My wedding ( 2. Pertemuan tak terduga)

1.5K 120 7
                                    

Kriiinggggggggg......

Jam weker itu terus bersuara dengan lantangnya . matahari mulai terlihat dengan semangatnya . tapi sepertinya sinar nya yang mulai menjadi panas tak bisa mengganggu kenyamanan yuki yang tengah tidur terlelap selama ber jam-jam . tampaknya yuki tengah bermimpi indah, hingga tak bisa merasakan panasnya sinar matahari yang menyelinap dari gorden jendelanya.

"Dekkkk bangun !! Bangun woyyy !!"teriak suara rizky menggema di kamar yuki. Kakak satu-satunya yuki itu terlihat gemas bukan main karena teriakannya kali ini tidak dijawab satupun oleh sang empunya.
" yukiiiii bangunn yukkkk... !! Kalo sampai hitungan abang ke tiga lo gak bangun ! Abang bakalan siram pake air comberan !!" ucap rizky dengan kesal . tangannya masih setia mengetuk pintu kamar pribadi yuki .

"Dekk.. Gue hitung nih.. Satuuu..duaaaa... Ti...ti...tii...gaaa !!! Dekk bangun woyy ! Dasar kebo lo ! Perawan tuh gak boleh bangun siang"... .."
Tidak ada sahutan yang berasal dari kamar yuki . rizky yang gemas bukan main segera membuka pintu kamar yuki .

Ditatapnya adik semata wayangnya yang masih bergelung selimut . sambil berdecak rizky menarik selimut tebal itu. "Eghh.. Apaan sih.."gumam yuki saat merasakan selimutnya tak ada lagi menutupi tubuhnya.

"Dekk.. Bangun woyyy !! Ini jam berapaa ??"

Dengan kesal yuki segera bangun dan masih duduk diatas tempat tidurnya . "ganggu aja deh abang ini . yuki masih ngantuk ini bang.. Sejam lagi deh bang..." rengek yuki pada rizky. Namun tak diangguki oleh nya.

"Sejam kepalamu dek !! Coba cek hp lo deh, si nina semalem pas lo udah tidur telfon lo gak lo angkat. Jadi dia telfon ke abang. Suruh nyampein katanya lo diajak ketemu tuh.." ceroros rizky sambil membuka gorden jendela kamar yuki . lalu dibukanya jendela lebar-lebar agar udara yang masih bersih bisa bergantian masuk ke dalam.

Dengan segera yuki mengecek hp nya yang sengaja di silent kan . sudah biasa jika memang yuki akan berpetualang ke dunia mimpi maka segala sesuatu yang menurutnya bisa mengganggunya tidur akan ditiadakan sementara. Contohnya ya hp nya ini . dengan di silent kan maka tidak alan menganggu tidurnya.

Beberapa notif masuk di layar ponsel canggihnya itu setelah wifi dinyalkan. Seketika mata yuki membulat melihat isi bbm, line, whatsApp dan sms yang penuh dengan chat dari nina. Panggilan tak terjawab juga muncul sebanyak 50 kali bahkan sebelum wifi itu dinyalakan.

"Bang pinjem mobil boleh ??" tanya yuki saat rizky masih duduk di meja belajarnya masih dengan menatapnya yang fokus membalas chat dari nina.

"Banggggg..."yuki merengek saat tak mendengar jawaban dari kakak laki satu-satunya itu.

Saat fokusnya tak lagi di ponsel. Yuki menatap rizky yang berjalan menuju kearahnya. " mau kemana ?" tanya rizky dengan ramah.

"biasaaa.. Ke cafe langganan kita berdua bang pas masih sma . abang tau kok tempatnya. Boleh ya..ya..ya... Pinjem mobilnya.. Abang gak kerja kan..?" ucap yuki sambil merayu. Rizky terkekeh dan mengelus rambut hitam lurus milik yuki dengan sayang.

Dengan satu kali anggukan dari rizky yuki berseru heboh."yeayyy... Abang emang terbaik.."

"Jangan ngebut ya dek. Hati-hati nyetirnya.. Jangan pasang musik terlalu kenceng nanti bahaya." pesan rizky selanjutnya.

Yuki mengangguk patuh dan menggumam pelan, "kumat over nya,"

"Ih ini anak dibilangin ! Udah sana mandi.. Janji ketemu jam berapa emang sama nina.."tanya rizky yang hampir sampai berjalan keluar dari kamar yuki.

"Jam sembilannn..."teriak yuki sambil berjalan menuju kamar mandi. Rizky menggelengkan kepala perlahan dengan tingkah laku adiknya itu.

***

My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang