WHICH ONE? - 4

2.5K 598 136
                                    

Lisa masuk ke dalam kamarnya dan mengerutkan keningnya kala melihat Lalice yang berada di atas ranjang king size mereka tengah tersenyum tidak jelas sambil menatap ponselnya, saudara kembarnya itu juga terlihat tengah mengetik sesuatu di sana karena kedua ibu jarinya bergerak lincah.

"Apa yang sedang kau lakukan? Tidurlah, ini sudah malam."

Lalisa mengeluarkan suaranya kala merasa terganggu dengan cekikikan Lalice, meski mereka memiliki banyak kamar di rumah besar ini, tapi karena saudara kembarnya pengecut, sampai detik ini, mereka masih tidur di kamar yang sama karena sedari usia satu tahun, mereka sudah di berikan satu kamar pribadi.

"Aku sedang bertukar pesan dengan Jennie." Ucap Lalice sambil menunjukkan layar ponselnya, Lisa tidak merasa tertarik, dia ikut naik ke atas kasur, meski baru jam sepuluh, tapi rasanya dia sudah mengantuk dan ingin cepat-cepat mengistirahatkan tubuhnya.

"Suruh dia untuk tidur juga karena ini sudah malam, dan kau, jangan berisik." Lisa memperingati adiknya dan itu membuat Lalice berdecak, "kami baru mengikuti satu sama lain si sosial media, dengan Rosie dan Jisoo juga, apa kau ingin melihat akun sosial medianya?" Tanya Lalice sambil mendekatkan tubuhnya pada kembarannya, tanpa berjanjian sebelumnya, mereka memakai piyama yang sama malam ini, mungkin itu yang disebut ikatan batin? Mereka seperti memiliki pikiran yang sama dan hal ini sudah terjadi berkali-kali.

"Tidak." Balas Lisa singkat, Lalice tidak terlalu memperdulikan itu, dia berselancar ke sosial media dan menunjukkan akun milik teman baru mereka pada kakaknya.

"Lihat, ternyata dia banyak memposting foto, penampilannya sangat berbeda saat dia berada di sekolah." Ucap Lalice, Lisa hanya melihat sekilas dan menyipitkan matanya, dia melihat Jennie berpose dari belakang dengan hanya menggunakan bikini dan sebuah topi berwarna putih.

"Itu kenapa aku sudah mengatakan padamu untuk jangan terlalu percaya dengan semua orang di sekolah, semua orang di sekolah pasti menutupi citra diri mereka yang sebenarnya." Balas Lisa sambil menjauhkan ponsel milik kembarannya.

"Ya.. apa maksudmu, meski Jennie terlihat sedikit terbuka seperti ini, tapi dia anak yang baik." Mendengar itu, Lisa menghembuskan nafas sebal, selain adiknya ini kekanakan, Lalice juga mudah sekali ditipu, entah karena bodoh atau terlalu polos, tapi sikapnya yang mudah mempercayai orang lain itu terkadang merugikannya.

"Darimana kau mengetahui jika dia sesuci itu?" Tanya Lisa sambil menatap Lalice dengan tatapan sebalnya, "karena kami sudah banyak berbincang, Jennie mengatakan jika meski pergaulan di luar sana memang cukup bebas, tapi dia bahkan belum pernah berciuman atau melakukan hal-hal yang tidak senonoh, Rosie dan Jisoo saja sampai salut mendengarnya karena kami berpikir Jennie pasti sudah... Ya seperti itu." Ucapan Lalice membuat Lisa menggelengkan kepalanya.

"Ya... Kenapa menggelikan sekali? Kalian baru berteman selama tiga hari dan sudah membahas hal-hal seperti ini?" Tanya Lisa, Lalice terkekeh mendengarnya, "bukankah hal-hal seperti ini wajar dibahas oleh sesama perempuan, kami hanya penasaran dengan kehidupan di Selandia Baru, tidak ada salahnya kami bertanya bukan?" Lisa berdecak, dia mengambil satu bantal yang ada di dekat kakinya dan memeluknya.

"Kenapa juga Jennie menceritakan hal seperti ini pada kalian? Jangan terlalu dekat dengannya, kita tidak pernah mengetahui apa yang terjadi di hidupnya sebelumnya, dia pindah ke Korea juga sebenarnya sedikit membingungkan, bisa jadi dia juga berbohong dengan kalimatnya, dia seterbuka itu, tidak mungkin rasanya dia tidak pernah mengikuti pergaulan bebas itu." Ucap Lisa panjang lebar, Lalice berdecak mendengarnya, meski Lalisa adalah orang yang irit bicara, tapi dengan Lalice, dia bisa berbicara panjang lebar seperti ini.

"Lalisa, kenapa pkiranmu begitu buruk dengan orang lain? Kau tidak boleh seperti ini." Ucap Lalice, "aku hanya tidak ingin kau menjadi begitu mudah di bodohi." Balas Lisa, dia memperbaiki posisinya menjadi terlentang sekarang.

WHICH ONE? - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang