Cast :
Lee Haechan
Jung JenoGenre : Historical, Drama
Rated : G
WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH
.
.
.
.
..
.
.
.
."Ughh"
"Yang Mulia sudah bangun?"
Selir Lee menghampiri Raja yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Ia meletakan nampan yang ia bawa dari dapur keatas meja.
"Yang Mulia baik-baik saja?" Tanyanya khawatir saat melihat Raja yang memegangi kepalanya.
Raja masih tidak menjawab, dia berusaha mengingat bagaimana dirinya bisa terbangun diatas ranjang Selir Lee. Dan perlahan memori kejadian semalam berputar secara terputus-putus dikepalanya.
Dia mengingat saat memasuki paviliun Bulan Malam.
Dia juga mengingat saat Ratu menyambut kedatangannya.
Lalu Yang Mulia Ratu mulai memberikannya secangkir minuman.
Dan kemudian tubuhnya mulai merasa aneh.
Dia juga mengingat saat Ratu mulai menelanjangi dirinya sendiri.
Hingga akhirnya ingatan yang samar-samar ketika dia meniduri Selir Lee juga ikut ditampilkan.
"Yang Mulia?"
"Haechan!"
Yang Mulia Raja sudah mengingat kejadian semalam. Sontak ia langsung memeluk tubuh Selir Lee dengan panik.
"Maafkan aku.. Maafkan aku.." Ucapnya.
Haechan yang mendapatkan pelukan secara tiba-tiba tentu saja sedikit terkejut, beruntung rasa keterkejutan itu tak berlangsung lama.
Tangannya ikut memeluk punggung lebar Raja yang telanjang. Menenangkan Raja yang dapat ia rasakan kekhawatirannya.
"Aku bersalah padamu. Apa aku melukaimu?" Ucap Raja dengan lemah.
Haechan tersenyum mendengar ucapan Raja, kemudian menjawab "Tidak Yang Mulia. Aku baik-baik saja."
Raja Jeno merasa bersalah mengingat apa yang ia lakukan semalam. Tanpa sadar dirinya melukai pujaan hatinya.
"Yang Mulia, mandilah dulu. Aku sudah menyiapkan air hangat untuk Yang Mulia. Setelah itu kita bisa sarapan bersama, aku memasak makanan kesukaan Yang Mulia juga." Ucap Haechan dengan penuh kelembutan.
Jeno kembali menatap kekasihnya, melihat wajah hangat namun cerah itu membuat dirinya tak habis pikir, bagaimana mungkin ada manusia sebaik dan setulus itu.
Raja Jeno meraih wajah Haechan dengan lembut lalu memberikan sebuah kecupan kecil dikening pemuda itu. "Maafkan aku." ucapnya lembut.
Haechan lagi lagi membalasnya dengan senyuman.
.
.
.
.
."Kau yang tidak becus mengikat Yang Mulia Raja, bahkan disaat kau sudah merendahkan harga dirimu dihadapan Yang Mulia, kau masih tidak bisa menaklukannya."
"..."
"Lalu sekarang kau datang menemuiku dan memohon seperti ini. Bukankah terlihat tidak tahu malu?"
Diruangan itu terdapat dua wanita berbeda generasi yang duduk manis saling berhadap-hadapan. Yang Mulia Ratu tiba-tiba saja berkunjung ke kediaman Ibu Suri dipagi hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Musisi [NoHyuk] END
FanfictionHaechan hanya seorang musisi jalanan yang dibawa oleh Raja Jeno untuk tinggal di istana. . . . . BxB Bahasa Baku