Ternyata lama juga ya setelah bagian 1? Niatnya mau langsung update waktu itu, tapi keinginan gak selalu sejalan sama kenyataan wkwk. Semoga kalian suka ya sama bagian 2 ini^^
Jangan lupa vote dan comment kalo kalian suka, I need your feedback to make myself and my story better <3
***
—HAPPY READING—
***
Tidak mendapatkan reaksi lain dari Yeol, Seolna bertindak lebih berani. Tangannya bergerak lebih dalam, mengusap gundukan keperkasaan sang Tuan.
"Jadi saya harus menulis laporan seperti apa, Tuan?" Tanyanya dengan wajah yang sangat dekat dengan Yeol.
Yeol meraih tangan Seolna yang tanpa sopan santun berani bertengger di atas selangkangannya. "Aku tidak begitu memperhatikan, bisa kau bantu aku untuk mencari tahunya?"
Kalimat tersebut membuat Seolna tersenyum. Ia mendapatkan persetujuan dari sang Tuan untuk melakukan tugasnya. Sebuah kecupan singkat ia berikan pada bibir Yeol. "Dengan senang hati, Tuan." Ujarnya, senyuman masih tak lepas dari wajah cantiknya.
Yeol meraih leher Seolna lalu mencium pelacur itu dengan tidak sabaran. Dari ciumannya, Seolna langsung mengetahui jika Yeol tidak memiliki banyak pengalaman.
Seolna membiarkan Yeol memimpin ciuman itu untuk beberapa saat demi membiarkan ego si alpha menang. Namun pada ciuman kedua, ia menuntun Yeol. Mengajarkan yang lebih muda bagaimana cara berciuman yang lebih bergairah.
"Aku suka caramu berciuman, tulis itu."
Yeol merasakan aliran darah yang deras turun menuju kesejatiannya. Dari ciuman saja Yeol sudah bisa merasakan adrenalin yang sekuat ini, ia jadi penasaran dengan kemampuan si omega dalam hal yang lebih intim.
Yeol sibak rok milik Seolna hingga pahanya terlihat. Di tengah ciuman mereka, tangan Yeol mengelus paha mulus si omega dan memberikan remasan-remasan kecil di sana.
Mereka saling menjauh untuk menghirup udara. Di saat itulah Seolna memanfaatkannya untuk membuka ikatan baju terluar Yeol, "lalu pada bagian ini Tuan suka disentuh seperti apa?"
"Entahlah, mau mencari tahunya juga?"
"Hhh... tentu saja." Seolna sedikit mendesah ketika Yeol tiba-tiba menyentuh lubangnya. Sepertinya alpha belia itu tidak paham apa yang namanya pemanasan, dia begitu terburu-buru mengejar inti.
Selesai membuka baju terluar Yeol, Seolna meraih tangan sang Tuan yang masih sibuk bermain dengan lubangnya. "Kita pindah ke tempat yang lebih nyaman."
Si omega membuka pintu geser yang ada di belakang mereka. Ada sebuah kamar lengkap dengan kasur lantai yang telah tergelar. Yeol sadar, menteri tua itu memang telah menyiapkan semuanya sejak awal.
BRUK!
Seolna mendorong Yeol hingga berbaring di atas kasur, lalu ia melangkahi sang alpha dengan rok yang diangkatnya sepaha. "Mari kita cari tahu apa yang Tuan sukai."
Yeol terkejut, tentu saja. Walaupun ia tahu Seolna adalah seorang gisaeng dan sejak tadi omega itu telah banyak bergerak lebih dulu, tetapi hal ini merupakan hal baru bagi Yeol. Demi Dewa, ia hanya pernah tidur sekali, itu pun saat ia rut dengan dayang omega perawan yang telah disediakan oleh istana. Omega itu tidak seagresif Seolna.
"Grhhh!" Yeol menggeram ketika Seolna duduk tepat di atas kesejatiannya yang ereksi.
"Tuan suka yang seperti ini?" Tanya si omega sembari pinggulnya terus bergerak maju-mundur, menggesekkan bokongnya dengan penis milik Yeol.
"Rghh.. sukahh." Kedua tangannya Yeol memegang pinggang Seolna.
Melihat alpha belia itu sudah kacau, Seolna memutuskan untuk membuka sisa baju Yeol, membuat sang Tuan bertelanjang dada. Kemudian ia condongkan tubuhnya, ia hirup feromon maskulin yang menguar dari leher Yeol. Lidah panjang Seolna menjulur, mencoba menyesap rasa asin dari keringat Yeol.
Dari tulang selangka hingga naik menuju rahang tegas milik Yeol. Seolna berikan ciuman-ciuman ringan disana.
Setelah puas, lidah Seolna kembali menjalar ke bawah, menuju tonjolan coklat di dada Yeol.
"Agghhh!"
Yeol tidak pernah tahu jika dada memiliki titik nikmat seperti ini, tidak ada yang pernah memainkan putingnya seperti Seolna. Tubuh kekarnya bahkan sampai bergetar ketika lidah tipis Seolna bergerak naik-turun melewati putingnya. Itu nikmat sekali.
Perjalanan lidah Seolna tidak berhenti di situ. Ia melanjutkannya turun ke bawah, mengikuti garis di antara abs sempurna milik Yeol. Ia Juga menyempatkan untuk memutar lidahnya di atas pusar sang alpha yang otomatis membuatnya mendesah.
"Kau sangat, hhh pandai dalam semua ini. Aku bisa menebak berapa alpha yang sudah kau layani."
"Tuan tidak perlu menebaknya, karena aku bahkan tidak mengingatnya." Kata Seolna sembari membuka ikatan celana Yeol. "Yang aku ingat hanya bagaimana membuat alpha puas, di sini."
"Arrgghh!"
Seolna menjilat kejantanan Yeol setelah menyingkirkan celana milik sang Tuan. Geraman terkejut terdengar dari Yeol, si alpha tak menyangka akan mendapatkan jilatan di sana.
Lagi-lagi ini adalah pengalaman pertama bagi Yeol. Belum ada yang pernah memainkan kejantanannya seperti Seolna. Gisaeng itu bahkan memainkan kedua testisnya. Dia menjilat memutari testis Yeol lalu naik hingga puncak batang kesejatiannya. Lubang kencingnya tak lepas dari godaan si pelacur. Lidah runcingnya berputar di atas lubang kencing Yeol sebelum kemudian dia melahap seluruh batangnya hingga pangkal.
Yeol refleks menjambak rambut Seolna ketika si omega melakukan hal itu. Ia memerlukan pelampiasan atas rasa nikmatnya.
"Grhhh.. kau hebat!"
Seolna tak bergeming atas pujian itu. Ia terus fokus menaik-turunkan kepalanya di selangkangan Yeol.
Hingga beberapa menit kemudian Yeol melesakkan kejantannya ke tenggorokan Seolna dan menyemburkan sarinya di dalam sana.
"Hah! Hah! Aku akui kau hebat." Ujar Yeol dengan nafas tersenggal, efek pelepasannya, sembari menatap Seolna yang masih berada di antara pahanya dengan rambut acak-acakan dan mulut kotor oleh sperma.
"Simpan pujian Tuan untuk nanti, karena ini hanyalah permulaan."
***
—To Be Continued—
***
Maaf pendek banget, mau digabung kebagian 1 tapi takut yang udah baca kelewat. Tadinya aku mau nulis sampe intercourse tapi susah, sampe sini juga usahanya lumayan :( Also, sorry for the cliffhanger :v
Tolong kasih feedback-nya ya teman-teman^^

KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] Gisaeng
FanfictionHidup sebagai omega yang harus berakhir di rumah bordil karena utang orang tuanya membuat Jaemin rela melakukan apapun demi uang, termasuk memuaskan siapa pun yang membayarnya besar. ABO | Kingdom | Boyslove | Mature