Happy reading guys!
.
.
.
"Sebaiknya Anda pulang saja, Tuan. Di sini tidak mempekerjakan bocah seperti kata Anda. Sepertinya Anda salah tempat."
Usai berkata begitu, Wang Haoxuan bergegas meninggalkan Wang Yibo lalu menemui Xiao Zhan.
"Zhan. Ada orang aneh di depan."
"Orang aneh?" Xiao Zhan kebingungan. Namun, tangannya tidak lepas dari pekerjaan miliknya.
"Iya, katanya dia mencari bocah yang mengantar makanan tadi siang. Tidak mungkin itu kamu, kan?"
Deg!
Tadi siang?
Xiao Zhan merasa diingatkan. Bahwa tadi siang dirinya bertemu seorang Wang Yibo.
"Di meja berapa dia? Nih, kamu gantiin dulu pegang ini," ujar Xiao Zhan.
"Dia di meja nomor 06. Di pojok. Hati-hati takut orang jahat, soalnya dia tidak melepas masker di wajahnya." Wang Haoxuan memperingatkan. Kemudian melanjutkan pekerjaan Xiao Zhan yang tertunda.
Ternyata benar. Itu Wang Yibo. Pria itu masih mengenakan pakaian tadi siang membuat Xiao Zhan langsung mengenalinya.
Berjalan tergesa, Xiao Zhan pun bertanya, "Anda yakin akan makan di sini, Tuan?"
Wang Yibo melihat sekeliling yang ramai. "Karyawan tadi bohong rupanya. Dia bilang kamu tidak bekerja di sini. Aku mau pesan buat dibawa pulang. Masakan yang sama dengan yang tadi."
Pft!
Xiao Zhan menahan tawa. Namun, dia tidak ingin menjelaskan apa pun. Diliriknya semua orang yang tampak fokus dengan makanan mereka. Andai mereka tahu seorang Wang Yibo di sana, Xiao Zhan yakin keadaan tidak akan setenang itu.
"Baiklah. Tunggu sebentar, akan kami siapkan," ujarnya sopan kemudian berlalu meninggalkan Wang Yibo yang menatap punggung Xiao Zhan dengan tatapan penuh arti.
Tidak lama Wang Yibo menunggu, pesanan sudah siap. Untuk tugas ini Xiao Zhan sendiri yang menyerahkan pesanannya.
"Terima kasih sudah mampir di kafe kecil kami. Semoga Anda berkenan kembali suatu saat nanti." Xiao Zhan membungkuk saat Wang Yibo hendak pergi.
"Oh, ya. Kamu tidak ingin meminta tanda tanganku?" Wang Yibo berbalik ke arah Xiao Zhan lagi.
"?"
Melihat kebingungan di wajah Xiao Zhan, Wang Yibo tertawa. "Biasanya orang yang bertemu denganku akan heboh. Setidaknya meminta foto bersama. Kamu bahkan tidak ingin tanda tanganku."
"!" Xiao Zhan bingung harus berkata apa.
"Ngomong-ngomong, siapa namamu?"
"Aku memang suka dengan penampilanmu saat balapan. Namun, bukan berarti aku harus menjadi penggemarmu, kan? Senang bertemu denganmu," jawab Xiao Zhan sopan. Walau dalam hati dirinya menertawakan sikapnya yang sok tenang.
Xiao Zhan tidak setenang itu di dalam hatinya. Wang Yibo begitu tampan dan terlihat sangat indah. Dia begitu ingin berteriak pada seluruh orang bahwa Wang Yibo ada di sana. Namun, dia tidak ingin membuat pelanggannya tidak nyaman.
"Hahaha, aku semakin tertarik denganmu, kapan-kapan aku kembali dan katakan namamu. Selamat malam."
Akhirnya, Wang Yibo memilih pergi karena sepertinya pemuda di depannya tidak ada niatan untuk memperkenalkan diri. Sepertinya mulai sekarang hidupnya akan lebih berwarna. Bukan hanya kesenangannya soal balap motor yang menjadi hidupnya. Kini ada seorang bocah yang menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love
FanfictionSuatu hari Xiao Zhan mendapat pesanan yang harus diantar. Ternyata itu dari arena latihan yang tidak jauh dari kafe miliknya. Di sana Xiao Zhan bertemu si pemesan yang ternyata adalah Wang Yibo. Seorang pembalap motor yang sedang ramai diperbincangk...