第五章; diikuti

424 58 4
                                    

Don't copy my story!!🧟🧟🧟
Chapter ; 05
Warn!
Ooc
Salah tanggal/tahun

________________________________________

Izana yang melihat itu tersenyum sikopat dan terkekeh pelan

"Aku kan akan selalu ada di sisi mu... Selamanya. [Name]."

-------------------

Hari sekolah pukul 8.27

Aku berjalan di trotoar sambil memakan roti yang sudah ku olesi selai bluberi

"Ugh. Aku benci bluberi .... NyaGhm! Mm!" Kata ku sebelum mengunyah kembali roti itu

"Kalau membencinya kenapa masih memakannya?" Ucap seorang lelaki yang familiar di telinganya

Sontak dengan refleknya [name] berhenti berjalan lalu berbalik menatap  ke sumber suara tersebut dilihatnya lelaki bersurai agak panjang berwarna hitam dan putih

"Yo!" Ucapnya

"Ah, ohayou ryuo san.." [name] pun menjawab dengan seadanya

"Ne neee, kau belum menjawab pertanyaan ku loh" saut ryuo mengabaikan [name]

"Ah.. itu karena.."  mata nya melirik ke arah roti nya, lalu memakannya satu suapan lagi "aku tidak punya sarapan lain haha.." [name]

"Bhahaha! Kau menarik [name]!" Ucqp ryuo

Aku hanya tersenyum saja melihatnya

Kami berjalan menuju sekolah bersama, dan saat ini aku sedang duduk di tempat duduk ku.

Membuka buku sketsa dan menggambar apapun yang ada di otak ku, sambil mendengar lagu beralunan di telinga ku. Tanpa sadar tangan ku menggambar Izana.

Baru sadar setelah itu selesai, oh astaga ada apa dengan tangan ku?!

Aku menatap gambaran itu lamat lamat, dipikir pikir sebenarnya ia sedikit... INGAT YA SEDIKIIIITTTT tampan..

Rambut putih, mata nya yang berwarna ungu(?) Serta kulit sawo matang itu sempurna untuknya

"Jika bukan berandalan mungkin sudah ku kejar.." gumam [name] kecil

PLAK!!!
[Name] menampar pipinya sendiri saking kerasnya dia menampar temqn temannya menatap [name] aneh dirinya, tapi tak di pedulikan. lalu [name] menatap horor pada buku sketsa nya

'Bangsat... gua udah gila..' batin [name]

Tanpa di sadari dia di perhatikan oleh seorang yang bersurai putih tersenyum pada tingkah laku [name]

'Kawai..' batinnya sungguh terbaca dari tatapan wajahnya, namun senyuman itu berubah ketika seorang lelaki menghampiri [name] dan menanyakan keadaan nya

Bukankah mereka terlalu dekat?..

_______

Pulang sekolah [name] membawa es krim di tangannya lalu berpamitan pada teman perempuannya, sangat umum bukan?

Dia berjalan menuju les nya, jujur saja kehidupannya hanyalah belajar belajar memasak menonton dan makan lalu tidur dann itu terjadi berulang ulang, memang ini tuntutan dari keluarga meskipun nii san sekarang sering membolos les.

Aku sebenarnya ingin mengikuti jejak nya membolos tapi ya mana mungkin, AKU TAK SEBERANI ITU WOI!!

Sambil berjalan aku mendengarkan lagu dan duduk di halte sambil menunggu bis itu datang. Sampai aku merasa ada yang duduk di sebelahku, aku pun sedikit bergeser.

Sambil memainkan kaki ku dan mengalunkan lagu. Tiba tiba saja orang di sampingku mengambil earphone sebelah kanan ku lalu menautkannya di telinga kirinya

Segera aku menoleh, dan terlihat lah surai putih nya dan mata ungu nya menatapku begitu serius dan bibirnya yang tersenyum di lengkapi angin yang membawa surai putih nya berterbangan.

"Jadi lagu ini yang membuat mu mengabaikan ku sedari tadi? [Name]?" Ucapnya

"Eh— uh... g-gomen..." tanpa sadar terucap kata itu dengan lembut di bibir ku.

"Pfft— kau lucu ya kalau seperti ini ah dan ada apa dengan pipi merah mu itu? Bhahahaha!"  Ucap izana sambil tertawa, lebih tepatnya menertawakan ku

Aku membuang muka lalu mendecih, melihat bus yang ku tunggu datang segera aku menfambil earphone ku dari telinganya lalu pergi ke dalam bus dan duduk di samping jendela

Hingga mata ku melirik pemuda yang duduk di sebelah ku tadi dengan topoku merahnya menghampiri ku lalu duduk di sebelahku

'MAU NYA APA SIH! MENGIKUTI KU SAJA KERJAANNYA' batin ku jengkel

"Kau mau kemana [name]?" Tanya nya sambil tersenyum pada ku

"Kemanapun itu, terserah ku dasar berandalan sialan!" Ucap ku sedikit menekan

"Aree, padahal aku hanya bertanya baik baik!"

"Tch, apa peduli mu"

Setelah nya tak ada percakapan hanya ada tatapan mengerikannya setiap aku merasa terganggu aku akan menendang kaki nya, tapi bukannya marah dia hanya tertawa melihat ku.

Saat aku turun dia mengikuti ku, SUDAHLAH AKU TAK PEDULI LAGI PADANYA!

Aku berjalan cepat dan mulai memasuki les ku

____________________

20.31

baru saja aku keluar dari les, saat keluar sih aku tak melihat tanda tanda penguntit itu

Segera aku pergi ke konbini lalu membeli beberapa bahan makanan untik di masak serta camilan untuk di jalan tentunya.

"Tak ku sangka akan sebanyak ini.." aku bersweet drop saat melihat 3 kantong belanjaan yang sedang ku tenteng, sudahlah terima nasib saja.

Aku membawa 3 kantong belanjaan serta tas punggung masih bertengger di pundak ku hingga saat aku mau menaiki bus pulang aku merasa 2 kantung belanjaan ku di ambil seseorang dengan cepat aku langsung saja menendangnya

Tapi sayang nya, tendangan itu dapat di tahan oleh orang yang merebut belanjaan ku.

Aku menatap orang itu dengan jengkel, lalu menurunkan kaki ku lalu berdecih dan menaiki bus.

Orang itu pun hanya diam saja lalu mebgikuti ku sampai ke apartemen ku.

"Ja, sudah terimakasih sudah membantu aku akan masuk. Serahkan belanjaan ku berandalan sialan." Ucap ku setelah di perjalanan hanya diam diaman

"Ie. Hari ini aku akan meminta imbalan" ucapnya sambil tersenyum

Muncul perempatan di jidat ku

"GILA YA?! GAK MUNGKIN GUA MAU!"  ku berteriak padanya

Hingga.....
_____________

"Wah masakan mu enak ya [name] chan" katanya tersenyun sambil memakan makanan yang tersedia di meja

"Uruse! Diam dan makan lalu pulang lah berandalan!"

"Kasar nya... ah yang itu nasi untuk siapa?" Tanya izana sambil menunjuk satu nasi yang belum tersentuh sama sekali

"Kakak ku. Jangan menyentuh bagiannya atau ku bunuh kau." Ancam ku

Mendengar itu izana tertawa sesaat
"Saaa kalau begitu panggil dia kesini [name] chan"

"Tch. Dia pasti akan pulang tela—"
Belum selesai [name] tiba tiba saja ada shara pintu terbuka

Ceklek

"Okaeri. Aku pulang cepat [name]...."
Terlihat lah kakak laki laki [name] selama ini.

[Name] langsung berdiri dan menatap nii san nya lalu tersenyum seadanya

"Ah tadaim—"

"Izana?" Potong kakak laki lakinya, sambil menatap pria berambut putih itu.

"Eh?Kisaki?" Sahut izana.

Mff baru updet wkwkwk

The Only One yandere!Izana x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang