Pagi yang tampaknya akan cerah, udara dingin masih jelas terasa menerpa kulit seorang gadis dengan jilbab Hitam Segi empat itu dengan malas dan setengah niat memasukkan beberapa buku pelajarnnya kedalam Tas, sesekali ia menguap karena merasakan Rasa Kantuknya yang benar-benar datang tanpa berhenti
"Harusnya tuh ngelakuin Misi nya waktu hari-hari weekend aja gak sih? Jadi gue juga gak ngantuk dan bisa tidur sepuasnya" gerutu gadis itu sembari menggunakan snackers putihnya
Setelah selesai, ia mulai berjalan keluar kamar dan menuju kedapur, dimana sudah ada sang Tante dan juga ART yang sedang memasak
"Pagi keponakan Mama, yang paling Mama gue sayang" ujar lelaki yang tak lain adalah Arzam
"Niat nyapa atau Nyindir kang?" Cibir Perempuan itu dengan mata menatap tajam Arzam
Arzam tertawa mendengar cibiran sepupu nya itu, "nyantai Put! Masih pagi! Jangan marah-marah mulu!" Ujar nya
Putri-Arzam? Ya! Mereka berdua adalah sepupu, bahkan sepupu sepersusuan, jadi tidak heran bukan? bagaimana dekatnya Putri dengan Arzam di beberapa chap sebelumnya
"Pagi Putri" sapa Indari- mama Arzam, adik dari Isnari- Mami Putri
"Pagi Tante" sapa balik Putri dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya berbeda sekali saat ia berbicara dengan Arzam
"Busettt! Beda cerita nya lagi kalau ngobrol nya sama gue" gumam Arzam sangat pelan
Putri yang mendengar itu mendelik menatap tajam Arzam sembari duduk dikursi samping Arzam, Arzam yang sadar dengan tatapan itu pun hanya memalingkan pandangannya
"Zam, papa mana?" Tanya Indari saat sudah selesai meletakkan piring terakhir diatas meja
"Kayaknya masih dikamar deh ma" jawab Arzam
Indari mengangguk-angguk kecil tanda mengerti, "yaudah, Mama mau samperin papa dulu buat ngajak sarapan" pamit Indari yang hanya dibalas anggukan
Setelah sang Mama pergi Arzam menoleh menatap Putri yang tampak sedang membalas pesan
"Put" panggil Arzam
"Hm" Putri hanya membalas dengan gumaman membuat Arzam berdecak kesal
"Put! Putri! Puput! Uti! Puti! Malik! Ika! Lika! Kaka! Malika!" Arzam mengabsen semua nama panggilan Putri
"Ngapa sih? Gaje banget!" Kesal Putri
Arzam hanya menyengir menampilkan deretan giginya sebagai balasan
Putri memutar bola mata malas, ia kembali fokus pada Handphone nya
Arzam yang melihat itu pun sontak memelototkan mata, mengapa Putri semenyebalkan itu? Eh... Tunggu-tunggu! Disini Putri atau ia yang menyebalkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY (Hiatus)
Tajemnica / ThrillerCinta itu Rumit ?... Ya! memang benar! Kita suka dia, dia suka dengan orang lain Memperjuangkan perasaan yang tak pernah Terbalaskan Berharap... Namun takdir berkata bukan dia Jodohnya Dan, Terkadang... Hanya karena sebuah perasaan pun sebuah perte...