02

528 120 29
                                    

‘Family’
02




Annyeong blinkeu 👋👋
Chacha balik dengan family story'😊


Ada yang nungguin kah?
Kalo ada hayuk absen dulu🙃


Jangan lupa tekan tombol bintang sebelum membaca ya 🙃🙃😊
Ma'af atas typo yang ada 🙃🙃






'Tawa dalam duka. Bahkan sampai luka tak berdarah pun menjadi point' kuat sebagai penghias hari-hari yang seharusnya Cerah. Entah apa itu yang namanya bahagia? Bahkan sekalipun aku tak pernah merasakannya. Yang ada hanya duka, luka dan tersiksa."

Kim Jisoo





Happy Reading...




...






Brugh...




“Akkhh”






“Ma’afkan saya nyonya. Saya tidak fokus melihat jalan tadi.”






Yang meminta ma’af itu adalah Kim Jisoo. Gadis yang tadi pagi sempat berdebat panas dengan sang ayah. Lalu terlibat perselisihan dengan kedua adik tirinya di sekolah. Jisoo saat ini tengah berada di sebuah mall besar yang ada di Seoul. Jisoo membolos sejak pagi, karena moodnya yang berantakan setelah bertengkar dengan sang ayah. Ditambah Jenlisa juga membuat mood nya semakin buruk tadi pagi.





“Tak apa nak. Saya juga tadi tidak berjalan dengan benar.”





Perempuan yang tampak seumuran dengan ibunya, yang tidak sengaja Jisoo tabrak tadi akhirnya bersuara setelah Jisoo membantu wanita itu memungut tas belanjaan yang tadi dibawa olehnya.






Orang itu adalah Nyonya Kim Boyoung. Istri pertama dari ayahnya yang selalu muncul di cover majalah setiap bulannya, karena pencapaian yang di capai oleh Hyunsik ayahnya di bidang usaha yang dirinya dirikan.
Jisoo jelas sangat hafal siapa wanita didepannya ini. Rasanya sesak begitu menghantam hati Jisoo saat ini. Menatap wajah cantik yang tampak tidak menua sedikitpun itu. Hampir sama dengan ibunya di rumah, yang kecantikannya tak habis dimakan oleh umur. Betapa merasa bersalahnya Jisoo saat maniknya bersitatap dengan manik teduh milih wanita itu.




Tes....





“Ma’af sekali lagi nyonya.”





Jisoo membungkuk bersamaan dengan air matanya yang lolos begitu saja setelah menatap manik teduh milik ibu tirinya itu. Tanpa berlama-lama, Jisoo segera beranjak dari tempat itu saat itu juga. Jisoo tidak bisa lagi menahan tangisnya, karena merasa sangat bersalah pada wanita yang tak sengaja di tabraknya tadi. tak pernah sekalipun Jisoo akan menatap wajah teduh milik wanita itu selama ini. Jisoo merasa dirinya terlalu hina untuk berhadapan langsung dengan wanita sebaik Boyoung.






FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang