happy reading
Selepas kepergian Evelyn,laki-laki yang dipanggil bar itu menatap laki-laki berwajah datar.
Walaupun mereka baru bertemu dengan laki-laki berwajah datar itu,tetapi mereka sudah kompak.
"Lo kenapa natap adkel itu,biasanya lo gak mau natap orang gak penting"
"Gue punya mata"laki-laki berwajah datar itu menatap Bara tajam.
"Ma--af bos,maksud gue gak gitu"Bara menggarut kepalanya yang tidak gatal.melihat tatapan tajam itu,bara seakan mau mati aja.
"Mampus lo"laki-laki yang sedang membaca itu tersenyum mengejek menatap Bara
"Urus aja kekasih lo itu,biar lo pintar"Bara menatap galak Gevan.
"Ha?Gevan punya pacar?"tanya Erga sembari menyimpan ponsel ke tasnya.
"Tuh,yang dipegang Gevan itu kan pacarnya,kemana-mana dibawa"Bara mengangkat dagunya menunjuk ke arah buku yang dipegang Gevan.
Erga menatap datar Bara"gini nih punya teman yang bodoh"
"lo yang bodoh"Bara menatap tajam yang sialnya tidak membuat Erga takut.
"lo yang bodoh"
"lo"
"lo bodoh"
"Berisik
Erga dan Bara langsung diam mendengar suara datar dan tajam itu.
kalau bosnya itu sudah bersuara maka itu adalah perintah mutlak,tidak bisa di abaikan.
Ega dan Bara langsung lega melihat bosnya itu keluar dari kelas."aduuh,jantung gue rasanya mau copot,cuma dengar suara Alrega gue bisa mati"Bara memegang jantungnya dramatis.
"Alay lo"Gevan memukul belakang kepala Bara pelan,sembari keluar dari kelas,diikuti Erga.
"Dasar teman laknat"Bara menatap kesal kedua temannya itu,sambil mengikuti mereka dari belakang.
Disisi lain Icha mengomeli Evelyn yang lama keluar dari kelas 12 ipa 3 itu.
"Aduh Ca,kamu gak cape bicara terus"Evelyn menatap malas Icha.
"Gimana gak kesal,gue udah lapar banget"Icha mengusap perutnya.
"Tadi kenapa kamu gak duluan ke kantin,aku bisa nyusul"Evelyn menghela nafas pelan
"Ya udah,ayo kita ke kantin,nanti keburu bel"Icha menarik tangan Evelyn ke arah kantin.
Icha dan Evelyn duduk di meja paling pojok,karna meja sudah penuh dan tertinggal yang satu ini.
"Ca,kenapa orang-orang lihat kita?"tanya Evelyn sambil menatap heran orang yang terang-terangan melihat ke arah mereka.
"Gak usah dipikirin,abaikan saja"Icha tetap memakan makanan nya.
"Omg,Erga ganteng banget"
"Alrega,aku jadi pacarmu"
"Itu Bara gue"
"Gevan ganteng banget"
Evelyn langsung mengangkat kepalanya mendengar sorakan dari murid lain.
"Lyn,gue baru ingat ini meja yang sering dipakai ka Alrega waktu ke kantin,ini alasan kita dilihat murid lain"Evelyn melotot mendengar ucapan Icha.
"Ehem"
Evelyn dan Icha langsung melihat 4 orang berdiri di samping meja.
"Ini meja kami"
Icha dan Evelyn spontan berdiri
"Maaf ka,mejanya tadi cuma tersisa ini,kami gak tau ini udah ada yang punya"Icha minta maaf secara sopan.
Sedangkan Evelyn menegang tidak sengaja melihat ke arah Alrega yang menatapnya tajam penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Mystery / ThrillerProlog Evelyn tidak pernah berharap memiliki pengagum rahasia,apalagi sampai memiliki stalker yang memiliki obsesi yang gila kepadanya. Evelyn benci ini, segala aktivitas yang dia lakukan akan selalu diketahui stalker gila itu. "Semua yang ada pad...