Setelah Perdebatan dikelas tadi berakhir lena marah dan mereka diam membisu sambil melanjutkan kegiatan sebelum nya yaitu mengerjakan tugas dari guru killer yaitu pak faisal akhirnya yang meraja tunggu-tunggu berbunyi siapa lagi kalo bukan jam istirahat.
"Baiklah sampai sini saja mata pelajaran kali ini dan saya harap kalian mengerti dengan apa yang saya jelaskan tadi sekarang kalian boleh beristirahat. " Itu adalah perkataan pak faisal yang terkenal sangat galak dikelas manajemen maupun akuntansi.
Akhirnya pak faisal pun meninggalkan kelas dan mereka segera menghamburkan diri sendiri menuju kantin untuk makan, ada yang ke perpustakaan ada yang ke taman dan ada yang dikelas saja memakan bekal mereka. Begitu pula dengan via dan sahabatnya mereka tengah bersiap menuju kantin untuk mengisi cacing-cacing perut mereka yang dari tadi bergoyang-goyang hahah.
"Vin Lo Gpp? " Fira bertanya kepada Vina karna sejak perdebatan tadi Vina lebih banyak diam tanpa mengeluarkan satu kata pun.
"Sudah Lo Ga usah ambil pusing sama perkataan mereka ya? Ingat mereka tuh cuman iri aja sama Lo Vina dengarin gua kita memang bukan terlahir dari anak orang kaya tapi ingat kita sudah menang mendapatkan kasi saya orang tua sedang kan mereka? Tidak sama sekali bukan? Mereka hanya diberikan fasilitas tapi tidak dengan kasi saya orang tua". Kali ini Via lah yang menyemangati Sahabat Vania, apa yang via katakan memang benar bukan? Mereka hanya diberikan fasilitas namun tidak dengan kasi sayang.
"Dih apaan sih Lo pada Gua sedih karna mereka? Hahah amit-amit deh Gua Ga selemah itu kali untuk dihancurkan Lagian gua diam itu nahan kentut bukan sedih karna perkataan mereka hahahah. " Vania yang akhirnya melepaskan kentut dengan suara nyari itu tertawa terbahak-bahak Sudah author bilang bahwa Vania ini julid kan? Mana mungkin dia sakit hati untuk saja kelas sisa mereka berempat kalo tidak tidak tau bagaimana jadinya.
"Kuy kantin Laper banget Gua cacing di perut gua udah menari-nari" Setelah berkata tersebut mereka berempat berjalan menuju kantin dengan canda dan tawa tanpa mereka sadari ada seseorang yang memperhatikan dengan sedikit kebencian dan tersenyum kejam.
"Berbahagia lah kalian untuk sekarang ini tertawa lah dengan baik sebelum tawa Itu menjadi kehancuran salah satu dari kalian tidak lama sebentar lagi dan Boom tawa itu akan berganti dengan tangisan hahaha. " Akhirnya setelah mengatakan itu dia pergi menuju kantin juga dengan perasaan senang.
////////
Via dan sahabat berjalan dengan tawa mendengarkan lelucon yang vania dan fira bicarakan saat mereka sampai dikantin mereka binggung mencari meja dimana sudah penuh semua. Memang saat jam istirahat pasti kantin selalu penuh padahal disekolah ini terdapat dua kantin untuk kelas 12 dan kelas 11 sedangkan kelas 10 bergabung dengan kelas 11 mungkin karna dikantin kelas 11 penuh makanya mereka ke kantin kelas 12.
"Duh penuh semua meja nya ga kebagian deh kita terus gimana dong ini? ". Vania yang tampak nya putus asa karna cacing diperut nya kelaparan.
" Eh itu kita gabung aja sama itu adek kelas gimana? Lagian juga mereka cuman berempat kan? Cukup lah untuk kita. Setelah melhat-lihat akhirnya fira menemukan satu meja yang cukup untuk mereka meskipun harus satu meja dengan adik kelas tidak ada pilihan lain akhirnya mereka pun berjalan menuju adik kelas itu dan menyapa dengan sopansopan sedangkan Via dan Lena hanya menyimak apa yang dilakukan sahabat mereka itu.
"Permisi maaf menganggu kita boleh Ga numpang Makan di meja Kalian soalnya Meja yang lain Penuh" Perkataan fira itu membuat segerombolan laki-laki yang asik berbincang-bincang menoleh ke arah fira yang sedang bertanya.
"Boleh aja sini gabung lagian kita juga udah selesai kok ini". Laki-laki itu menjawab dengan baik dan memberikan fira dan teman-temannya untuk makan dimeja mereka.
" Oh baik makasih sebelum nya"tidak lupa akan berterimakasih kepada mereka yang sudah mengizinkan untuk gabung dengan mereka setelah mendapat kan meja akhirnya mereka makan dengan tenang.
"Kalian berempat ini kelas 12 jurusan manajemen ekonomi kan? Laki-laki tadi bertanya kepada kakak kelasnya.
" Ah iya kita kelas 12 kenalin Nama Gua Fira Rizki Amelia, dan yang disampaing gua ini namanya Vania Clarissta, Sedangkan Yang di depan Gua itu namanya Elvia Irlangga dan disamping Via itu Sih Kulkas Hellena Octans Ulandra". Fira mengenalkan teman-temannya dengan baik terhadap adik kelas mereka ini.
"Haii kenalin nama Gua Azka nugroho, disamping Gua ini namanya Evan Mahendra sedangkan disamping Teman Lo Elvia itu namanya Dian Gara wardani dan yang terakhir sih kulkas juga sih Namanya Reza Mahardika Putra". Setelah laki-laki yang bernama Azka mengenal kan teman-temannya fira hanya memangut² saja.
Setelah selesai Makan mereka berempat pergi meninggalkan Azka dan teman-temannya dan tidak lupa berterimakasih atas memperbolehkan mereka makan di mejanya. Tanpa orang ketahui ada seorang laki-laki merasakan jatuh cinta lagi setelah gagalnya waktu itu.
"Cantik" Itulah isi hati seorang laki-laki yang menatap punggung seseorang yang menghilang dibalik tembok.
Haiiii kembali lagi sama aku hehehe
Giman-gimana sama BAB ini?WARNING!!!!!
TYPO DIMANA-MANA HEHEHEJangan lupa follow+Koment Ya
Kira-kira siapa Ya laki-laki yang sedang jatuh cinta itu? Dan siapa perempuan yang akan menghancurkan sahabat² Via? Ada yang tau?
Koment yaaaa❤❤❤Author:Vava❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KITA
RandomAku berharap kamu menjadi pelangi yang muncul setelah hujan, tapi nyatanya kamu malah pergi bahkan sebelum hujan datang dan aku Pernah berjuang untuk sebuah senyuman, hingga akhirnya tinggal kenangan Pernah menjadi bayangan, lalu hilang terbawa anga...