⚠️ 🔞
SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA ✔
Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto topless saja, tapi ada hal yang lebih berbahaya! Video pendek durasi 5 detik yang menampilkan wajah dan badan bagian a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading
***
Reyna menarik napas panjang saat memperhatikan sekali lagi pantulan dirinya di cermin. Gaun hitam panjang yang membalut tubuhnya begitu pas. Proses fit in yang berlangsung singkat kemarin ternyata memperoleh hasil begitu baik. Flawless tailored. Jahitan halus dan seamless termasuk di bagian princess cut membuat dress polos ini terlihat mewah.
"Pa. Aku kayaknya belum siap, deh," ujar Reyna membelah kesunyian.
"Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" tanya Edwin lembut. "Kamu gugup?"
Reyna mengangguk pelan. Ia bisa merasakan bagaimana dirinya tidak bernapas seperti biasa. Ujung jemarinya dingin dan tremor.
"Tenang aja. Papa cuma bakal ngenalin kamu ke saudara-saudara kita. Nanti ada saatnya papa ngenalin kamu ke teman-teman papa yang lain."
Reyna menggigit bibir. Tidak tahu bagaimana cara agar menggagalkan dirinya untuk ikut serta. Semua terasa terlalu tiba-tiba. Papa sama sekali tidak repot-repot untuk memberitahunya jauh-jauh hari tentang Reyna yang harus ikut menghadiri pesta ini. Papa baru memberitahunya kemarin sepulang Reyna dari tempat kerja dan beliau langsung membawanya untuk mencari dress.
Masalahnya, Reyna belum memberitahu Darren sama sekali tentang semuanya. Apalagi dengan dadakannya ajakan Papa, Reyna semakin tidak memiliki waktu. Padahal Reyna berencana membicarakan tentang Papanya pada Darren saat acara dinner yang sudah mereka reservasi lusa.
Menghirup napas panjang sekali lagi, Reyna berharap Darren tidak ada di pesta kali ini. Fifty:fifty. Mengingat ini pesta khusus yang tidak dihadiri sembarang orang Darren bisa saja hadir. Tapi bisa juga tidak kalau Darren punya kesibukan lain.
***
Hotel bintang lima yang megah dan mewah menjadi saksi dari sebuah pesta mewah. Cahaya gemerlap lampu-lampu kristal gantung yang memantulkan kilauan tidak bisa meredam kegugupan Reyna saat memasuki ruangan pesta.
Para undangan yang mengenakan gaun malam dan setelan jas terbaik mereka memenuhi ruangan. Mereka berbaur di antara dekorasi bunga-bunga segar.
Di tengah gemerlapnya pesta, di sudut ruangan, terdapat panggung kecil yang dipenuhi oleh orang-orang yang memainkan musik klasik dengan penuh semangat. Suara alat musik tiup dan dentingan piano yang lembut mengisi ruangan. Musik yang mengalun dengan lembut mulai memenuhi udara. Suara alat musik yang dipadukan dengan suara anggun penyanyi. Tidak juga bisa membuat Reyna lebih tenang daripada seharusnya.