1. beginning of the story

565 18 4
                                    

"Naura, cepet sayang..udah siang, nanti kamu telat" ucap seorang wanita paruh baya sambil menyiapkan makanan.

"Iya bun, sebentar.." jawab seorang gadis yang dipanggil Naura itu.

Tidak lama setelah itu terdengar suara langkah sepatu yang menuruni tangga dengan cepat. Siapa lagi kalau bukan Naura? Hari ini Naura bangun terlalu siang, jadi semua dilakukannya dengan sangan tergesa-gesa. Setelah sampai dibawah, Naura langsung menuju meja makan dan meminum susu yang telah disiapkan oleh bundanya dengan terburu-buru. Setelah susu digelasnya habis Naura langsung berpamitan dengan sang bunda dan bergegas menuju ke mobil dimana ayahnya telah menunggunya. Baru saja Naura akan membuka pintu mobil, bunda memanggilnya.

"Ada apa bun?" Tanya Naura bingung.

"Ini bunda bawain bekel. Kamu kan belum sempet sarapan" jawab bunda.

"Oke deh, makasih bunda" ucap Naura sambil menerima kotak bekalnya lantas mencium pipi sang bunda.

"sama-sama sayang" balas bunda dengan penuh sayang.

***

"huft, untung gak telat. Masih 10 menit lagi" Ucap Naura setelah memasuki gedung sekolahnya sambil melirik jam tangannya.

"NAURA!!!" teriak seorang gadis yang berada lumayan jauh dibelakang Naura.

Naura yang merasa dirinya dipanggil pun menoleh ke asal suara tersebut. Dilihatnya Dita, sahabatnya sejak SMP sekaligus teman sebangkunya yang tengah berlari kearahnya.

"kok tumben datengnya agak siang?" tanya Dita yang telah berjalan sejajar dengan Naura sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan.

"Iya, tadi bangunnya kesiangan. Untungnya hari ini lagi gak macet" jawab Naura sambil melirik Dita yang masih ngos-ngosan.

"ohh.. ke koperasi dulu yuk!" ajak Dita.

"mau ngapain?" tanya Naura.

"beli minum" jawab Dita.

"oh okeoke. Tapi beliin gue ya" canda Naura.

"ah lo mah kebiasaan Ra" dengus Dita sebal.

"hahaha, enggak deng, bercanda doang kok Ta. tenang aja" tawa Naura.

Setelah sampai di koperasi ternyata lumayan ramai, banyak anak yang mengantri untuk membeli makanan atau minuman, ada juga yang ingin membeli alat tulis. Naura yang memang paling malas untuk mengantri lebih memilih untuk duduk sedangkan Dita mulai mengantri untuk membeli minuman.

Setelah Dita selesai membeli minumannya, mereka pun berjalan menuju kelasnya sambil bercanda ria. Saat sedang asik bercanda tiba-tiba....

BUUKKK..

"Aw.." pekik Naura sambil memegang pundaknya yang tidak sengaja tertabrak oleh seorang pria.

"eh, sory sory.. gue gak sengaja. Lo gak papa kan?" tanya Pria itu.

"Ra.. kenapa? Sakit?" tanya Dita sambil memperhatikan Naura. Belum sempat Naura menjawab,Dita sudah beralih memarahi pria itu. "eh lo tuh kalo jalan hati-hati dong!"

"enggak, gak papa kok Ta. Kita juga yang salah jalan sambil bercanda sampe gak liat kalo ada orang. Maaf ya" Naura ikut meminta maaf pada pria itu.

"iya gue juga minta maaf, soalnya gue lagi buru-buru" ucap pria itu lagi.

"eh lo anak baru ya? Kayaknya gue baru liat muka lo deh" tanya Dita sambil memperhatikan pria itu.

Naura yang mendengar pertanyaan Dita langsung mendongak untuk melihat wajah pria itu. Ya, pria itu memang lebih tinggi dari Naura, jadi Naura harus mendongak untuk melihat wajahnya. Setelah diperhatikan, Naura merasa pria itu memang benar anak baru, karena wajahnya terlihat asing.

Penggemar Rahasia NauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang