1

2.5K 104 0
                                    

" Mas bisa jaga aira sebentar, aku ingin membuatkan susu untuk aira sebentar". Edgar yang mendengarnya hanya menutup telinganya dengan bantal.

"Mas..."

" Iya...iya... Kamu tinggal pergi aja kok repot" ujar edgar dengan masih memejamkan mata.
Mendengar itu sinta sang istri langsung menuruni ranjang dan berjalan ke dapur.

Suara aira yang menangis masih menghiasi kamar. Edgar yang merasa terganggupun bangun dan mendekati aira yang masih ada di dalam box bayi.

"Aira..aira .. ayah baru bisa tidur satu jam, kamu sudah ajak begadang aja. Bundamu juga lama banget buatin susunya. Buatnya di dapur apa dibogor sih.. lama banget. CK" ucap edgar sambil berdecak keras.

" Mas... Sini airanya makasih udah mau jagain aira". Edgar yang mendengarkan suara sinta langsung memberikan aira kepadanya.

" Ya ampun sin... Kamu buatin susu lama banget. Kasian aira sampai merah wajahnya gara-gara lama nungguin kamu. Kenapa lama banget! Padahal kerjaan kamu hanya jaga anak, urus suami sama urus rumah doang, apa susahnya sih !, Harusnya kamu cepat ngelakuinnya kan dah terbiasa sin. Lelet banget jadi orang, aku tuh pusing denger tangisannya aira, kamu malah lelet banget geraknya". Ucap edgar dengan kerasnya.

Sinta yang mendengar itu hanya dapatengucapkan kata " Maaf mas..." Sambil menunduk.

" Ya udah aku mau lanjut tidur lagi, besok aku mau kerja bangunin jam 6". Sinta yang mendengarnya hanya menganggukkan kepala dan menimang aira agar tenang kembali.

Entah apa yang terjadi pada suaminya itu, suami yang dulu ramah dan penyayang 1 tahun ini menjadi mudah terpancing emosi dan suka marah-marah tak jelas. Sinta hanya dapat melihat punggung suaminya dan mendoakan agar suaminya dapat berupah menjadi seperti dulu.

Keesokan harinya....

"Sin... Kamu lihat map kuning diatas meja ngak!" Suara edgar terdengar di pagi hari.
" Ngak tau mas, coba dicari lagi barang kali kamu lupa naruhnya".
" aku yakin semalam aku taruh disini". Balas edgar

Tanpa sengaja mata edgar menangkap pemandangan dimana aira sedang merobek robek kertas. Perasaan edgar mulai cemas, entah mengapa ia mempunyai firasat yang kurang bagus.

" Aira boleh ayah pinjam kertasnya" pinta edgar. Aira dengan patuh memberikan robekan kertasnya kepada sang ayah.

Wajah edgar mulai merah karena menahan amarah. Ia langsung mengendong aira dan membawanya kepada sinta. Sambil menunjukkan sobekan kertas kepada sinta.

" SIN... KAMU BISA NGAK SIH JAGA ANAK. LIHAT....LIHAT APA YANG DILAKUIN ANAK KAMU.... INI BERKAS PENTING JAM 8 AKU MAU MEETING PENTING SIN... TERUS INI GIMANA. KAMU EMANG NGAK PECUS JAGA ANAK".





Halo gaish author baru buat cerita nih... Maaf ya kalau nanti up nya lama... Author usahain upnya seminggu 2 kali. Atau kalau author ngak sibuk bisa sampe seminggu 4 kali. Jangan lupa tekan tombol bintangnya agar author semangat upnya...

See you.... Sampai berjumpa di part 2👋👋

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang