Before you go

209 18 0
                                    

Chapter 9

Author POV

Seorang namja duduk dengan gelisah di sebuah bangku taman dekat dorm miliknya. Sesekali ia menghentak-hentakkan kakinya, mengerang gelisah. Rasa bersalah menyelimuti dirinya.

"Apa yang harus kulakukan?!" ringisnya pada diri sendiri. Tentu saja, tak ada siapapun disini selain dirinya. 

"Aish! Bodoh! Kenapa aku melupakan ponselku?" Ia meraba-raba saku celananya.

"Ya!Ya!Ya! Kenapa aku berada disini? Bukannya buru-buru mengecarge ponselku. Ha~ Cinta membuatku tak bisa berpikiran jernih." Kembali ia merutuki diri sendiri. Dengan segera ia berlari secepat mungkin menuju dormnya. Kau tahu, itu memang hobinya.

*****

Baro baru saja sampai di Dormnya, dengan cepat ia memasuki kamarnya. Memasang carge ponselnya. Ia tak sabar menunggu ponselnya untuk cepat menyala.

"Baro-ya. Dari mana saja kau hari ini?" Tiba-tiba Jinyoung memasuki kamar. Baro memalingkan wajahnya. Ia berdiri berhadapan dengan Jinyoung yang sudah berkacak pinggang.

"Anu,, A-aku tadi ada urusan hyung." Jawabnya terbata-bata, sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Aku ingin berbicara dengan mu diruang tengah bersama member lainnya. Ayo cepat." Jinyoung berlalu meninggalkan Baro.

Baro menatap ponselnya sebentar, ia sebenarnya enggan meninggalkan ponselnya. Tentu saja ia tak akan tahu keadaan Min Hye jika ia tak membuka ponsel itu. Hanya saja, ia juga takut dengan Jinyoung. Bagaimanapun juga, dia seorang leader right?

Dengan langkah gontai, Baro mengikuti Jinyoung menuju ruang tengah. Disana semua member sudah berkumpul. Mereka duduk berkeliling dilantai. Baro menempatkan diri disebelah Sandeul yang sedang asik mengobrol dengan GongChan.

"Kalian tentu sudah tahu, kita akan ke Jepang untuk beberapa bulan. Apa kalian sudah mempersiapkan semuanya?" Jinyoung memulai pembicaraan.

"Sudah." Jawab Shin Woo, Sandeul, dan GongChan serempak. Semua mata tertuju pada Baro. Hanya dia yang tak menjawab pertanyaan Jinyoung. Menyadari itu semua, Baro menggeleng lemah.

"Kau kenapa akhir-akhir ini aneh sekali. Pergi seenaknya tanpa memberi tahu pada kami. Apa yang terjadi?" Tanya Jinyoung lagi sedikit membuat penekanan disetiap katanya.

Hening.

Semua yang ada disana menunggu Baro untuk angkat bicara.

"Mianhae." Jawabnya lirih. Jinyoung membelalakan matanya. Tak puas dengan jawaban Baro.

"Aku memang tak tahu apa masalahmu. Tapi bisakah kau sedikit lebih professional, demi debut kita. Impian kita. Tahun ini merupakan masa sibuk kita." Kali ini Jinyoung berkata seperi memohon.

Baro bergeming. Ia tahu, ini salahnya. Tapi, entah ia tak tahu harus menjawab apa.

"Aish! Terserahlah. Aku keluar dulu. Mencari udara segar!" Jinyoung bangkit dari duduknya. Bergegas pergi dari dorm meninggalkan 3 pasang mata yang tercengang. Sedangkan Baro masih saja menunduk.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Kali ini Sandeul mencoba kembali bertanya pada Baro. Semua perhatian kembali tertuju pada Baro.

"Mianhae. Tapi biarkan aku sendiri." Baro berlalu meninggalkan Shin Woo, GongChan, dan Sandeul yang menganga untuk kedua kalinya.

*****

Baro segera menyalakan ponselnya.

'tninit-tninit-tninit' ponselnya tak henti berbunyi. Baru saja 15 pesan dan 40 misscall dari satu nomor yang sama terdaftar. Nomor Min Hye.

Blue LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang