spoiled CEO

Spoiled CEO - 3

Saat sampai di rumah sakit Yoshi terlihat gelisah karena Junghwan sedang berjuang di dalam sana. Tak lama Seseorang menepuk pundaknya dan ternyata itu adalah ibu dari kekasihnya itu. "Ibu... Aku lagi lagi gagal dalam menjaga putramu, maafkan aku ibu"-Ujar Yoshi memeluk sang ibu.

"Hey, Jelaskan padaku Yoshi-ya, apa yg terjadi pada Junghwan?"-Tanya nyonya so. "Aku juga tidak mengetahui bagaimana kronologinya, tapi aku mendengar suara teriakannya dari tangga, aku yg sedang berada di dapur pun langsung berlari, dan dia sudah terbaring tak berdaya di tangga"-Jelas Yoshi. "Ini bukan kesalahan mu, kau tidak perlu meminta maaf, mungkin ini adalah cara Tuhan untuk mengembalikan ingatan Junghwanie, kau tak perlu takut, anak itu kuat bukan?"-Ujar ibunya.

Tak lama Dokter keluar dan Mereka pun langsung menghampiri dokter itu dan menanyakan kondisi Junghwan. "Bagaimana kondisi Junghwan, Dokter?"-Tanya Nyonya So kepada Dokter muda, salah satu sahabat Junghwan yaitu Jeongwoo. "Junghwanie baik baik saja bibi, hanya saja benturan yang cukup keras membuatnya tidak sadarkan diri sekarang, tenang saja benturan itu sedikit berpengaruh dan mungkin setelah ini dia akan mengetahui siapa Yoshi Hyung, Tentang hubungan mereka dia sudah mengetahuinya, namun, belum semua, karena yang ia tahu Yoshi Hyung hanya kekasihnya dan dia masih belum bisa mengingat bagaimana hubungan mereka dua tahun yg lalu"-Jelas Jeongwoo.

"Terimakasih Jeongwoo-ya apa kami boleh menemuinya?"-Tanya Ibu Junghwan lagi. "Tentu bibi, baiklah kalau begitu aku permisi dahulu"-Ujar Jeongwoo lalu meninggalkan mereka. Yoshi dan Nyonya So pun masuk ke dalam dan melihat Junghwan masih terlelap.

Yoshi duduk di kursi di samping tempat tidur itu dan menggenggam tangan Junghwan. "Sayang cepatlah bangun"-Ujar Yoshi. Nyonya So yg melihat kekhawatiran Yoshi untuk Junghwan pun mencoba menenangkan Yoshi. "Tenanglah Yoshi-ya, aku yakin Junghwanie pasti akan bangun sebentar lagi"-Ujar Nyonya So.

Dan benar, setelah hampir lima menit akhirnya Junghwan mulai membuka matanya dan menemukan Yoshi serta sang Ibu disana. "H...hyungie, itu kau...?"-Tanyanya. "Iya Hwannie ini aku"-Ujar Yoshi.

Nyonya so yg peka akan keadaan pun izin keluar untuk memanggil Jeongwoo.
Junghwan berusaha bangun di bantu oleh Yoshi, dan tiba-tiba dia menyeletuk "Hyung, siapa sebenarnya dirimu? apa hubungan kita dua tahun lalu, dan mengapa kau menyimpan foto-foto ku?" Yoshi terdiam karena menurutnya ini terlalu tiba tiba, tapi Junghwan harus tau semuanya. "Aku adalah kekasihmu, Kau kecelakaan, kau amnesia dan kau terbaring di rumah sakit dalam jangka waktu yg lama, karena saat itu perusahaan kakek di Jepang sangat membutuhkanku makanya aku kembali ke Jepang dan meninggalkan mu, Maaf, maaf karena telah meninggalkan mu, dan Maaf atas kehadiran ku kembali, aku merindukanmu, Hwannie"-Jelas Yoshi.

"Hyung, Kenapa kau menyembunyikan semua ini? Kenapa kau tidak mengatakan bahwa kau adalah kekasihku, aku tak akan marah jika kau berani jujur"-Ujar Junghwan. "Aku tau aku salah karena tidak mengatakan apa yg sebenarnya padamu, tapi apa kau tidak mengiraku aneh karena saat pertemuan pertama kita setelah dua tahun aku mengatakan bahwa aku kekasihmu? Tidak bukan"-Ujar Yoshi lagi.

"Ah benar juga, Maaf Hyung, aku masih belum bisa mengingat bagaimana hubungan kita dulu, tapi jangan pergi lagi, bantu aku mengingat segalanya tentang kita"-Ujar Junghwan. "Tak apa, aku tak akan memaksa mu untuk mengingatku, yg terpenting sekarang adalah kesehatanmu, lagi pula kau sudah mengetahui aku siapa bukan?"-Tanya Yoshi.

"Iya, kau kekasihku"-Ujar Junghwan sambil tersenyum dan menunjukkan pipi gembul nya. "Kau ini jangan menggemaskan seperti itu, kau mau pipi mu ku gigit"-Ujar Yoshi. "Tidak, jangan aku tidak mau di gigit karena pasti akan sakit"-Ujar Junghwan. "Baiklah, kalau begitu tidurlah, Jeongwoo mengatakan kepadaku bahwa besok kau boleh pulang"-Ujar Yoshi.