1

212 13 0
                                    

'Mama, bagaimana denganku? '

'Kau sudah besar shuai'

'Pelukan? apa itu hanya untuk anak kecil?, bagaimana dengan papa dan mama? mama sering memeluk papa, dan mama bukan anak kecil ma..'

Plakkkk

'Sudah berani melawan sekarang?' Papa datang dr kamar atas lalu menampar shuai begitu kencang

'T-tapi pa'

'DIAM SHUAI!' Papa membentak shuai

Shuai pergi meninggalkan mama, papa dan didinya

'Mengapa harus aku? Padahal aku ingin sekali di sayang oleh mama, sedari kecil aku selalu di bandingkan dengan gege' shuai menangis di sudut kamar

tuk...tuk...tuk

'Siapa disana?'

Shuai yg mendengar itu langsung bangun dan menghapus air mata nya

'A-aku shuai'
Shuai berbicara dengan nada lembut

'Oh shuai, ini gua temen gege lo, zhenyuan, apa gua boleh masuk ke dalem?' Zhenyuan berbicara di luar kamar shuai

'Ahh zhang ge, umm iya boleh, bentar ge, shuai beres² dulu' shuai buru² mencuci muka dgn sebotol air yg ada di dekat jendela

'Biar gua bantu shuai' zhenyuan langsung masuk sj

'Lo nangis shuai?' Zhenyuan menatap mata shuai yg memerah

'A-aku tidak menangis zhang ge, ini aku kelilipan ge' shuai berusaha agar tidak kelihatan sdg menghapus air matanya

Zhenyuan menghapiri shuai dn menarik tangan nya
'Lo pikir gua bodoh shuai? Lo kenapa lagi? Sini cerita ke g-

Blm sempat melanjutkan perkataanya, shuai langsung memeluk badan zhenyuan dgn erat

Zhenyuan langsung memeluk balik badan kecil shuai, bahu shuai bergetar kencang, zhenyuan panik

'Shuai, lo kenapa?' Langsung melepaskan pelukan, wajah shuai penuh dgn keringat, melihat itu zhenyuan langsung mengelap memakai baju nya

'Z-zhang gee, shuai gamau disini' tangis shuai

'Sementara, lo boleh ikut gua dulu ke rumah gua buat nginep, mau?'

'MAU BANGET GEE' mata shuai berbinar setelah mendengar itu

'Gemes amat, eh tapi nanti sepupu gua bakal nginep di rumah gua, jd nanti bkl ada sepupu gua, gpp?'

'Gapapa gee'

you're mine shuaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang