Sembilan pangeran licik dengan perut hitam · Putri perdana menteri yang halus (h

1.5K 38 2
                                    

Sembilan pangeran licik dengan perut hitam · Putri perdana menteri yang halus (h) mengunjungi kamar kerja di malam hari

Sembilan pangeran licik dengan perut hitam · Putri perdana menteri yang halus (h) mengunjungi kamar kerja di malam hari

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Malam terangkat tinggi, dan gerbang ke luar istana perlahan ditutup. Di tengah kelompok candi yang proporsional adalah aula yang tebal dan khidmat.

Tidak ada batu giok mutiara di atasnya, dan sudut atapnya berliku tanpa tepi, seperti ular aneh yang menari dengan kepala terangkat tinggi.

Bayangan kuil yang suram membawa kesan penindasan, dan batu bata merah serta ubin hijau di atasnya semuanya dibuat menjadi tinta.

Chu Moxuan, yang mengenakan brokat dan jubah hitam, perlahan berjalan keluar dari gerbang istana, diikuti oleh para pelayan di samping dengan lentera.

"Kalian mundur, aku masih punya banyak hal untuk dilakukan."

"Hei, pelayan ini akan mundur sekarang."

Para kasim terkemuka membungkuk memberi hormat, dan mundur dengan para pelayan di belakang mereka.

Bulan menggantung di atas pohon, dan beberapa bintang petarung bersarang di sampingnya, memancarkan cahaya lembut.

Chu Moxuan melihat ke arah rumah perdana menteri, dan melihat cahaya bulan menyelimuti rumah itu seperti pasir apung, dengan garis samar muncul.

Ru Dianqi menutup matanya sedikit, dan sosok rampingnya menghilang dalam sekejap.

Lilin merah di atas meja di ruangan itu berkedip sedikit, berkedip dengan cahaya redup, dan kain kasa tulle menutupi sosok anggun pria yang sedang tidur itu, memperlihatkan sosok yang samar-samar.

Jendela di sampingnya terbuka lebar, dan tirainya tertiup dan berkibar tertiup angin, membuat suara desingan.

Cahaya bulan memanjang bayangan di tanah, dan bayangan hitam ramping muncul di sisi tempat tidur.

Di malam yang sunyi, tidak ada gerakan, hanya nafas pendek dari wanita yang sedang tidur di tempat tidur.

Chu Moxuan menatap Ruan Yu'er dalam-dalam melalui tirai, matanya yang panjang dan sipit redup, dan kilatan berbahaya melintas di matanya.

Ruan Yu'er, yang sedang tidur, tampaknya menyadari lingkungan yang tiba-tiba berbahaya, dan sedikit gelisah ke tempat tidur, Liu Mei sedikit mengangkat alisnya, mengucapkan beberapa gumaman samar, dan kemudian tertidur lelap lagi.

Wewangian Hangat Nephrite yang Cepat Pakai (h) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang