progress

23 3 0
                                    

Jihoon, Jinyoung, Hyunjeun, Minkyu, dan bunda udah berada di ruang makan. "Ayo silahkan nikmatin yaa, ini yang masak Jihoon." Ucap sang Bunda. Mereka semua mulai melahap makanannya, "ini Ka Hoonie yang masak?" Tanya Hyungjun, "enak?" Tanya Jihoon, "enak banget!" Seru Hyungjun, Jihoon tersenyum.

"Kalau nanti ka Jihoon sama pacil, ga usah di masakin. Selera dia aneh soalnya." Ucap Minkyu, "UHUK!" Jinyoung dan Jihoon keselek barengan. "Minkyu! Bisa ga, ga usah aneh - aneh?" Ucap Jinyoung, "emang selera nak Jinyoung gimana?" Tanya sang bunda, "bunda..." Lirih Jihoon.

"Selera saya Jihoon bun-eh, maksud saya selera saya normal kok. Apa aja yang di masak Jihoon bakalan saya makan." Ucap Jinyoung, "hahahaa, kamu tuh lucu banget. Ya udah kalau gitu cepat lah lamar anak saya." Ucap Bunda.

"UHUK (2)."

Minkyu dan Hyungjun sekarang berbarengan keseleknya, "serius bun?" Tanya Jinyoung, "iya bunda serius." Ucap sang Bunda, "abis ini Jinyoung bakal siapin buat lamarannya ya." Kata Jinyoung, "bunda tunggu." Ucap Bunda melanjutkan makanannya. Jihoon hanya diam sambil melahap makananya.

'Gimana ini?' -JHN

^^


Setelah makan, Jinyoung dan Minkyu berpamitan pulang. "Besok gw jemput." Ucap Minkyu, Hyungjun cuman bisa mengangguk. Setelah mereka berdua pergi, Jihoon langsung ke kamar. Hyungjun menatap Jihoon,

'Seperti ada yang aneh dari kakak' -HYJ

"Junnie." Panggil sang bunda, "iya bun?" Tanya Hyungjun menatap sang bunda. "Bunda mau bicara sebentar sama kamu." Kata sang Bunda, "bicara apa bun?" Tanya Hyungjun, "soal kakak mu." Ucap Bunda, Hyungjun mengangguk dan mereka berdua keruang tengah.

"Ada apa bun?" Tanya Hyungjun, "sebenarnya... Kakakmu itu kabur dari pemiliknya." Ucap Bunda, "maksud bunda?" Tanya Hyungjun, "kamu ingat, waktu itu Jihoon bilang mau pindah?" Tanya Bunda, Hyungjun mengangguk, "kamu ingat paman Chanyeol, ayahnya Jihoon?" Tanya Bunda lagi, "ingat." Ucap Hyungjun, "Jihoon keja di tempat Chanyeol dan disana dia di jodohkan sama rekan kerjanya, buat bantu perusahaan Chanyeol." Jelas sang bunda.

"Terus, ka Hoonie nerima perjodohan itu?" Tanya Hyungjun, "Jihoon pernah bilang kalau dia nolak, dan akhirnya kabur kesini. Setelah itu, ayahnya marah besar dan berusaha mencari Jihoon. Tapi, entah dari mana ada berita kalau ayahnya sakit, lalu Jihoon akhir nya menerima perjodohan itu. Alesan dia pindah untuk itu, agar ayahnya sehat kembali. Karena cuman dia anak satu - satunya." Ucap bunda, "terus kenapa bunda nyuruh ka Jinyoung lamar ka Jihoon?" Tanya Hyungjun.

"Agar dia terbebas, bunda tau ayahnya Jinyoung sabahat dari ayahnya Jihoon." Kata Bunda, "serius bun? Padahal ayahnya ga pulang - pulang." Kata Hyungjun, "iya, karena ayahnya Jinyoung menetap sama istri nya di sana." Kata Bunda. Hyungjun cuman mengangguk, mencoba mencerna masalah kakaknya itu. "Junnie, mau bantu bunda kan?" Tanya bunda, "Junnie bakal bantu kok bun, buat kebahagiaan ka Hoonie." Ucap Hyungjun.

>>>>>>>>>>>>> Bad Boy <<<<<<<<<<<<<

Jinyoung dan Minkyu memasuki kamar masing - masing untuk bersih - bersih. Setelah bersih - bersih, Jinyoung keluar kamar dan duduk di ruang tengah. Minkyu yang haus akhirnya keluar kamar dan melihat Jinyoung menatap ponselnya.

"Napa lo?" Tanya Minkyu sambil menghampiri kakaknya, "gw pen nelpon ayah tapi takut sibuk." Ucap Jinyoung, "ya udah telpon mama aja." Ucap Minkyu mulai berjalan ke kulkas, "coba gw telpon." Ucap Jinyoung sambil mencari kontak mamanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy (Mingjun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang