; kisah kita

253 42 2
                                    

Langit tampak mendung saat sang  mentari menampakkan sinarnya, butiran air mulai menutupi seluruh kota pada pagi ini, membuat orang-orang lebih memilih menetap di rumah dan bergelung di bawah selimut yang hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit tampak mendung saat sang  mentari menampakkan sinarnya, butiran air mulai menutupi seluruh kota pada pagi ini, membuat orang-orang lebih memilih menetap di rumah dan bergelung di bawah selimut yang hangat. Tetapi tidak untuk para pelajar yang sedang bersemangat ini, jalanan kini dipenuhi dengan payung-payung berwarna-warni yang dibawa oleh para pelajar tingkat akhir ini. Berbagai bunga, coklat, dan hadiah mereka bawa untuk diberikan kepada seseorang yang mereka anggap spesial, sebagai kenangan untuk perpisahan sekolah yang akan dilaksanakan beberapa jam lagi.

"Wah... Berapa banyak coklat yang kamu bawa Jisoo?"

"Tidak banyak, hanya 2 kotak."

"Bodoh, itu banyak sekali tau."

"Tidak tidak, menurutku ini masih kurang. Aku ingin semua teman sekelas mendapatkan coklat dari ku, tapi semua coklat di minimarket sudah habis."

"Melihat murid lain yang membawa banyak coklat juga, bagaimana mungkin coklatnya tidak habis kan."

"Ya benar juga, harusnya aku beli lebih awal. Nah, sekarang lihat apa yang kamu bawa?"

"Ini." Memperlihatkan kotak yang penuh dengan foto-foto.

"Oh ini kan foto kita sekelas."

"Iya, aku mencuci banyak foto untuk dibagikan ke teman-teman yang lain, sebagai kenangan manis yang tidak terlupakan."

"Wah keren! Aku bahkan tidak memikirkan ide itu, kamu hebat bisa mendapatkan ide seperti itu Taehyung."

"Haha tentu saja, aku kan memang pintar." Sombongnya.

"Ck, percaya diri sekali. Eh tunggu, itu kotak kecil apa lagi."

"Ini, ini hadiah yang akan aku berikan kepada seseorang."

"Ah aku tau! Ini pasti untuk orang yang kamu sukai itu kan, ayo mengaku."

"Emm ya begitulah."

"Astaga Taehyung sudah besar ya, sudah main cinta-cintaan."

"Tentu saja! Memangnya kamu, dari dulu segini-segini saja, tidak tumbuh tinggi."

"Enak saja! Aku ini tinggi ya, lihat! Aku bahkan sekarang sudah sepundak kamu."

"Ini masih pendek tau, Kim Jisoo pendek~"

"Dari pada kamu, Kim Taehyung jelek!"

"Tidak, aku tampan."

"Jelek!"

"Tampan!"

"Jelek–"

"Hey sampai kapan kalian akan berdebat di depan sana, kemari dan bantu kami menghias kelas." Tegur salah satu teman sekelas mereka.

Ya, ini bukan pertama kali teman sekelas mereka melihat sepasang Kim itu bertengkar. Sudah terlampau biasa, bahkan sudah seperti makanan sehari-hari. Ada saja pembahasan yang akan mereka debat kan, entah ini hal yang penting ataupun hal yang sepele, contohnya seperti tadi. Tapi terlepas dari itu, mereka sebenarnya saling menyayangi satu sama lain, hanya saja cara menyampaikan rasa sayang mereka sedikit berbeda dari yang lain. Kalau kata teman mereka sih, mereka itu sama-sama tsundere.

life ; vsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang