Bugh!
"Ahk"
Sling sang sling sang
Srekk!
"Ahk"
"CEPAT LARI, NAL!! LARII!! SE-SELAMATKAN DE-DESA"
"T-tapi Ayahanda, a-anda"
"CEPAT, ARHK, CEPAAT,"
"Ba-baik Ayahanda"
•••
Seorang pria berusia sekitar 23 tahun berlari sembari menangis. Dia membawa sebuah tugas dari seseorang yang penting bagi dirinya.
"Hiks.. ini demi Engkau Ayahanda"
Setelah beberapa menit berlari akhirnya dirinya telah sampai di tempat yang ia tuju.
"Semuanya ayo cepat, ini perintah dari yang mulia Raja yang ia titipkan padaku"
Sebuah istana terbuat dari kayu. Dengan corak khas di abad sebelum adanya perkembangan teknologi. Sekitar abad ke 5 Masehi.
Semua warga yang berada dikumpulkan olehnya di halaman istana. Lalu ia bersama kedua sahabatnya memulai sebuah ritual. Hal ini ia lakukan untuk melindungi para warga dan desa itu dari serangan musuh. Musuh yang telah membunuh keluarganya.
Ia menaburkan bubuk kapur di keliling kerumunan membentuk lingkaran. Lalu ia mulai membacakan mantra mantra dalam bahasa kuno.
Lingkaran dari bubuk kapur mulai bersinar. Semakin lama sinarnya mulai bergerak ke atas sehingga terbentuk setengah bola yang seperti terbuat dari kaca. Namun ketika cahaya tersebut semakin membesar. Musuh dari luar telah tiba. Semua warga yang berada didalam kurungan mantra hanya bisa berdoa, berharap, dan was was. Begitupun dengan Zenal yang tengah melakukan ritual. Fokusnya mulai terganggu.
Akhirnya sebagai jalan pintas, ia dan dua sahabatnya mengakhiri ritual secara paksa. Agar kurungan cahaya tidak semakin besar.
Zenal dan dua sahabatnya mulai membacakan mantra untuk menghentikan pembesaran kurungan cahaya.
Para warga hanya bisa melihat dengan sedih. Mereka tidak bisa melakukan apapun.
Beberapa detik sebelum penghentian diselesaikan. Sebuah sinar yang amat terang menyilaukan mata semua orang yang ada di sana, termasuk musuh dari luar.
Saat sinar menghilang
Musuh-musuh telah lenyap, musnah, tak ada nyawa dari musuh yang tersisa. Para warga mencari dimana Tiga Ksatria yang telah membantu mereka. Ketiganya hilang? Apakah mereka ditelan sinar terang tadi?
Para warga bersedih. Ksatria mereka telah hilang, tanpa jejak dalam waktu hitungan detik. Semuanya tak kuasa menahan tangis.
****
1 tahun kemudian
****
"Aduh"
Seorang pria terjatuh dari tiga anak tangga terakhir.
"Siapa itu?" Suara seseorang dari dalam rumah?