Part Six

38 4 1
                                    

Banyak kendaraan terlintas di depan teras halaman. Dan pagi hari sudah memiliki kesibukan masing masing, contohnya seperti Ny. Yuna yang mempunyai putra dua, yang satu mau dijodohkan yang satu masih Koas di Kanada. Ny. Yuna memiliki hobi di pagi hari, biasanya orang orang akan melakukan santai di pagi hari, berbeda dengan Ny. Yuna. Di pagi harinya melakukan kesukaan hobinya yaitu menyiram tanaman.

Di halamannya banyak sekali tanaman. Karena itu membuat udara segar dan bisa mempercantik halaman rumahnya. Dengan keasyikan menyiram tanaman. Ny. Yuna tidak menyadari ada setapak sepatu sedang mendekatinya. Kegiatan menyiram tanaman sudah selesai, Dia segera kembali untuk memasak kesukaan suami dan anaknya. Dengan terburu buru sambil meletakkan selangnya ke tempat semula. Saat berbalik, langsung dikagetkan dengan putranya yang sudah lama meninggalkan rumahnya karena Koas di Kanada.

"Astaga Jinyoung, kau ini bukannya menyapa Eomma baik baik malah diam di belakang Eomma, kebiasaan mu tidak pernah hilang ya" menceramahin anaknya sambil memukul kepala Jinyoung dengan tangannya.

"Aduhh Eomma ini, suka sekali memukul kepalaku " kata Jinyoung sebal karena keras memukulnya.

"Sejak kapan kau diam dibelakang Eomma hmm"

"Hehe, Eomma aku lapar. Tepat ini aku datang kerumah. Karena Eomma habis menyiram pasti memasak hehe" kata Jinyoung menggaet lengan Eommanya.

"Oh iya Eomma, hyung dan Appa kemana? Aku hanya bertemu bibi sama satpam di depan, dan mencari mereka tidak ada"

"Appa dan hyung mu lagi di kantor, barusan aja" kata Ny. Yuna

"Sudah selesai Koas mu nak?"

"Sudah Eomma, maka itu aku langsung kembali kerumah hehe"

"Yasudah kau ganti baju terus mandi baru kembali ke dapur "

"Siap Eomma" kata Jinyoung mencium pipi Eommanya.

.....

Disisi lain Namjoon membawa dokumen untuk ditanda tangani dan menuju ruangan Seokjin. Tanpa mengetuk pintu, Namjoon langsung membuka pintu, dan menutup pintu kembali.

Sedangkan Seokjin tidak menyadari bahwa sekretaris nya masuk ke ruangannya.

"Hyung, kau melamun lagi?"

"Sejak kapan kau duduk di hadapan ku?"

"Kebiasaan, kau ini suka sekali melamun. Banyak masalah hyung dirumah?"

"Kau kalau masuk ke ruanganku ketuk dulu, tidak sopan Namjoon" Seokjin mengingatkan tata krama kepada Namjoon.

"Maaf hyung, kelupaan. Oh iya ini hyung dokumen untuk ditanda tanganin" Namjoon menyengir sambil menyerahkan dokumen yang dibawanya tadi.

"Hyung beneran mau ke Jepang, untuk mengurusi perusahaan disana?"

"Iya, tapi tidak tau kapannya"

"Hyung berubah pikiran?"

"Sepertinya, untuk apa aku menolak apa yang diperintahkan Appa, kalau urusan ku disini selesai"

"Lalu perjodohan hyung bagaimana?"

"Ya itu persyaratan Appa, kalau aku menolak perjodohan, aku ditugaskan perusahaan di Jepang, dan perusahaan ini sementara si Taehyung, Appa yang perusahaan KSJ"

"Berapa lama hyung?"

"Belum tau sih"

"Ini sudah aku baca dan ku tanda tanganin, langsung serahin ke divisi, rapatnya seminggu lagi" Seokjin menyerahkan dokumen ke Namjoon.

....

Eunji sedang berkumpul dengan temannya. Dan dia jadi terbayang dengan perkataan Seokjin kemarin.

'Apa iya, mimpiku ini hanya bunga tidur. Tapi kenapa ada beberapa bagian sama dengan mimpiku, hanya bedanya aku merubah jalan cerita mimpiku, dan tidak terpikirkan juga, aku juga dekat dengan Seokjin' batinnya.

"Guys, aku duluan ya. Ada urusan bentar" Eunji buru buru ke kantor

'Aku tanya Appa saja, dan aku menerima tawaran Appa untuk mengurusi perusahaan' batinnya.

....

Ditempat yang sama, Seulgi juga berkumpul dengan temannya.

"Gimana dengan perjodohan mu" kata temannya

"Tidak tau, aku mau nya sama Mark bukan sama pria yang dijodohkan sama aku"

"Kenapa? Kurang tampan pria itu dari Mark"

"Bukan, justru tampan dan keren. Sayangnya susah menaklukkan hati nya, terlalu cuek dan dingin, aku sebel kalau aku terus yang tanya" kata Seulgi.

"Hahaha, padahal kau ini bisa menaklukkan dua hati pria dan mereka saudaraan lagi ya tidak teman teman" kata teman Seulgi satunya.

"Memang siapa dua pria itu?" kata temen satunya yang lemot.

"Kau ini, lemotnya tidak hilang, itu loh siapa lagi kalau bukan Mark dan Jinyoung"

"Eh iya iya, kau bisa menaklukkan mereka, tapi Seokjin kau tidak bisa. Padahal ya Seulgi, dia anak orang kaya. Lebih kaya dari Mark dan Jinyoung" teman teman geng nya memanasin Seulgi.

"Sudah lah aku pergi saja, kalian menyebalkan"

'Siapa sih perempuan yang dimaksud Seokjin, dan juga perempuan yang dijodohkan sama Mark, mereka menyebalkan' batinnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wife Of DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang