papa

33 4 0
                                    

" Jeano, katanya cinta pertama anak perempuan itu papa nya ya, kok aku engga"

" Kenapa aku canggung sama papa sendiri, kenapa perempuan di luar sana bisa deket banget sama papa nya"

"Aku engga punya tumpuan dari sosok yang aku panggil papa"

" Jeano aku juga pengen ngerasain pelukan papa"

Lantas Jeano merengkuh tubuh Ara untuk masuk kedalam pelukannya seraya membubuhkan kecupan pada pucuk kepala sang istri, Ara pun memejamkan mata menikmati perlakuan yang diberi

Jeano tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang di berikan, Jeano tahu Ara tidak membutuhkan itu. Ara hanya ingin di dengar tanpa perlu komentar maka dari itu Jeano memberikan afeksi nya

" Rasa nya di peluk papa gimana ya, apa sehangat pelukan kamu atau jauh lebih dari itu?" racau Ara

" Jangan kan pelukan, ngobrol hangat aja ga pernah" kekeh Ara

" Aku iri sama kamu, kamu tumbuh dari keluarga hangat. Tapi sekarang udah engga iri karna sekarang aku jadi bagian dari keluarga itu"

" Makasih ya Jeano udah izinin aku buat ngerasain hangat nya keluarga"

" Kamu udah merasa lega?" Tanya Jeano dengan lembut

Ara semakin menenggelamkan wajahnya pada dada Jeano dan memberikan gumaman kecil sebagai jawaban, membuat sang suami terkekeh melihat tingkah laku sang istri yang sangat mirip seperti Nono ketika menangis

"Bunda nya Nono udah merasa lebih baik? Ingat ya engga ada yang salah dengan kamu marah dan mengungkapkan emosi"

" bisa jadi papa ga faham cara menyayangi yang kamu butuhkan, bukan salah kamu ataupun papa. Mungkin cuman perlu usaha yang lebih"

Sejujurnya Jeano bukan pria yang pandai menyusun kalimat, ia terbiasa melakukan lewat tindakan untuk mengungkapkan perasaan dan terkadang Jeano merasa itu sebuah masalah dikala seperti ini

Tawa renyah pun menguar memberikan atmosfer hangat pada keduanya, Ara tertawa melihat Jeano berpikir keras berusaha menyusun kalimat penenang untuknya

" Terimakasih dan dengan kamu jadi pendengar aja cukup buat aku, jadi ga perlu terbebani untuk kasih aku kalimat penenang ya" ucap Ara

" Aku lemah banget ya kalau soal ini" ujar Jeano dengan wajah bersalah

" Ih apaan deh masa Daddy nya Nono insecure gini. Tanpa perlu kata, aku udah lebih dari cukup dengan liat senyum kamu, obat ga selalu berbentuk pil bisa aja berbentuk senyum kamu"

Senyum bulan sabit pun muncul menghangat kan relung hati Ara, semakin di tatap seperti itu oleh Ara membuat mata Jeano semakin melengkung indah

Senyum bulan sabit pun muncul menghangat kan relung hati Ara, semakin di tatap seperti itu oleh Ara membuat mata Jeano semakin melengkung indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Daddy huh tigal tigal Nono" protes si kecil

Tawa kencang menguar dari keduanya ketika menyadari bahwa Nono sudah kembali dari rumah teman nya, Chan. Ternyata mereka terlalu larut dalam percakapan sehingga melupakan sang anak yang sudah pulang bermain

Protes si kecil berasal dari Jeano yang mengantarkan Nono bermain ke tempat Chan namun tanpa pamit Jeano pulang ke rumah, Nono menyadari Daddy nya tidak ada ketika sudah 1 jam bermain

" Pegi Daddy ni bunda Nono" protes nya kembali

" Ini istri Daddy" bela Jeano

" Bunda Nono, istli Itsli tapa istli" marah Nono

Jeano yang gemas pun mencubit pipi bakpao milik sang anak dan tentu saja aksi nya mendapatkan alis mengkerut juga bibir pout Nono sebagai bentuk protes




Siapa kangen Nono? Aku aku aku 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa kangen Nono? Aku aku aku 

Siapa kangen Nono? Aku aku aku 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gimana Daddy Jeano sama si adek ga rebutan kalau bunda Ara lucu gini

Gimana Daddy Jeano sama si adek ga rebutan kalau bunda Ara lucu gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Finlandia (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang