Akhirnya setelah menunggu lama, sosok yang dinanti Jungkook terlihat juga. Taehyung sedang berjalan sendirian dengan menenteng sebuah kantong plastik di tangannya. Wajahnya nampak senang, membuatnya makin terlihat cantik bahkan Jungkook sempat terpukau. Sudah begitu lama dia tak melihat wajah indah itu.
"Nah itu si Taehyung. Ayo kita kesana." Ujar Mingyu mengagetkan Jungkook.
"Bukan kita tapi aku. Sekarang kau boleh pulang."
"Ya! Kau...."
"Setelah ini akan ku kirim kontak Wonwoo."
Mingyu berdecak. Menahan emosinya untuk berdebat dengan Jungkook daripada dia tidak jadi mendapakan nomer Wonwoo, sepupu Jungkook.
"Baiklah aku pergi sekarang. Awas ya kalau kau bohong akan ku buat rata gigi kelincimu itu."
Jungkook tidak peduli. Dengan gesit dia meraih tas ranselnya dan berlari menghampiri Taehyung.
"By."
Senyum manis itu pun luntur kala menatap sosok Jungkook berdiri dihadapannya. Seseorang tak ingin Taehyung temui hari ini karena moodnya sedang baik.
"Apa?" Tanya Taehyung ketus.
"Apa kau menghindariku?"
"Tidak. Aku sedang sibuk." Jawab Taehyung lalu dengan acuh melangkahkan kakinya menuju gerbang rumahnya namun langkahnya terhalang karena Jungkook menahan tangannya.
"Sibuk dengan Kim Namjoon, hm?"
Taehyung membolakan matanya. Darimana Jungkook tau soal Namjoon, pikirnya. Juga sebelumnya dia tak pernah mendengar Jungkook berbicara dengan nada yang begitu dingin eperti sekarang.
"Apa dia cemburu?" batin Taehyung. Jujur saja ada rasa senang terbesit dihatinya. Tapi mungkinkah itu benar-benar rasa cemburu?
"Jadi benar ya kau sedang berkencan dengan orang itu? Baiklah tidak masalah. Jadi sekarang kita impas kan? Aku punya Eunha dan kau punya Namjoon." Ucap Jungkook lalu tertawa kecut. Mendekatkan bibirnya pada telinga Taehyung.
"Aku rindu suara desahanmu, By." Lanjutnya kemudian.
Jika bisa menangis, maka saat itu juga Taehyung akan menangis. Menangisi dirinya sendiri dan juga pemikiran bodohnya. Lagipula apa yang diharapkan dari hubungannya dengan Jungkook.
"Jadi kau repot-repot kesini hanya untuk itu?" Tanya Taehyung kemudian.
"Apa kau tidak merindukanku?"
"Ya. Aku sangat merindukanmu, Kook." Jawab Taaehyung.
"Tapi aku merindukanmu tak semata hanya untuk seks." lanjutnya dalam hati.🪻🪻🪻
Kim Taehyung adalah salah satu siswa populer di sekolahnya. Selain wajahnya yang menjadi point utama, juga kecerdasannya tak perlu diragukan lagi. Namun tak ada satupun pria atau wanita yang dapat mendekatinya selain Jimin sang sahabat karena Taehyung memang termasuk orang yang sulit didekati. Karakternya yang cuek juga tidak ramah membuat orang-orang akan berpikir dua kali mendekati tunggal Kim tersebut.
Namun semua berubah saat ada siswa pindahan dari Busan datang, Jeon Jungkook namanya. Pria tampan berbadan atletis dengan senyuman semanis kelinci. Semua orang menyukai Jungkook karena memang pria itu begitu ramah dan jenaka.
Jungkook terpana saat pertama kali melihat Taehyung. Tak pernah dia melihat wajah seindah Taehyung. Membuatnya merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama untuk pertama kalinya.
Jungkook mencari tau segala info tentang Taehyung yang saat itu memang tidak susah mendapatkannya karena memang Taehyung sepopuler itu. Tak ada yang tidak tau tentang pria cantik itu meskipun tidak semua benar namun sedikit banyak Jungkook dapat mendiskripsikan bahwa Taehyung adalah si cantik yang tidak mudah didekati.
"Aku akan mencoba mendekatinya dengan cara apapun." Ucap Jungkook waktu itu kepada sang sahabat, Mingyu.
Setelah tiga bulan lamanya mencoba mendekati Taehyung, Jungkook merasa lelah dan memilih menyerah karena merasa tak cukup ideal menjadi pacar Taehyung. Terlebih saat mengetahui Taehyung adalah anak salah satu pengusaha ternama di kota tersebut. Saat itulah Eunha, wanita yang dari dulu menaruh perasaan pada Jungkook datang. Jungkook berfikir hanya Eunha yang mampu menerima dia apa adanya. Dan akhirnya mulailah mereka berpacaran.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT MINE (KV)
FanfictionKita bersama tetapi tidak untuk saling memiliki. Jungkook x Taehyung Bxb