4. Circle

30 6 0
                                    

Dewa berimage anak yang punya segalanya. Tidak hanya pintar, dia juga tampan. Otaknya yang brilian membuatnya mudah menaklukkan berbagai pelajaran di sekolah, bahkan terkadang membuatnya terlihat terlalu sempurna di mata orang-orang. Namun, tampaknya Dewa tidak peduli dengan pujian atau perhatian berlebih. Ia lebih memilih hidup dalam lingkaran kecil yang hanya bisa dimengerti oleh orang-orang tertentu—teman-teman dekatnya.

Dalam small circle-nya (Luminaries), Dewa selalu merasa di rumah. Ada Aura, sahabat lama yang selalu tahu cara membuatnya tertawa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun. Jaehan yang penuh semangat, Veno dengan ide-idenya yang liar, Helga yang penuh kejutan, dan Mika yang tenang, namun selalu hadir dengan ketegasan yang dibutuhkannya. Mereka berlima, bersama-sama, bukan hanya teman, tetapi juga rekan dalam perjuangan. Semua di antara mereka merupakan bagian dari OSIS, sekelompok orang yang percaya pada kekuatan mereka untuk mengubah sesuatu.

Mereka berlima sudah melewati banyak hal bersama. Dari tugas OSIS yang melelahkan hingga drama sekolah yang tak pernah ada habisnya, mereka selalu jadi tempat satu sama lain bertumpu. Walaupun Dewa sering menjadi pusat perhatian, baik karena prestasi maupun pesonanya, ia tak pernah merasa lebih dari mereka. Lingkaran kecil ini membuatnya nyaman, di mana ia bisa menjadi dirinya sendiri tanpa harus menjadi sosok sempurna yang sering dipaksakan oleh dunia luar.

SADEWA & RAHASIANYA (REFISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang