DISCLAIMER !
- 100% fiction.
- all pics && vids come from; Pinterest, Twitter, Weverse/other sources.
- contains harsh words, violence, physical illness, mental illness and trauma.
- ignore time stamps & typos.
.
.
ditengah hujan deras, samar samar terdengar obrolan hangat dari teman lama yang melepas rindu.
"hahaha! iya loh jeng, saya juga kaget pas ketemu langsung sama anaknya. kok jadi ganteng banget gini" ujar sang tamu, sebut saja nek fatin.
"gusti nu agung. bukan cuman ganteng jeng, tapi mapan juga" balas pemilik rumah; uti.
tak lama kemudian, datanglah seorang pemuda dengan nampan diantara kedua tangan nya.
"uti, ini teh anget nya"
"makasih nak. ini jeng diminum dulu. maaf ya disini adanya cuma teh anget"
"alah santai aja jeng"
dirasa sudah tidak ada urusan lagi, pemuda tadi; adam, hendak kembali menuju dapur.
"eh, tunggu. sini kenalan sama temen uti dulu" cegat uti.
"eh.. iya ti.." adam menurut, setelahnya ia duduk di bangku kosong samping uti nya.
"walah ganteng banget, ini nak adam yang dulu itu ya? eh agam apa adam ya.. saya lupa"
"saya ad-
"agam jeng, cucu saya cuman ada agam. adam sudah meninggal 10 tahun lalu"
deg
"Ya Allah maaf jeng, maaf nak agam"
"hehe.. gak papa nek. kalau gitu, saya permisi masuk dulu, masih ada tugas sekolah yang belum selesai" ujar adam lalu kembali masuk.
"rajin banget cucumu" puji nek fatin kepada uti.
"Alhamdulillah jeng" balas uti dengan senyuman mengembang.
...
"Ya Allah gam.." keluh seseorang dengan nada sendu yang pilu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belenggu; Treasure angst
Fanfiction"ya namanya hidup kudu dijalanin, tapi kalo capek pesen ojol aja" sebongkah pahit manisnya kehidupan, yah walaupun banyak pahitnya sih.