LEOVIN 2

4 1 0
                                    

Haloo... Gimana kabar kalian?? Semoga baik baik aja ya... Aminn.

Makasih udah mampir ke lapak leovin. Lope sekebon buat kalian, muachh😘

Happy reading guys♥️♥️

_______________________________________________________
_______________________________________________________

"HEYY! SAYA SURUH KALIAN BERDIRI DILAPANGAN! KENAPA MALAH DISINI HAH?!!" Teriak pak Seto. Kedua tangannya di pinggang dengan wajah yang memerah, berjalan menuju Leo dan Kevin.

"Mampus, pak Seto, pin. Gimana nih?!". Ucap Leo, panik.

"Kabur lewat pintu belakang Yo. Cepetan!!" Balas Kevin, tak kalah panik. Dan, lari meninggalkan Leo.

"KEVIN KAMPRETT! GW DITINGGAL!" Teriak Leo, lalu ikut berlari mengikuti Kevin.

"KALIAN JANGAN KABUR YA!" Pak Seto mengejar mereka berdua ke arah pintu belakang sekolah.

"Leo! Buruan naik pager. Pak Seto udah Deket itu." entah sejak kapan, Kevin sudah sampai diatas pagar.

"Bacot Lo, pin!." Leo segera memanjat pagar setelah melihat pak Seto semakin mendekat.

"LEO KEVIN! JANGAN KABUR KALIAN!." Kini pak Seto, sudah menodong kan penggaris kayu kesayangannya.

"Kita enggak kabur, pak. Cuma mau loncat dari pagar, terus keluar doang kok, pak. Hehe" ucap Kevin dengan santai nya.

"ASTAGHFIRULLAH!! CEPAT TURUN! ATAU SAYA TAMBAH HUKUMAN KALIAN!." Pak Seto mulai beraksi dengan penggaris kayu nya itu. Dia memukul pantat Leo. karena Leo masih menggelantung di pagar.

"Aduhh, pantat saya ini, pak." Tangan kanan Leo, berada dipantatnya. Sementara, tangan kirinya, digunakan untuk berpegangan agar tidak jatuh.

"PAK! ITU ADA BU SITHA NYARIIN, PAK SETO TUH!" Teriak Kevin sambil menunjuk kearah belakang, Pak Seto.

"Dimana?!" Tanya pak Seto, mencari keberadaan Bu Sitha, istrinya yang kebetulan juga mengajar di SMP Garuda Pancasila.

"Leo cepetan!!" Kevin membantu Leo naik keatas pagar. Dan... Berhasil!.

"pak, kalo mau nyari buk Sitha, di kelas aja pak. Jangan disini!" Ejek Kevin.

"BEHAHAHAHAHA!!" Leo dan Kevin tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi pak Seto. Leo sampai hampir terjungkir ke belakang. Untung dia bisa menyeimbangkan badannya, sehingga tidak sampai terjatuh.

"AWAS SAJA YAA KALIAN!!" pak Seto kembali menodongkan penggaris kayunya. Bukannya takut, Leo dan Kevin semakin menggoda hasrat pak Seto, untuk mengeluarkan asap panas dari kepalanya.

"Pak, kita capek duduk disini terus. Jadi, kita berdua mau pamit bolos dulu ya pak yaa. Assalamualaikum pak Seto yang ganteng". Ucap Kevin menirukan nada bicara teman cewe nya sekelasnya. "Yuk, Leo. Kita turun!" Lanjutnya.

Reflek, pak Seto menjawab "waalaikumussalam wr.wb".

"Dadah pak seto, jangan kangen sama kita berdua yaa... Muachh!" Ucap Leo, sambil memanyun manyunkan bibirnya.

Kayak nya, Leo sama Kevin mau cosplay jadi boti deh. Atau... Leo sama Kevin itu, calon boti??? OMO OMO. GA BERES INI.

Pak Seto bergidik ngeri, melihat kelakuan kedua muridnya itu. Mereka, sama sama kekurangan obat, pikir pak Seto.

Kevin dan Leo, sudah meninggalkan area sekolah. Mereka pergi ke kafe, yang terletak agak jauh dari sekolah. Setelah jam istirahat tiba, mereka segera kembali ke sekolah. Tidak mungkin mereka langsung pulang begitu saja. Karena, tas dan motor mereka masih ada di dalam sekolah.

LEOVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang