggak ada yang menarik perhatian gue, beda sama lo. pertama kali kita ketemu gue udah suka sama lo, gue bahkan nggak tertarik sama cewe cewe jablay yang suka neriakin gue pas main futsal." Kaiser menangkup pipi Isagi dan menjelaskan kalo dia hanya suka isagi yoichi seorang.

Isagi tertegun mendengar kata kata Kaiser, tapi kenapa harus dirinya? Padahal banyak perempuan yang menyukai Kaiser karena ketampanannya, Isagi akui itu.

━━━━━━━━━━━━━━━━━

Holaa para readers.
aku update lagi nihh

Anw jangan lupa vote nya ya, biar aku tambah semangat update ૮₍ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ₎ა

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] OBSESSED BOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang