THE TIGER THAT CATCH BY A HUG

Chapter 1

~ Bacon ~

Chirananthiwong

Sebuah nama yang membuat banyak orang yang begitu mendengarnya tidak ingin mendapatkan masalah dengan mereka, karena Chirananthiwong adalah keluarga yang dianggap sebagai macan keuangan terbesar negara.

Harimau ganas yang tidak akan tersentuh karena memiliki kekuatan untuk mengelola keuangan bawah tanah dan wilayah abu-abu yang jauh lebih kuat daripada stabilitas yang tampak bersih di pasar global.

Dari semua keluarga Chirananthiwong, yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang adalah Dut Petch Chiranandhiwong. Karena ketampanannya, ia termasuk di antara pengusaha paling tampan dan menarik di industri ini. Wajah tajam sosok tinggi dengan bahu lebar dan kuat membuatnya terlihat lebih baik daripada beberapa model terkenal. Tapi karakter Chiranandhiwong berbanding terbalik dengan penampilannya. Dia adalah pria yang tidak berperasaan dan tidak segan-segan untuk menyingkirkan orang-orang yang berani mengusik atau mengambil keuntungan darinya. Dengan ekspresi tegas dan aura gelap di wajahnya, memberikan banyak tekanan pada orang-orang yang berhadapan langsung dengannya.

"Eh, eh, itu... aku..." Suara serak seorang pria paruh baya, telah membuatnya kesal selama hampir satu menit, sehingga dia harus mengangkat kepalanya.

Alisnya yang gelap sedikit terangkat. Matanya menyipit saat dia mendengar pernyataan itu. Pihak lain bahkan lebih bingung. Keheningan seolah-olah telah membuat pria itu meninggalkan lidahnya di rumahnya.

Lalu untuk apa dia berdiri di sini?

"Jika kamu belum siap, jangan ganggu pekerjaanku." Petch  menggerakkan jarinya agar kedua pengawal itu menyeret pria itu keluar. Namun ketika dia melihat itu, dia akhirnya membuka mulutnya.

"Saya disini untuk memohon pada anda. Tolong jangan pecat saya. Saya masih punya istri untuk saya urus. Saya mohon maaf atas kesalahan ini. Saya mohon satu kesempatan lagi. Saya tidak akan melakukan kesalahan untuk ketiga kalinya, saya mohon." Raungan itu tidak terdengar keluar karena pintu ruangan menghalangi suara dari dalam. Duc Petch menggelengkan kepalanya dengan kesal. Dia duduk dan menunggu selama sepuluh menit untuk memberinya kesempatan untuk menjelaskan mengapa dia gagal, tetapi dia hanya berdiri diam sebelum hanya melontarkan alasan.

Tidak Berguna!!

"Tuan, hari ini anda memiliki pertemuan dengan Khun C. Saya sudah mengatur untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal," kata suara tenang Marisa. Setelah mendengar nama orang yang harus ditemuinya, dia mengangguk.

Petch  tidak terlalu peduli jika orang mengatakan dia tidak berperasaan. Dia harus memilih dan memutuskan yang terbaik untuk Chirananthiwong.

*

'14:00 - 15:30 Bertemu Khun C'

Dengan pengaturan schedule yang jelas dan terperinci, Korn, pengawal pribadi Petch, memerintahkan driver untuk menyiapkan mobil mulai pukul 13.30. karena dia tahu bahwa bosnya sangat ketat tentang ketepatan waktu. Apalagi dengan rendezvousnya, Khun C yang hanya punya nama samaran, membuatnya  menjadi semakin ketat.

Meskipun dia sudah melayani tuannya selama setahun penuh, tapi Korn tidak pernah punya kesempatan untuk bertemu dengan Khun C, karena setiap kali mereka parkir di depan gedung pertemuan sama di pinggiran kota yang jarang dikunjungi orang, Petch akan menghilang pada waktu yang ditentukan pergi sedikit lebih awal.

Jika Khun C ini bukanlah pengusaha gelap atau orang penting yang harus bersembunyi di balik bayang-bayang untuk bertemu dengan si harimau jahat Chiranandhiwong, maka dia kemungkinan dia adalah kekasih Khun Petch.

Ini bukannya tidak beralasan, karena berkali-kali Korn memperhatikan bahwa pakaian bosnya telah berganti, tidak mengenakan pakaian yang sama ketika dia masuk. Selain itu, jadwal pertemuan mereka sangat sering sehingga dalam sebulan minimal harus ada dua sampai empat kali pertemuan dengan Khun C dan anehnya, akan selalu bertemu di tempat ini.