"Pagi ku cerah ku, matahari bersinar, ku gendong tas merah ku di pund-
"DOR!!!"
"Ikan lompat pagar, eh ikan.... Haduh jantung gw untung nggak copot"
Seseorang yang berada dibelakang nya hanya terkekeh geli "Pagi Fiki, maaf ya gw ngagetin lo, salahnya lu dari tadi gw panggil nggak denger"
"Emang lu manggil gw, Son?"
"Iya nyampe gw teriak teriak"
"Huhuhu, maaf dedek Zweitson. Tumben lu berangkat biasanya juga bolos sekolah"
"Lo tuh yang bolos, gw mah kgk kan anak alim"
"Serah lu dah"
Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan nya untuk menuju ke kelas.
Saat tengah asik mengobrol tiba tiba Zweitson tak sengaja menabrak seseorang.
"Eh Sorry, nggak sengaja"
"Iya nggak papa, ini juga bukan sepenuhnya salah lo"
"Sekali lagi maaf"
"Iya, kenalin gw Fajri anak baru disini"
"Zweitson, salken Ji. Owh iya btw lu kelas berapa?"
"Gw duluan mau ngerjain tugas bye Son" ucap Fiki lalu pergi.
"Gw anak Sebelas IPA3"
"Kelas gw itu, ayok gw anter"
"Jadi kita sekelas dong?"
"Iya, ayok"
Zweitson, dan Fajri pun berjalan melewati koridor sekolah. Banyak sepasang mata yang melirik kearah mereka.
Mereka berbisik membicarakan Fajri dan Zweitson.
"Eh liat deh, itu bukannya kak Fajri anak tok tok ya?'
"Eh iya, kak Fajri sekolah disini? Ihhh tambah semangat gw"
"Guys guys, diliat liat Kak Zwei sama kak Fajri cocok ya"
"Iya ih, gemes banget"
"Mak ayank gw jalan sama anak orang!!!"
Dan masih banyak lagi.
Zweitson dan Fajri telah sampai dikelas mereka.
Zweitson duduk di bangkunya dan Fajri duduk disamping Zweitson, karena kursi disebelah Zweitson memang kosong makanya diisi oleh Fajri.
Zweitson mengambil ponselnya dan memainkannya. Fajri yang memang orangnya sedikit cuek pun hanya berdiam memandangi wajah Zweitson.
Zweitson yang merasa ada yang menatapnya pun ia memberanikan diri untuk menatap kembali orang itu.
"Lo, kenapa?"
"E-eh eum... I-itu, nggak gw nggak papa"
"Baiklah, gw boleh minta no lu?"
"Boleh sini handphone lu"
Zweitson pun mengasih ponselnya kepada Fajri.
Setelah selesai Fajri mengembalikan ponsel itu, Zweitson melihat nomor Fajri, ia tak sengaja melihat nama kontak yang Fajri namai sendiri Fajri Ganteng♡.
Zweitson hanya mendengus geli, dan Fajri yang melihat itu hanya terkekeh.
"Anjir, kak Fajri kalah terkekeh gemes banget, pengen nyubit deh" ucap salah satu teman Zweitson.
Fajri yang mendengar itu hanya berdiam, lalu menyenderkan kepala dibahu Zweitson.
Zweitson yang kaget pun tak sengaja memukul kepala Fajri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love || Jison
FanficStart: 27 Februari 2023 Finish:...... Lapak BxB buat yang nggak suka bisa di skip. Anak bocil diutamakan jangan kebanyakan baca ini, takut kalian nambah dosa soalnya. Menceritakan dimana delapan orang lelaki yang mencintai satu sama lain, dan pad...