"(Name)! Ayo kita masuk!" Kata Gregory. Di ruang kantor keamanan, pintu terbuka ke atas secara otomatis begitu mereka masuk. Mereka melihat banyak monitor yang menampilkan gambar kamera meski sedang error. Ada 2 kursi untuk Security. Di dekat pintu ada tempat mengisi daya senter. Sisanya ada lemari yang mungkin isinya dokumen dan beberapa kardus.Di meja kantor ada tempat Security Badge dengan bentuk kepala Freddy yang memakai topi Security.
"Okee.. mari kita mulai." Gumam (Name) bersiap untuk pertarungan.
.
.
.
.
.(Name) langsung mencegah dengan memegang tangan Gregory yang hendak meraih Security Badge.
"(Name)? Kenapa?" Gregory heran dengan sikap (Name) yang tiba-tiba menjadi serius.
"Greg, dengar. Aku merasa akan terjadi sesuatu setelah kita mengambil Security Badge itu, lebih baik kita harus bersiap." -(Name)
"Eh? Apa maksudmu?" -Gregory
"Hahh, intinya kita harus bekerjasama supaya bisa menghindar dari kepungan mereka."
"Hah? Jangan bilang.. Monty dan Roxy akan kesini?"
"Aku rasa begitu."
Gregory hanya mengangguk mengerti, setelah itu ia memencet tombol pada kotak Security Badge itu yang berwujud kepala Freddy. Kotak itu terbuka. Dan Gregory langsung mengambilnya. Security Badge Level 2.
Saat itu juga terdengar alarm yang sangat keras, memberi tanda bahaya. Diikuti dengan suara interkom, "Penguncian darurat diaktifkan. Area ini dilarang untuk para pengunjung."
"Oh tidak! Freddy! Apa yang harus kami lakukan?" Pekik Gregory menghubungi Freddy dengan Fazwatch-nya.
"Tidak usah panik. Kantor itu sedang dikunci. Aku bisa memberhentikan alarm-nya, tapi itu bakal memakan waktu." -Freddy
"Hei, nak! Keluarlah. Kami hanya ingin membantu." -Monty
"Kalian tersesat, 'kan?" -Roxy
Terdengar suara Monty dan Roxy dari kejauhan, (Name) langsung memperingati shota tercintanya, "Gregory! Setidaknya kita harus bertahan disini! Alarm ini akan memancing Roxy dan Monty untuk datang kesini!" Ucap (Name). Ia langsung berlari menutup salah satu pintu di kantor itu.
"Aku mengerti!" Balas Gregory menutup pintu yang satunya. Gregory mengecek CCTV pada Fazwatch-nya, terlihat Animatronik Roxy dan Monty yang sedang mencari mereka berdua.
Gregory sempat melihat indikator di sebelah pintu, daya pada indikator tersebut makin berkurang karna pintu yang ditutup.
"(Name), aku rasa sewaktu-waktu kita harus membuka pintu-pintu ini saat Roxy dan Monty nggak di dekat kita. Kalau enggak, daya pintunya akan habis!"
(Name) hanya mengangguk menanggapi Gregory. Sambil ngomong dalam hati, 'Sebenernya gweh udah tau sih tapi baiklah.'
(Name) mengecek Fazwatch-nya, tau Roxy tidak ada disekitar sana lagi, ia membuka kembali pintu tersebut. Gregory juga melakukan hal yang sama terus berjaga di pintu sembari menunggu kabar dari Freddy.
(Name) yang lengah malah lupa untuk menutup pintu ketika Roxy sudah memasuki kantor. (Name) maupun Gregory terkejut. Gregory berteriak, "(NAME)!! AWAS!"
Gregory langsung membuka pintu yang satu lagi yang untungnya Monty tidak ada disana. Ia reflek menggendong (Name) keluar dari kantor keamanan. Seketika (Name) jadi cengo, dia terdiam sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐰𝐨 𝐒𝐮𝐩𝐞𝐫𝐬𝐭𝐚𝐫𝐬 ⋆˚。⋆
Fanfiction╰┈➤ ❝「 𝙁𝙉𝙖𝙁 𝙎𝙚𝙘𝙪𝙧𝙞𝙩𝙮 𝘽𝙧𝙚𝙖𝙘𝙝 𝙭 𝙁𝙚𝙢. 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧 」❞ ❝Woah.. jadi ingat game Pamali dan White day: A Labyrinth name School. Punya banyak ending. Eh, atau masih ada game yg lain, ya?❞ Namakuh yeen eh maksudnya (Name), aku hanya ga...