Chapter 15 🌹🌷

81 17 3
                                    

Happy Reading🥰💕

Hampir tembus 700 guys ..
Makasih banyak yah buat kalian semua 🥺💖💗💓

Bener-bener gak nyangka bakal nyampe segini.






•🌹•

•🌷•

•🌷•

•🌹•






Pukul 05:00 WIB.

Andini terbangun.
Gadis itu terbiasa bangun pukul 4 pagi atau pukul 5. Paling terlambat jam setengah 6 pagi. Lalu merapikan tempat tidurnya dan bergegas mandi.

Setelah siap dengan seragam sekolahnya, Andini turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan di Dapur. Hari ini ia akan memasak Bibimbab.

Sebenarnya di Rumah ini memiliki Asisten Rumah Tangga. Namun tidak tinggal menetap disini. Bi Mimin datang seminggu 4 kali dan jam kerjanya mulai pukul 9 pagi sampai jam 4 sore.

Itu karena permintaan Andini sendiri yang ingin hidup mandiri bersama adiknya. Sementara orangtuanya sibuk mengurus bisnis dan sekarang sedang berada di luar negeri.

Ketika Andini sedang memotong wortel, ia tiba-tiba teringat sesuatu yang membuat kegiatannya terhenti sejenak.

'Bawain gue bekel selama sebulan.'

'Mulai besok bawain gue bekel! Jangan lupa!'

'Jangan lupa besok bawain gue bekel!'

Mengingat hal itu membuatnya kesal. Makhluk hidup bernama Farhan itu selalu saja merusak moodnya.

"Racun tikus masih ada gak sih? Mau gue racunin biar mampus sekalian!" kesalnya.

Namun tentu saja Andini tidak benar-benar melakukannya.

Dengan cekatan, Andini memasak bekal untuknya dan sang adik. Andini memang sudah sangat jago memasak sejak SMP. Kali ini porsinya harus ditambahkan karena ada perut lain juga yang akan ia beri makan.

Selesai memasak, Andini kembali ke atas untuk membangunkan Andika yang kamarnya bersebelahan dengannya.

Andika itu kalo nggak dibangunin gak bakal bangun sendiri. Kebo banget emang.

*ada yang sama kayak Andika?

"Dika, bangun! Andika!"

Tubuh Andika digoyang-goyangkan namun tak ada respon apapun. Kalaupun terjadi gempa atau badai tornado sekalipun, Andika tetap tidak akan terbangun.

"Ni anak bener-bener harus disiram!"

Segalak-galaknya Andini, dia nggak akan setega itu buat nyiram adeknya. Paling cuma di cipratin air doang tapi tetep gak mempan.

Ada satu cara supaya Andika bangun. Yaitu menaruh jam weker tepat ditelinganya. Dan cara yang satu ini berhasil. Begitu jam berbunyi dan bergetar, Andika langsung duduk terbangun dengan kaget.

"AAAAAAA MAMAAAA!!!"

Sebenernya kasian, tapi gak ada cara lain lagi. Kalo ngga, sampe siang pun Andika gak bakalan bangun-bangun.

"Sana mandi buruan. Nanti telat!"

"Kakak mah ganggu aku aja. Tadi aku lagi mimpi ngelamar Nayla tau!"

Eternal Love🌹🌷 | Hyunjin ♡ KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang