You Never Know

1.

Siapa sih yang tidak mengenal sosok Gauri Parmadita? Rasanya, hampir semua orang mengenalnya, apalagi remaja-remaja wanita masa kini yang sering mencontoh outfit yang digunakan Gauri ketika ia membuat konten OOTD di Instagram dengan hastag Gauri's outfit. Selain dikenal karena kontennya di sosial media, Gauri terkenal karena ia anak dari pasangan artis top tanah air, yaitu Lanny Alodia dan Adhitama Razandra.

Sedikit kilas balik tentang kehidupan Gauri, ia sebenarnya hanya anak angkat dari Lanny dan Tama. Saat usianya tujuh tahun dan ia masih berada di panti asuhan, Lanny dan Tama memutuskan untuk mengangkat Gauri sebagai anaknya karena mereka belum mempunyai momongan di usia pernikahan mereka yang akan menginjak lima tahun. Banyak orang-orang yang bertanya kenapa tidak mengangkat anak yang masih bayi atau balita saja? Mereka menjawab bahwa mereka sudah sepakat untuk mengangkat anak yang usianya di atas lima tahun. Selain itu, mereka merasa Gauri anak yang cantik juga cerdas untuk bisa menjadi anak mereka. Tentu saja hal tersebut menjadi sedikit kontroversi saat itu, ada yang setuju dengan keputusan artis couple yang paling dicintai masyarakat saat itu bahkan mungkin hingga kini, ada yang tidak setuju dan beranggapan bahwa mereka berdua adalah selebritis kaya yang bisa melakukan program bayi tabung, atau program kehamilan lainnya. Hal tersebut tak luput dari media dan menjadi jejak digital yang abadi, bahkan orang-orang yang membenci Gauri selalu saja menyenggol tentang hal tersebut.

Seiring berjalannya waktu, saat Gauri berusia sepuluh tahun, akhirnya Lanny dikaruniai anak kembar yang diberi nama Gaffi Altha Mahaprama dan Ghaniya Altha Bimala. Tiga tahun kehidupan mereka terisi oleh Gauri, dan delapan tahun penantian mereka untuk memiliki anak kandung.

Orang bilang, kehidupan Gauri sempurna. Memiliki orangtua yang menyayanginya meskipun tidak ada ikatan darah. Memiliki adik kembar yang lucu. Memiliki popularitas karena ia anak artis dan bisa memanfaatkan sosial medianya dengan baik. Bahkan beberapa orang ada yang mengiriminya pesan di instagram, bahwa mereka menginginkan hidupnya seperti kehidupan Gauri. Hanya saja Gauri diam tidak menanggapi orang-orang yang memandang kehidupannya sempurna, karena kehidupannya memang tidak sesempurna yang orang lihat, atau lebih tepatnya tidak sesempurna yang kamera tangkap.

***

"Gauri 'kan sebentar lagi akan berusia tujuh belas tahun? Apakah acara sweet seventeennya akan dirayakan semeriah mungkin? Atau sederhana seperti tahun-tahun sebelumnya?"

"Acara ulang tahunnya masih dua bulan lagi, kami juga belum berdiskusi banyak dengan Gauri bagaimana ulang tahunnya nanti, apakah dirayakan atau cukup dengan berbagi di panti asuhan saja. Nanti kami juga akan beri tahu teman-teman media jika Gauri sudah memberi keputusan. Terima kasih semua."

"Saat Gauri menginjak usia 17 tahun, apakah Anda akan memberi izin untuk Gauri berpacaran? Apalagi akhir-akhir ini Gauri dikabarkan dekat dengan Daffa--"

Gauri langsung mematikan televisi yang berada di depannya, padahal tadi ia menyimak berita infotaiment yang ditampilkan. Ia terlalu malas mendengar gosip tentangnya dan Daffa, padahal mereka hanya sering bertemu saja karena Ibunya Daffa merupakan sahabat Lanny di dunia artis. Mengobrol saja tidak pernah, apalagi berteman dan jalan bersama. Entahlah gosip tersebut datang dari mana.

Gauri beranjak dari sofa yang ia duduki, kemudian melangkah menuju ruang makan karena ia merasa perutnya sudah keroncongan. Ternyata di sana sudah ada si kembar yang sedang makan dengan lahap, ditemani para susternya. Sebelum mendudukan diri di kursi makan, ia melihat satu persatu makanan apa saja yang ada di atas meja, setelah ia merasa bahwa ada makanan yang membuatnya berselera, ia langsung mendudukan tubuhnya, berniat membalikan piring yang ada di hadapannya. Namun sebelum ia bisa melakukannya, Mbak Ina langsung menghentikan kegiatannya yang baru saja membalikan piring.

"Non gak boleh makan nasi, hari ini Mbak diwanti ibu buat nyegah non gauri makan nasi. Ibu cuman ngasih jatah salad untuk non Riri."

Gauri menghela nafasnya kesal, ia rasanya ingin membanting keras centong nasi yang baru saja dipegangnya. Padahal mulutnya sudah menciptakan air liur yang begitu banyak karena ia melihat cumi goreng tepung dan udang saus mentega yang kebetulan kesukaannya. Ditambah lagi adik kembarnya yang sangat lahap makan dengan kedua lauk itu.