OBSESSED WITH LOVE [ ON GOING ]

#11 🔞

vote sblum baca !

Semakin Hari keadaan Shoyo semakin buruk , ia terus melamun dan mengucapkan kata yang sama setiap saat.

'kageyama'

'aku minta maaf'

Kenma datang kerumah nya untuk membujuk Shoyo agar dia mau makan walaupun sedikit tetapi nihil , Kenma selalu mendapatkan tolakan dari Shoyo.

Ada satu hal yang sedikit aneh , mengapa tidak ada lagi korban akhir akhir ini? Apakah sang pembunuh telah menemukan jalan yang lurus ?.

Atau mungkin sedang merencanakan sesuatu yang besar?.

Kita tidak akan tau.

Yang pasti Kuroo semakin susah untuk mencari bukti , bersyukur tidak ada lagi korban jiwa baru yang terbunuh tetapi hal ini malah ngengganjal di fikiranya .

Hingga tiga bulan pun berlalu dengan cepat , polisi menutup kasus nya karena di anggap sudah selesai tanpa ditemukannya pelaku kejahatan , namun polisi masih harus tetap waspada akan kasus ini.

Natsu telah meninggalkan Shoyo sendiri , ia pindah ke tempat dimana saudara nya tinggal, Di luar kota yang jauh dari nya.

Shoyo sangat kesepian , tak ada lagi Kageyama , dan latihan Volly .

Pipi gembul nya kini menirus dan raut wajah nya tak lagi menampakan sinar seperti hari hari biasanya.

"Umh, aku terlihat sangat buruk".

Ia memperhatikan wajah nya pada cermin yang ada di kamar nya.

"Tuhan , aku ingin hidup seperti dulu lagi"
Pinta nya .

Setelah itu ia kembali merebahkan diri pada single bed nya, menatap langit langit kamar dengan mata datar nya.

Waktu menunjukan pukul sembilan lebih empat puluh sembilan menit , tetapi mata nya belum saja mengantuk.

Tok tok tok-

"are?"

Shoyo beranjak dari kasur nya lalu berjalan menuju pintu depan , sebelum membukanya ia mengintip nya terlebih dahulu pada celah kaca di sebelah nya.

Seperti Atsumu , ada apa dia malam malam datang kerumah Shoyo?.

Shoyo ingin sekali kembali ke kamar nya dan tak memperdulikan siapa yang sedang ada di depan rumah nya .

Namu ketika ia lihat lebih jelas , Atsumu terlihat seperti sedang bersedih. Ada apa?

Shoyo tak tega melihat nya apalagi sampai tak memperdulikannya , ia masih punya hati yang hangat .

Shoyo pun membuka pintu nya memperlihatkan remaja jangkung yang sedang berdiri di depan pintu sambil menatap Shoyo dengan tatapan sayu nya.

"bholeh kahh ak uhh men nginaphh".

Terdengar suara berat nya yang membuat bulu kuduk Shoyo berdiri.

ia pun mengangguk memperbolehkan Atsumu masuk dan menginap.