2. Hukuman

6 3 0
                                    

Saat ini Bulan dan Binar sedang berada di depan tiang bendera dengan perasaan dongkol sama senior prik itu.

"Padahal gue ga telat anjing kok ikutan kena bangsat" kesal Bulan menggerutu.

"Diem lo, ini gara-gara nungguin lo gue harus merelakan kulit gue jadi ikan asin" Ujar Binar menatap Bulan membunuh.

"Lo kira lo doang yang jadi ikan asin hah?" Balas Bulan lalu keduanya hening menjalankan hukuman nya.

Hingga

"Semangat adek-adek ku sayang"

Mendengar suara itu Bulan dan Binar menoleh ke arah suara.

'Senior belagu itu' batin Bulan lalu menghadap kembali ke tiang bendera.

Binar menatap name tag yang berada di almet kakel belagu nya itu, Reno Aksara.

Binar mendekat ke arah Bulan lalu membisikkan sesuatu ke telinga Bulan sedangkan Bulan hanya menganggukkan kepalanya saja.

Melihat tingkah aneh juniornya itu dia pun bingung.

"Kenapa lo berdua bisik-bisik liat gue? Gue tau gue ganteng" Ujar Aksa dengan menyugar rambutnya ke belakang guna untuk tebar pesona.

"Muka lo kek pantat panci" Celetuk Bulan pelan.

"Apa lu bilang?!" Teriak Aksa tidak terima.

"We anjing lo bisa gak si ga usah teriak-teriak , kaya banci tau gak" Ujar Binar kesal.

Aksa yang mendengar dirinya di bully oleh kedua adek kelas jahanam nya itu pun langsung pergi dengan wajah memerah menahan amarah.

"Tunggu aja gue tandai tu dua cewe" Ujar kesal menuju ruangan yang berisi teman-temannya.

Brak

Semua yang sedang tertawa di dalam pun kaget bukan main saat pintu ruangan mereka di tendang.

Semuanya menatap tajam pelaku yang menendang pintu.

"Lo dateng-dateng nendang aja anjing, kenapa si" tanya Iqbal.

"Gue kesel anjing sama junior baru kita itu, baru masuk aja tingkahnya masyaallah" sungut-sungut Aksa yang langsung duduk di samping Iqbal.

"Emangnya mereka kenapa?" Tanya Bram cowo yang duduk di seberang kursi nya.

Aksa pun menceritakan kejadian nya di mulai dari menepuk bahu gadis itu lalu di gebukin dan menangkap junior yang terlambat lalu menghukum keduanya dan berakhir dirinya di buli junior jahanam nya itu.

"HAHAHAHA" Mereka yang mendengar hal itu pun tertawa melihat Aksa yang ternistakan oleh anak baru itu pun merasa puas.

"Gue dukung mereka sih" Ujar Adam memegang perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa.

"Siapa namanya?" Celetuk cowo yang duduk berdua di sofa ujung sedari tadi yang hanya mendengarkan.

"Seingat gue sih yang gebukin namanya Binar yang telat itu Bulan" Ujar Aksa.

Kedua cowo yang mendengar nama itu saling menoleh satu sama lain.

'Mereka kembali' batin salah satunya.

•••

nextt??
gimana ceritanya.?
maaf gajee
ayoo bantu pote biar aing semakin mangat.

babaii u lav u

Semesta dan Lukanya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang