HAPPY READING
3 hari kemudian
Harry dan Hermione memasuki gedung mewah yang bernuansa putih Gading, berhias permata indah, yang membuat hari semakin bersinar di malam itu.
Banyak orang yang mendekatinya, entah itu alpha atau beta bahkan omega dan rata-rata adalah pria. Harry melirik ke depan lurus melihat Draco yang duduk dengan wanita lain yang membuat Harry sedikit sakit hatinya namun hal itu juga membuat Inggin melupakan Draco.
"Sabar Harry tenang kau sudah memutus takdir itu" batin Harry
Flashback
"Kita tidak akan terpisah Harry" Draco
"Lantas apa yang kau inginkan malfoy?"harry
"Aku lelah dengan hubungan ini!!"harry
Tanpa berpikir panjang Harry memaksa hubungan mate dengan Draco, sehingga dia memutah kan darah segar karna efek paksaan itu.
"Harry!! Apa kau gila?! " Draco
"YA AKU GILA MALFOY!!" Harry
"Kau telah memutuskan takdir kita Harry, aku tidak akan tenang, aku sangat mencintaimu" Draco
"Maaf, sekarang kau bukan mate ku lagi, dan silahkan tinggalkan aku sendiri" Harry
Flashback end..
Semenjak saat itu Harry semakin benci kepada Draco, dan Semenjak itu pula dia semakin banyak yang mendekati nya, mungkin karena aura Harry yang bebas dan mudah berbaur.
Setelah pesta pernikahan Draco, Harry dan kedua sahabatnya memutuskan untuk pulang ke asrama dan beberapa bulan Harry lulus dari sekolahnya, dia bekerja di dunia manusia, dia bekerja sebagai pembuat roti di suatu kota.
"Harry roti bagel dua dan kopi latte satu!!"
"Eh? Hermione!?"
"Seperti biasa aku selalu mengunjungi mu" Hermione
"Bagaimana Ron? Apa dia baik-baik saja?" Harry
"Ya, dia sekarang lebih suka dengan tumpukan kertas nya" Hermione
"Hahah ya Seperti itu lah orang sibuk" Harry
Notes: Hermione dan Ron sudah menikah
"Harry kau tak apa?, hidung mu berdarah!" Hermione
"Ha? A-ap..
Harry terjatuh pingsan di tempat bekerja nya, dia langsung di bawa ke rumah sakit terdekat disana.
"Sungguh Draco ini sakit, bukan....bukan raga ku tapi jiwa dan hati ku" Harry
"Maaf aku tak bisa menemani di samping mu aku harus pergi, maaf aku egois karena memilih memutus hubungan dengan mu." Harry
Harry tersenyum ia tau hari ini adalah hari terakhir nya di dunia ini seorang omega harus menerima hukuman dari alam karena memutuskan mate dengan alpha nya, omega menebus kesalahannya dengan cara mengorbankan nyawanya......
"Kenapa? Kenapa kau meninggalkan ku?" Draco
"Kenapa tidak aku saja yang mati!!" Draco
"Kenapa harus kau yang selalu mengalah?" Draco
Hujan turun di pemakaman Harry mengguyur
Kita dengan deras, setelah dibawa ke rumah sakit sebelum nya nyawa Harry sudah tidak di selamat kan.Draco melewati hari hari nya dengan rasa sakit di hari jiwa bahkan mental nya, dia tidak bisa hidup tanpa Harry, walaupun takdir sudah di putus namun nyata nya rasa cinta Draco lebih besar.
Kenapa?
Takdir....
Takdir tidak bisa diubah
Takdir....
Jangan menyesal memutuskan sesuatu jika dirimu tidak tau resiko nya, karena setiap keputusan selalu ada resiko.
THE END
WUHUUUUUU
SELESAI!!!
TERIMA YANG UDAH BACA SAMPAI AKHIRRRRRMAAF YA JELEK GAK SESUAI EKSPETASI KALIAN, PASTI EKSPETASI KALIAN HAPPY END YA?
SAMPAI JUMPAAA

KAMU SEDANG MEMBACA
Rival [Drarry]
Short StoryHarry dan Draco adalah rival itu sudah menjadi rahasia umum bagi murid di hogwarts, tapi bagaimana jika sesuatu hal membuat mereka terpaksa bersama? Note: -bl -saya meminjam karakter dari film harry potter miliki J.K Rowling -hanya cerita fiksi -10...