Pagi ini Sukuna terbangun dengan perasaan dongkol. Beberapa menit lalu ia membuka mata dan mendapati Satoru dan Megumi tengah tertidur sembari memeluknya dari kedua Sisi.
Permasalahannya adalah, setelah mengumpulkan kesadarannya, sukuna teringat dengan kejadian semalam, kejadian yang- entahlah. Ia sendiri pun tidak mengerti.Dan sekarang di sinilah Sukuna. Duduk terdiam dengan hawa gelap di sekitarnya. Dia bingung apa yang harus dia lakukan setelah ini dan bagaimana dia harus menatap mereka berdua nanti. Aahhh... sungguh, Sukuna sangat-sangat malu sekarang.
Tapi setelah Sukuna pikir-pikir, memang Apa yang dia lakukan? dia bahkan tidak melakukan apapun! dia hanya... memberikan respon alami atas tindakan yang dilakukan kedua bocah sialan ini. Itu- itu respon alami tubuhnya!
tapi sungguh, Ada apa dengan bocah-bocah gila ini?"ughh...Nii-san? Kau sudah bangun?" Sebuah suara parau khas bangun tidur itu memecahkan lamunan Sukuna.
"Nii-chan ayo tidur lagi" Gumam yang lain sambil menarik Sukuna untuk kembali tidur.
Sukuna yang dasarnya memang sedang terbengong bengong itu hanya menurut, ia masih loading. Sampai ketika pelukan dari kedua sisi semakin erat
Duak!
Bruk
Brak
"Aww... "
Dua makhluk hitam putih itu terjun bebas dari ranjang karena tendangan sukuna yang tidak main main.
"I- INISUDAHSIANGMEMANGKALIAN TIDAKKERJA?" Teriak Sukuna tak jelas sebelum berlari ke kamar mandi dan menutup pintu dengan keras.
Brak
"Ehh?"
"hah?
Sementara itu di kamar mandi sukuna tengah menatap dirinya sendiri di cermin. Wajahnya memerah ntah karena apa.
"Ahh, bagaimana ini? Aku malu sekali, kenapa juga aku menendang mereka tadi?" Sukuna menyesali perbuatannya." tapi apa-apaan mereka itu? semalam mereka... ,"
"Arghh! sukuna kau gila!! Sadarlah mereka itu adikmu!"
"Dan mereka laki laki, "
"Dan... Bukankah aku di lecehkan, "
.
.
.
.
.
.
.
.Setelah puas berdebat dengan pikirannya sukuna akhirnya memilih untuk berendam, ia ingin menjernihkan pikirannya. Jujur saja Sukuna itu bukan orang suci, dia tidak polos, bukan satu dua kali juga Sukuna bermain dengan wanita malam. Dan ia tau, sex bisa dilakukan bahkan dengan sesama pria, meski tentu ia belum pernah melakukannya.
Sukuna mengganti posisinya menjadi duduk sembari menekuk kedua kaki lalu meletakkan kepala di atas lututnya. Namun tak lama kemudian sukuna duduk tegak menyadari sesuatu. membuka kakinya perlahan, ia menunduk. " itu artinya... Apakah aku akan memasukkan ini ke..."
"Tidak tidak tidak,"
Sukuna kembali terdiam. Samar-samar ia mengingat sesuatu
"Yahh... Kami sama-sama terangsang saat menonton video dewasa waktu itu, kau tau lah hasrat laki-laki, jadi kami membantu satu sama lain, "
"Heii... Itu tidak seperti kami melakukan sex, kami hanya meminjamkan tangan satu sama lain, "
"Benar juga, kan tidak sampai berhubungan badan, jadi apa masalahnya?,"
"Apa salahnya onani bersama? "
"Haish... Kau berlebihan Sukuna. Dasar otak kotor ini, "
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAIT A MINUTE!
Fanfictionawalnya sukuna hanya penasaran saja, tapi tunggu, mereka berdua- intinya... jangan baca kalo masih suci!