... 9O %

5.3K 686 105
                                    

"Hem. . . hem, Kaiser aku membawa jus untukmu."

Ness datang dengan membawa minuman serta camilan ringan lainnya.

Kepalamu menoleh, ternyata lelaki imut yang dulu pernah ke mari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalamu menoleh, ternyata lelaki imut yang dulu pernah ke mari.

Menyadari tatapanmu, lelaki bernama Ness tersenyum tipis. "Hai, kita pernah bertemu sekali, 'kan?"

Dirimu sedikit terkejut, ternyata dia mengingatmu. "Ah, benarkah? Aku tak terlalu ingat,"

"Aku Alexis Ness. Salam kenal, dan kau?" Tanya Ness mengulurkan tangan.

Sebenarnya kau sangat ragu, terlebih lagi dia adalah teman Kaiser.

Namun membiarkan tangan menggantung terlihat seperti tak beradab.

"E-eh? Salam kenal balik, aku. . ."

Sebelum melanjutkan kata-kata, Isagi lebih dahulu menarik dirimu untuk mundur. "Apa yang kalian inginkan lagi?"

"Wow! Tidak seperti yang kau bayangkan Yoichi, aku hanya–"

"MUNDUR! JANGAN MENDEKATI KITA!" Teriak Isagi menahan amarah.

Mimik wajah Isagi tak dapat terbaca, antara marah, sedih, dan juga gemetar.

Sebenarnya apa yang terjadi 4 bulan ke belakang?

Ness, lelaki itu memiringkan kepala kemudian tersenyum tipis. "Baiklah, baiklah. Sesuai dengan perintah, pecundang~"

☆ ?

Seseorang yang awalnya tak peduli, kini mengguyurkan minuman ke arah Ness.

"Tutup mulutmu Ness, kau bahkan tak lebih baik darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tutup mulutmu Ness, kau bahkan tak lebih baik darinya." Ancam Kaiser dengan tatapan datar.

Sembari mengusap wajahnya, Ness membalas. "Okay, Kaiser."

Kau menutup mulutmu tak percaya, "A-apa kau baik-baik saja?"

"Ini, ada sapu tangan milikku. Tolong gunakan terlebih dahulu," Ucapmu yang tergesah-gesah memberikan sapu tangan di saku.

  ⬞  OBSESI ; Michael KaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang