9

1K 72 4
                                    

Aku bangun dari tidur pura-puraku dan mendekati suamiku yang sedang muntah di kamar mandi.

"Mas kamu kenapa?" Ucapku pura-pura tak tahu

" Anakmu nangis, sepertinya buang air besar". Balas Xander sambil membasuh wajahnya

Aku yang mendengar perkataannya langsung mendengus. Bagaimana tidak bikinnya berdua giliran Sudah jadi di bilangnya anakku, harusnya kan anak kita.

"Anak kita mas". Balasku

" Terserah". Jawab Xander

Segera aku beranjak dan berjalan mendekati baby sam. Aku mulai membuka pampersnya dan melihat ternyata sudah penuh.

Sebenarnya aku juga bingung dengan cara membersihkan kotoran bayi.

Tapi... Demi menjaga martabatku, aku harus terlihat lebih pintar dari bajingan ini.
Yang harus dilakukan pertama adalah membuka pampers, lalu membuang kotorannya dan setelah itu apa.. aku tidak tahu apa yang harus dilakukan setelahnya. Okay... Tenang.... mari kita lakukan dengan elegant tidak usah panik. Mau ditaruh dimana wibawa edgar yang tampan jika tidak bisa melakukan hal semudah ini.

Karena tadi aku sudah membuka pampers maka langkah kedua yaitu membuangnya.

Apa benar langsung dibuang, bagaimana jika berceceran di lantai nanti?

Aku melirik xander dan ternyata dia masih berada di dalam kamar mandi. Ini kesempatan bagiku aku harus mempersingkat waktu jangan sampai xander melihat wajah kebingunganku.

Kugunakan logikaku, dari pada nanti berceceran aku masukkan saja ke dalam kantong plastik dan membuangnya.

Ide yang cemerlang... Langsung saja aku mencari kantong plastik dan memasukkan pampers baby sam.

Langkah selanjutnya yaitu membersihkan baby sam, aku mulai bingung membersihkannya menggunakan air atau tisu.

Aku segera mengambil handphone ku dan browsing di internet.

Ternyata membersihkan kotoran bayi itu dengan menggunakan tisu. Langsung saja kubersihkan, lalu menggantinya dengan yang baru.

" Hello baby. ANAKNYA MAMA. Tidur lagi ya sayang..." ucapku

sambil menekankan kalimat anak mama sambil melirik suamiku yang sudah berbaring di ranjang.

"Ssssstt.... Sayang" ucapku sambil menimang dan melantunkan lagu pengantar tidur untuk anakku

Setelah sekitar 30 menit akhirnya baby sam tidur, akupun membaringkan tubuhku ke ranjang.

Aku memiringkan tubuhku dan menghadap suamiku entah mengapa aku sangat kesal memandang wajahnya

Plaak.... Plaak...

Akhirnya aku dapat meluapkan emosiku yang sudah ku tahan sejak berada di rumah sakit.
Sepertinya dewi fortuna sedang berada dipihakku, Xander tidur dengan lelap walaupun sudah ku tampar dua kali tapi dia tidak terbangun sedikitpun.

Pagi pov

Aku terbangun di pagi buta sekitar jam 4 karena suara baby sam. Aku melihat ke samping xander masih tertidur dengan nyenyak. Aku ingin tertawa karena melihat pipinya yang agak lebam, kekuatan tanganku masih sama ternyata.

Segera aku ambil baby sam dan menyusuinya.

Sebelumnya aku kira kamar kami berdua berbeda Kalau dilihat dari perlakuan xander pada clara. Tapi ternyata dugaanku salah, hmm bukannya ini agak janggal ya... Bisa dikatakan xander sebenarnya merasa nyaman akan kehadiran clara.

Aku melihat baby sam yang sudah mulai memejamkan mata kembali. Lalu aku meletakkan baby sam di samping xander dan membatasinya dengan guling jaga-jaga agar baby sam tidak jatuh.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang