His Secret

346 13 4
                                    

Last Chapter

Min Hye POV

aku tak salah dengar.

jelas dia memanggilku Pingu tadi.

Aku berpikir keras yang masih mengikuti langkahnya yang cepat.

Tapi bagaimana dia tahu julukanku?

Hanya orang itu yang memanggilku dengan sebutan itu.

anak menyebalkan yang selalu menggangguku saat umurku 6 tahun.

satu-satunya anak yang menemaniku di rumah baruku saat itu.

Namja yang telah menghilangkan boneka Pororo pertamaku.

Boneka kesayanganku.

Apa dia Woonie?

Tidak  mungkin! Aku pasti salah.

ANIYA!!!

Chapter 4

Aku menggeleng kepalaku kuat.

“Min Hye. Min Hye-ah! Gwenchanayo?”

“Kyaa..”

Seseorang membuyarkan lamunanku dengan melambai-lambaikan tangannya tepat didepan wajahku. Sandeul menatapku dengan tatapan khawatir. Begitupun member yang lain yang sudah berkumpul di apartemen baruku. Bahkan perjalanan dari halte ke apartemenku terasa begitu cepat saking asiknya dengan pikiranku sendiri.

“Gwenchana Hime-ah?”

Aku menggeleng. Aku berharap mereka tak menganggapku gila.

“Gwenchana, Oppa.”

“Sudahlah. Ayo kita berkumpul dan membagi tugas untuk pesta malam ini.”

“Horree..” mereka bersorak gembira. Aku mengangkat sebelah alisku. Heran.

“Ap-pa? pesta?” tanyaku kaget. Bahkan barang-barangku belum ku rapikan sama sekali!

Jinyoung Oppa mengangguk.

“Untuk merayakan kepindahanmu kemari, jadi kita harus merayakannya.” Ujar Jinyoung oppa diiringi anggukan semangat dari member lainnya. Aku hanya menampakan wajah Pabbo-cengo ku. Bahkan aku tak tau akan kembali ke Jepang kapan. Aku tak yakin akan tinggal lama disini. Tapi mereka menganggap aku akan tinggal disini selamanya. Hufft. Sebenarnya aku juga ingin kembali tinggal disini. Tentu saja aku akan lebih memilih melanjutkan sekolah disini dari pada menambah daftar orang yang membenciku disana. Aah~ masa SMA yang menyedihkan.

Aish! Sudahlah. Aku malas untuk menceritakan kisah SMA ku sekarang.

“Baiklah. Sekarang kira-kira apa yang akan kita buat untuk memeriahkan pesta malam ini?” Tanya Jinyoung Oppa meminta pendapat. Semua nampak berpikir. Termasuk aku.

“Bagaimana jika kita bakar-bakaran saja Hyung. Pasti Asyik!” Sandeul mengemukakan pendapatnya dengan semangat.

“apa maksud mu hyung? Kau ingin membakar Apartemen ini?” Tanya GongChan polos.

Semua terdiam. Dan sepersekian detik kemudian tertawa bersama mendengar ucapan GongChan yang sangat lucu itu. Uri Maknae ini benar-benar polos.

‘Pletak’ Sandeul melempar pensil yang entah ia dapatkan dari mana tepat pada kepala GongChan.

“Appo Hyung!” Gongchan mengusap kepalanya sambil meringis.

“Maksudku bukan itu Pabbo.”

“Aa. Itu ide yang bagus Sandeul ah. Aku sudah memutuskan, kita akan membuat pesta BBQ dan Jagung bakar. Ottokhae? Setuju?” ujar Jinyoung Oppa menunggu persetujuan dari yang lainnya.

Blue LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang