Tiga belas pangeran licik dan gelap, putri perdana menteri yang rapuh dan lemah

1K 40 0
                                    

Tiga belas pangeran licik dan gelap, putri perdana menteri yang rapuh dan lemah serta wali jangka panjang raja

Tiga belas pangeran licik dan gelap, putri perdana menteri yang rapuh dan lemah serta wali jangka panjang raja

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Orang-orang biasa berjinjit, berbondong-bondong untuk menyaksikan pernikahan akbar kerajaan ini.

Saat tim bergerak maju perlahan, mereka melihat kursi sedan rumbai brokat phoenix merah menyala yang dibawa oleh delapan orang dan dihiasi dengan mutiara seputih salju di keempat sudutnya.

Di kedua sisi adalah Xi Niang dengan riasan tebal, diikuti oleh gadis pelayan pribadi di kamar kerja mansion.

Orang-orang biasa tercengang saat melihatnya, dan masing-masing saling berbisik.

Berapa harga kursi tandu ini? Saya khawatir hanya menarik selembar kain di atasnya akan cukup untuk memberi makan saya selama beberapa bulan, belum lagi keempat sudutnya dihiasi dengan mutiara dan ukiran emas murni naga dan burung phoenix di atasnya dari kursi sedan. .

Tepat di belakang tandu ada para pelayan yang mengawal mahar dan tentara yang melindungi tim.

Orang biasa hanya bisa mendecakkan lidah saat melihat pernikahan akbar ini, yang jarang terlihat dalam satu abad.

Seorang wanita berjilbab sedang memegang roti kukus yang baru dipanggang, menggerogotinya sambil menatap tajam ke kursi tandu.

Semua wanita muda di samping mengencangkan saputangan mereka, mata mereka penuh dengan kecemburuan dan kecemburuan.

Dari waktu ke waktu, saya menoleh dan berdiskusi dengan saudara perempuan saya:

"Nyonya dari keluarga Perdana Menteri lemah dan sakit sejak dia masih kecil, dan dia tidak keluar ke halaman sepanjang tahun untuk dilihat semua orang. Dia mungkin jelek dan tidak tahu malu."

Gadis lain dengan kemeja hijau juga mengangguk setuju:

"Sangat disayangkan bagi kaisar kita, tetapi ketika saatnya tiba untuk memasuki istana untuk memilih seorang selir, kamu pasti akan memenangkan hati kaisar dengan kecantikanmu."

Beberapa orang masih berdoa agar mereka terpilih menjadi raja di masa depan, sama sekali mengabaikan bahwa ini adalah pernikahan yang diusulkan oleh Chu Moxuan, jadi mengapa mereka harus dianiaya?

Sekelompok orang menabuh gong dan genderang sepanjang jalan dan berjalan perlahan ke pintu masuk utama istana.

Istana kekaisaran juga dihiasi dengan brokat sutra merah, dan sutra brokat merah cerah menyebar dari Gerbang Meridian sampai ke Istana Kunning.

Wewangian Hangat Nephrite yang Cepat Pakai (h) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang