Bel istirahat telah berbunyi dan saat ini duo kematian itu sedang berjalan menuju kantin.
"Laper banget gue dengerin tu guru ngoceh" Ujar bulan sambil memegang perutnya.
"Lo dari tadi anjing laper laper mulu, dengerin aja kaga dari tadi lo tidur pea" Kesal Binar kepada temannya ini yang terus mengeluh cape dengerin guru jelasin padahal dia tidur.
"Ya gue denger nya dalam mimpi" Ujar Bulan tak mempedulikan Binar yang kesal.
cukup sudah meladeni orang gila, Binar memilih untuk berjalan terlebih dahulu agar tidak berdampingan dengan manusia sengklek ini.
Saat berjalan cepat Binar tak menyadari bahwa di depannya ada patung jelek ralat manusia hehe.
Karena kelewat kesal Binar tak menyadari..
Dan
Bukk
"Anjing tiang listrik mana di tengah koridor" Umpat Binar yang tersungkur ke lantai.
Bukannya membantu Bulan justru memfoto teman nya dan menertawakan Binar.
Anak-anak yang sedang di koridor pun ikut tertawa melihat Binar yang tersungkur.
Sedangkan yang di tabrak menatap Binar dengan tatapan yang sulit di artikan.
'Kenapa gue ngerasa dia di sini juga' batin nya.
Orang itu mengulurkan tangannya untuk membantu Binar berdiri.
Membantu Binar berdiri dan saat Binar mendongak an kepalanya siap menyemprotkan omelan omelan untuk orang yang menghalanginya.
Keduanya terkejut bukan main, saat matanya saling bertemu.
Begitu juga dengan Bulan sama kagetnya ketika melihat siapa yang Binar tabrak.
"LOO?!!" Teriak Binar heboh.
Bulan terdiam tak mau melihat perdebatan dua orang itu dan hendak memilih meninggalkan kerumunan dan pergi ke kantin sendiri.
Saat hendak meninggalkan kerumunan Bulan di tahan oleh Binar yang tau kalo Bulan akan pergi meninggalkan nya.
"Ikut gue" desis Binar menatap orang tadi lalu menyeret Bulan seperti kambing.
'Apakah sekarang dia gila' batin orang itu lalu mengikuti langkah Binar yang seperti menarik seseorang layaknya kambing.
•••
sadar sesuatu ga?
next nya kapan-kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Lukanya
Teen Fictionkisah cinta nya yang begitu berbelit-belit membuat banyak kejadian-kejadian tak terduga di kehidupannya. mencintai orang yang tak mencintai dirinya, dan cinta yang bertepuk sebelah tangan. ini kisah ku yang di saksikan semesta, semesta melihat ku ba...