This Is True L.O.V.E

306 10 0
                                    

Chapter 5

Min Hye POV

Aku membaringkan diri di kasur baruku, setelah membereskan sisa-sisa pesta BBQ yang katanya untuk merayakan kepindahanku tadi. Ya.Kami berkaraoke bernyanyi bersama setelah pesta BBQ itu. Dan meninggalkan banyak sampah bekas makanan dan minuman yang berserakan diruang tengah. Tentu saja mereka langsung kabur setelah bersenang-senang. Hanya Jinyoung Oppa dan Shin Woo oppa yang membantu membereskan sampah-sampah di apartemenku. Tentu saja mereka lebih dewasa, Right?

Aku menghela nafas lelah. Hari ini memang benar-benar melelahkan dan terasa sangat lama bagiku.

Pening. Aku menekan kepala ku yang berdenyut-denyut kencang. Banyak sekali pikiran yang sedang berputar-putar di otakku. Dan aku sangat kesal saat menyadari bahwa orang yang kupikirkan sedari tadi adalah Baro!

Ya. Cha Sun Woo. Hanya dia.

Kenapa harus dia?

Aku benar-benar tak menyangka, jika dia adalah Woonie. Teman kecilku. Ternyata dia masih saja menyebalkan. Sama seperti dulu. Tak berubah.

Tapi aku masih terbayang wajahnya saat aku memintanya untuk mengembalikan boneka Pororoku. Seperti, kecewa?

Entah. mungkin, aku merasa bersalah padanya.

Apa yang kuucapkan padanya terlalu kasar?

Apa aku berlebihan? hanya mempermasalahkan satu bonekaku yang bahkan aku sudah memiliki yang baru dan tentu saja lebih banyak.

Apa dia merasa sakit hati padaku?

Lagi-lagi sekelubet pertanyaan muncul di otakku. Aku pun kembali mengingat masa laluku dengannya.

Pingu?

Flashback On

“ini untukmu.” Seorang namja cilik  menunjukan apa yang dibawanya pada gadis kecil dihadapannya. Gadis itu memiringkan wajahnya bingung.

“Apa itu?” Tanya gadis itu dengan menampakkan wajah yang sangat imut membuat namja cilik di hadapannya bersemu merah melihatnya.

“ini kalung untuk dipakai di bonekamu itu.” Namja cilik itu menunjuk boneka yang sedang dipegang erat oleh gadis manis itu.

“Eotthe?” Son Woo mendekatkan kalung itu pada si Gadis. Gadis itu mengambilnya dari tangan  Sun Woo. Melihatnya lekat-lekat. Sesuatu menarik perhatiannya. Liontin berbentuk hati yang terpasang dikalung itu. Penasaran, ia membuka liontin itu perlahan. Keningnya berkerut ketika melihat satu kata didalamnya.

Sayang, dia belum bisa membaca.

“Woonie, apa yang tertulis disini?” Tanya nya pada Sun Woo. Son Woo menahan tawanya, ketika tahu gadis dihadapannya hampir menangis dibuatnya.

“Molla. Kalau sudah tahu, beri tahu aku, ne?”

 “Eh? Begitu ya Woonie? Baiklah. Gomawo Woonie~. Nae neomu Joha. Kyeopta!”

CHU~

Gadis itu mengecup singkat pipi Sun Woo, dan pergi begitu saja meninggalkan Sun Woo yang terpaku.

Wajahnya memanas. Degup jantungnya terasa cepat. ia tak menyangka gadis itu yang mengecupnya lebih dulu. Karena biasanya, dialah yang mencuri kecupan itu.

Kecupan kasih sayang.

“Ya! Pingu! Chamkanman!”

FlashBack Off

Pingu.

Hanya dia yang memanggilku dengan sebutan itu. Ya, saat itu aku sering mendengarnya menyebutku dengan sebutan itu. Aku tak tahu apa maksud dari sebutan itu. Saat itu aku tak mempermasalahkannya karena menurutku, itu sama sekali tidak buruk. Bahkan terdengar sangat manis. Aish! kenapa aku memulainya lagi?

Blue LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang