Sore itu langit tampak manis dengan warna kuning keemasan nya . ditambah dengan angin sepoi sepoi dan taraaa kedua mata nya menangkap secangkir es buah buatan abang rizky yang terhidang dengan rapi di meja tamu di teras . yuki mengendap-endap menuju teras setelah mengetahui disana terdapat pelepas dahaga tenggorokannya yang kering .
"Sipp bang ky gak ada , waktunya beraksiii.." dengan sekali sentakan gelas berisi es buah segar itu berpindah tangan . dengan kedua mata belok nya yuki melongok ke dalam rumah sambil mengaduk es buah itu.
Sepi .
Tanpa suara apapun .
Tak ada tanda kehidupan sepertinya ."Glek..glek..glek... Alhamdulillah... Legaa rasanya.." ucap yuki dengan senyum puas nya . diletakkanya gelas itu dengan santai dan berpindah duduk di sofa sambil mengipaskan tangannya mencari angin.
"Ketahuan kan lo dek,"
Glek, yuki menelan salivanya dengan pelan . "suara itu pasti bang ky !! Mati deh guee matiii.." keluh yuki dengan takut-takut.
"Heh bocah ! Siapa yang ngajarin lo ngambil es gue diem-diem ha !!"
Yuki meringis dengan mengibarkan tangan berbentuk peace kepada bang ky ."jangan peace mulu, selalu gitu deh lo dek kalo dimarahin . jangan dibiasain minum punya orang sebelum ngomong !! Udah berapa kali abang bilang ke lo dek... !! Masih aja ngulang. Kan bisa tuh ngambil es buah nya di lemari es. Abang bikin lumayan banyak kok. Kebetulan nanti soalnya temen-temen abang kesini soalnya. " jelas abang yuki yang bernama rizky ini . yuki hanya ber oh ria dan mengangguk ngangguk mengerti .
"Iya deh iya maaf bang.. Kan yuki khilaf.. Ga sengaja tadi.. Kebetulan ini pas abis lari sore haussss banget.. Ehh.. Pas nyampe rumah, di depan mata udah disuguhi es buah . jadi yuki minum deh itu es buah .. Abis dia kayak manggil-manggil gitu ke yuki bang.." ucap yuki sambil melontarkan kalimat tak bertanggung jawab itu .
"Halahh.. Ngeles aja kayak bajai . mana ada es buah bisa manggilin kamu. Yang ada kamu yang udah ngences lihat es buahnya !" timpal rizky sambil duduk disebelah yuki . lalu melirik yuki dengan tatapan 'gue kok dikibulin' .
Yuki terkikik geli dengan tangan menutup mulutnya yang tadinya hampir saja tertawa lepas . "sana mandi, bau lo uda kaya gak mandi setahun !!" usir rizky dengan tangan asyik bermain diatas layar i-phone nya tanpa melirik yuki .
Sadar memang dirinya bau keringat, yuki beranjak dari sofa dengan kesal dan berjalan cepat, tapi sebelum benar-sampai di dalam kamarnya . berada di ruang tengah yuki berhenti dan menyunggingkan senyum evil nya.
"Bangggg... Bangkyyyyy....." teriak yuki dengan keras hingga suara nya bisa mengaung di dinding rumah nya .
Rizky mendengus kesal mendengar yuki memanggil namanya seperti orang gila . malas ikut gila, rizky memilih memasuki rumah dengan wajah tertekuk dan alis bertautan
"apa sih dek. " ucap rizky menjawab panggilan yuki dengan tangan terlipat saat sampai didepan yuki tepat ."Hehehe gak papa kok bang, cuman mau nyampein. Kalo es buah abang tadi enak banget. !" puji yuki dengan kedua jempol tangannya dilayangkan pada rizky.
"Itu sih pasti,"jawab rizky bangga dengan menepukkan dadanya bak pahlawan.
"Sumpah deh bang ! Demi apapun es buah tadi enaaakkk banget.. Nikmattt.. Maknyuss gitu.. Nah..." yuki memotong ucapannya . membuat rizky memainkan alis kanannya keatas . khas rizky dan yuki .
"Nah.. Kenapa ?"lanjut rizky menuntut kejelasan.
" nah bang ky tuh cocok banget jadi mamang mamang es buah di depan emperan pabrik yang biasanya jualan disitu. Wkwkwk kabuuurrrrr... " tidak butuh waktu banyak. Yuki segera berlari secepat kilat menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding
RomanceIni cerita tentang stefan dan yuki yang saling mencari arti cinta.