Bel istirahat berbunyi. Seperti biasanya, suasana kelas langsung ramai. Tak terkecuali kelas Alexa, 11 IPA A. Hampir 80% siswa yang ada di kelas langsung berhamburan keluar kelas,termasuk Alexa, juga Alenna -sahabatnya sejak SMP- yang langsung ngacir ke kantin.
"Mau makan apa? gue yang pesennin deh" tawar Alenna "Mie ayam, sama es teh manis" jawab Alexa pendek, tanpa menatap Alenna sama sekali. Alenna tersenyum, menahan tawa melihat muka nelangsa sahabatnya. Nih anak ye, kalo ngelamun serius amat batinnya sambil mengantre di kios mie ayam. Setelah selesai, ia langsung melangkah ke arah sahabatnya itu.
"Ngelamunnya serius amat mbak?" goda Alenna. Alexa cemberut "Ih Len" gerutunya. Alenna terkekeh "Gue tebak lo lagi mikirin sesuatu yang super penting" asumsi Alenna "Yah, gitulah" jawab Alexa singkat. Alenna terkekeh, one shot.
Mendadak kedua orang itu menangkap 3 sosok 'pangeran' di sekolah. Allen, Danny dan seorang cowok lain yang Alexa akui kalau ia menyukainya, Devian.
Mata Alexa memincing, menyorotkan sebuah tatapan tajam dan sinis pada ketiganya, Devian terutama. Jangan pikir Alexa sengaja, mata tajamnya itu semuanya refleks. Devian menatapnya sinis lalu berlalu menyusul kedua sahabatnya yang lain. Sebelum itu, Allen dn Alenna saling bertukar senyum.
"You must be kidding me" ucap Alenna, cemberut "Lo suka Devian kan? Dan lo malah natep dia sadis gitu? Nih anak, ngaco gak kira-kira" Alexa mencibir "Lo pikir gue sengaja gitu? Ini refleks tau coba aja dulu gu..." "Lo apa?" tanya Alenna "Gak" jawab Alexa pendek.
Tahan Lexa, jangan sampe mereka tau
****
a.n
I'm really sorry for this short chapter and late update/
Hope you like this chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth (EDITING)
Fiksi RemajaAda saatnya aku dan dia selalu bersama dan tak terpisahkan Dan ada pula saatnya ketika aku dan dia tak bisa bersatu dan selalu berseteru Disinilah semua nya bermula Disinilah tempat hal yang diluar dugaan terjadi Dan disini pulalah kita tahu...