‘Family’
03Annyeong blinkeu 👋👋
Chacha balik story Family dulu ya..
Rapuh masih proses pengetikan, mentok soalnya mau bikin alur kek apa lagi..Promise juga sama lagi proses ngetik..
Sing sabar Yo..
Chacha pasti bakal lanjut kok🙃😊Langsung aja...
Jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri sebelum membaca ya 🙃😊
Ma'afkan segala typo yang ada 🙃🙃
'Bahkan perubahan ayahku yang terlalu tiba-tiba tidaklah membuat dunia berubah dalam hal menatapku. Intinya, didunia ini.. Aku tak lebih dari makhluk hina didepan semua orang. Tak ada tempat bagi anak yang terlahir dari hubungan terlarang seperti ku.'
Kwon Jisoo
Happy Reading...
....
Mentari sudah keluar dari tempat persembunyiannya. Hyojoo sudah lebih dulu terbangun dari tidurnya. Senyuman itu seketika terbit dibibirnya melihat Jisoo yang semalam memeluknya erat, kini beralih memeluk sang suami dengan tak kalah erat. Bahkan tangan Hyunsik yang berada di pinggang Hyojoo semalam, kini sudah melilit erat di pinggang sang anak yang tampak masih sangat nyaman dengan tidurnya.
Cups cups...
“Selamat pagi para malaikatku.” Gumam Hyojoo setelah melayangkan kecupan singkat dipipi suami dan anaknya itu secara bergantian.
Hyojoo segera bangkit dari tidurnya, dan duduk sembari mencepol asal rambutnya yang panjang. Hyojoo perlahan turun dari ranjang milik Jisoo agar tidak menggangu acara tidur nyaman suami dan anaknya itu yang baru pertama kali terjadi setelah sekian lama.
Tanpa menunda waktu lebih lama lagi, Hyojoo segera melangkah keluar kamar menuju lantai bawah. Dirinya akan mempersiapkan sarapan untuk ayah dan anak itu. Hyojoo berharap, setelah terbangun nanti. Jisoo akan mau berdamai dengan ayahnya. Hyojoo benar-benar ingin Jisoo berbaikan dengan sang suami.
Jisoo yang baru saja ditinggal lima belas menit oleh sang ibu, tampak mulai sedikit terusik oleh sinar matahari yang terus menelusup masuk dicelah gorden jendel kamarnya yang masih tertutup rapih. Hyojoo sengaja tidak menyibaknya tadi. Jisoo mungkin tidak akan Hyojoo izinkan untuk pergi kesekolah hari ini.
“Enggghhh..”
Jisoo mulai menggeliat melepas lilitan tangannya dari sang ayah yang masih setia memeluk erat tubuh mungilnya. Jisoo perlahan membuka kedua matanya untuk menatap sekeliling, karena merasa ada sesuatu yang berat diarea pinggangnya. Setelah matanya berhasil menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang ada dikamarnya. Mata Jisoo membulat sempura melihat wajah tegas sang ayah yang tengah tertidur damai tepat didepan wajahnya. Sontak Jisoo berteriak dan langsung mendorong sang ayah hingga terjatuh ke lantai yang memiliki ruang sedikit sempit antara ranjang dan tembok kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family
Fanfiction"Aku bahkan tidak pernah meminta pada tuhan agar terlahir dari rahim perempuan yang mendapat cap wanita penggoda!" Kim Jisoo "Anak hasil dari perselingkuhan sepertimu tidak pantas hidup di dunia ini!". Kim Jennie "Meskipun aku marah pada ibumu, tap...