mine 01

267 12 1
                                    

Sorry for typo

Banyak kata kasar di dalam book ini

Jangan lupa vote dan follow akun ini ya

Enjoy ✨

______________________________________

Hari pertama di semester 1, haruto sedang menuju ke kelasnya dia sedang berada di lorong yang biasanya ada siswa siswi yang diam untuk sekedar menggibah ataupun mengambil barang di loker masing masing.

Sepanjang lorong haruto mendengar ucapan ucapan yang memujinya Karna ketampanan nya wanita wanita, uke uke kiyowo yang biasanya memuji ketampanan haruto.

"Lihat si tampan itu, dia akan menjadi milikku"

"Dia tampan sekali, dia sangat cocok dengan ku"

Seperti itulah kira kira ucapan ucapan yang di dengar haruto, haruto sebenarnya risih mendengar perkataan perkataan seperti itu.

"Haru!" Panggil seseorang di belakang haruto.

Haruto berbalik dan melihat orang yang memanggilnya ternyata itu siswi sekelas haruto.

"Ada apa?" Tanya haruto dengan tatapan dingin nya.

"Ga aku cuman pengen kelas bareng kamu" haruto menatap wanita itu dan melengos pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, wanita itu mengejar haruto bahkan wanita itu menggandeng tangan haruto.

"Bisa ga usah gandeng ga" ucap haruto datar tanpa penekanan.

"Baiklah" wanita itu melepas gandengannya.

Haruto kembali berjalan dan memasuki kelasnya, ia langsung duduk di bangku nya, ia mengambil handphone di kantungnya Dan ia mulai memainkan handphone nya.

"Ru," panggil seseorang yang berada di belakang haruto, itu Doyoung teman sekelasnya.

"Kenapa?" Tanya haruto singkat.

"Tadi Lo jalan bareng si wonyoung?" Tanya Doyoung yang hanya di balas anggukan oleh haruto.

"Gila ko bisa padahal gue juga mau jalan kekelas bareng si wonyoung" cerutuk Doyoung.

"Kenapa Lo mau jalan kekelas sama wonyoung?" Tanya junghwan secara tiba tiba datang dan menanyakan hal itu.

"Secara wan dia tuh primadona sekolah udah cantik, pinter, manis uwah banget deh pokoknya" jawab Doyoung.

"Gue sih mau jalan sama Lo dob" ucap junghwan.

"Sama gue?" Tanya Doyoung bingung.

"Iya sama Lo" jawab junghwan lalu tersenyum.

"Lo pada kalau mau ngobrol jangan di sini deh berisik" ucap haruto yang sepertinya sudah risih dengan mereka berdua.

"Hai semuanya" tiba tiba ada seseorang yang masuk ke dalam kelas itu adalah jeongwoo.

'sialan kenapa gue harus sekelas sih sama tu bocah' batin Haruto.

Jeongwoo mendekat ke arah haruto junghwan dan Doyoung.

"Hai cantik kita sekelas" ucap jeongwoo lalu memegang dagu haruto.

"Diem Lo" haruto menepis tangan jeongwoo lalu menatap jeongwoo dengan wajah yang sudah menahan kesal "kenapa sih natap gue nya gitu amat" ucap jeongwoo lalu berlalu ke kursi belakang haruto yang sudah di tempati oleh seorang siswi.

"Minggir Lo" ucap jeongwoo kepada siswi tersebut, siswi tersebut langsung berdiri dan pindah mencari tempat duduk lain.

Haruto kedua temannya yang sedari tadi menatap nya ketika jeongwoo memegang dagu haruto.

"Haru" panggil jeongwoo "Lo cantik amat sih" lanjut jeongwoo.

"Gue cowo bangsat" haruto sedikit membentak jeongwoo karena ia mulai kesal dengan jeongwoo.

"Santai dong, lagi pula ga ada yang bilang Lo cewe" elak jeongwoo.

Haruto berdecak dan berlalu pergi ke gudang yang biasanya ia datangan jika ia sedang kesal atau pun jenuh, ia selalu mengasingkan diri di gudang tersebut.

Haruto tidak tahu jika jeongwoo membuntutinya sedari tadi hingga masuk ke dalam gudang tersebut.

Haruto membuang nafas kasar lalu duduk di salah satu kursi yang lumayan bersih.

Jeongwoo, ia melihat haruto dari kejauhan sebelum ia membawa dirinya mendekati haruto.

"Lo risih?" Tanya jeongwoo secara tiba tiba.

"Ko Lo masuk?" Ucap haruto.

"Jawab, Lo risih sama gue?" Jeongwoo menatap haruto intens.

"Jelas lah gue risih sama Lo" ucap haruto.

Cup

Jeongwoo mencium bibir haruto melumat, haruto mendorong jeongwoo tapi nihil tenaga jeongwoo lebih kuat dari pada dia.

"Mhh..." Satu lenguhan berhasil lolos dari mulut haruto karena jeongwoo mulai meraba dada haruto.

Haruto tetap mencoba memberontak sehingga jeongwoo mengunci Bandan haruto agar tidak banyak gerak, jeongwoo memperdalam ciuman mereka dan sedikit menggit bibir bawah haruto sehingga membuat yang punya menganga dan jeongwoo menelusup kan lidah nya, mengabsen setiap gigi haruto.

Haruto sepertinya mulai pasrah terhadap jeongwoo tetapi ia beberapa menit kemudian ia memukul mukul dada bidang jeongwoo yang berarti pasokan oksigennya telah habis.

Jeongwoo melepas tautan mereka dan beralih ke leher putih bersih milik haruto.

"Mhh jeonghh woohh" desahan itu lolos dari mulut haruto, ketika jeongwoo mulai menjilat dan menyesap leher haruto, hingga meninggalkan tanda kepemilikan di sana.

Jeongwoo berhenti melakukan itu dan di tatap oleh haruto yang menatap nya seperti kecewa, yang di balas ke kekehan dari jeongwoo.

"Kenapa natap gue kaya gitu?" Haruto mendorong badan jeongwoo "bangsat Lo"

"Jaga mulut Lo sayang" haruto di buat melotot oleh jeongwoo dengan panggilan itu.

"Gila Lo" haruto hendak pergi tapi di tahan oleh jeongwoo "Lo yakin mau keluar? Itu tanda merahnya aja keliatan jelas banget" haruto memegang lehernya.

"CK, ini kan salah Lo," ucap haruto lalu menatap jeongwoo sinis "sinis amat sama calon suami"

"Najis, gue ini dominan ya bangsat" ucap haruto.

"Mana ada dominan ngedesah di kungkungan gue" ledek jeongwoo.

Plak

Haruto menampar pipi jeongwoo cukup keras bahkan membuat sang empu meringis kesakitan.

"Sakit elah,"

"Diem!" Bentak haruto lalu melengos pergi.
















































'lo bakal suka sama gue haru'














______________________________________

TBC

Hai guyss gimana enjoy ga sama book aku?

Semoga aja kalian enjoy ya

Sorry kalau kurang nyambung

Jangan lupa vote dan follow akun ini ya

Enjoy

Homophobic skip aja


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

mine|jeongharu 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang