"DASAR PRIA ANGKUH! APAKAH ORANG TUA LO TIDAK PERNAH MENGAJARKAN SOPAN SANTUN!" kata itu spontan keluar dari mulut Kana
Mew menghentikkan langkahnya, kembali berbalik dan berjalan ke arah Kana dengan tatapan tajamnya
"LO!" Seru Mew ketika sudah berdiri di depan kana Dan menunjuk wajah kana dengan rahang yang mengeras
"Apa?!" Tantang Kana pada Mew. Meskipun dia sedikit takut tetapi rasa kesalnya lebih besar membuatnya berani menantang orang yang di takuti oleh semua orang
"Lo ga tau apapun tentang gue, jadi jangan lo bawa-bawa orang tua gue tentang sikap gue" ucap Mew dengan penuh penekanan
"Kana udah yuk, kita ke kantin aja" celetuk new untuk memisahkan mereka berdua. New tidak mau Kana terkena masalah. Apalagi berhadapan dengan Mew
Kana membalikkan badannya untuk menatap new sebentar lalu kembali mengalihkan pandangannya pada Mew "cowok kayak dia harus di kasih pelajaran biar punya sopan santun!"
Perdebatan mereka berdua menjadi sorotan para siswa, karena selama ini baru Kana yang berani berbicara seperti itu kepada Mew
"Mew? Seorang siswa yang di bangga-banggakan oleh siswa lain. Yang ternyata ga punya sopan santun, suka tawuran, suka balap liar, dan juga yang waktu itu bikin adik kelas nangis karena penolakannya yang kas--"
"SHUT UP THE FUCK!" Teriak Mew sempat membuat Kana syok karana suaranya menggelegar di seluruh penjuru koridor. Bahkan suasana yang tadinya ramai menjadi sepi ketika Mew berteriak. "Lebih baik Lo diem sebelum gue bikin Lo ga bisa nafas!" Ujar Mew dengan nafas yang terengah
Mew menarik tangan Kana ke arah toilet pria membuat teman-teman Kana panik, takut terjadi sesuatu sama Kana. Sedangkan bright? Pria tampan itu kembali berjalan ke arah kantin
"Mereka mau kemana?" Tanya win sambil melihat kepergian Mew dan Kana. Sebenarnya dia panik tapi juga bingung cara membantu sahabatnya itu
"Aduhhh ini gimana?" Gumam new dan gun hanya mengedikkan bahunya. "Udah, percaya aja sama Kana, dia pasti ngga kenapa-kenapa kok. Mew emang harus di gituin biar ga sok berkuasa" ujar gun
Sedangkan di tempat lain...
Kana memberontak, mencoba melepaskan cengkraman tangan Mew tetapi tidak bisa karena cengkraman itu terlalu kuat
Mew mendorong Kana masuk ke dalam bilik toilet, di susul dirinya yang ikut masuk dan membanting pintunya cukup keras
Kana terkesiap ketika mew memojokkan tubuhnya, tangannya menahan dada Mew agar memberi jarak di antara keduanya
"Mulut Lo itu kayak cewek, lemes, mau gue bikin Lo lemes sekalian hm?" Bisik Mew sambil mengelus pelan bibir Kana dengan ibu jarinya
"Oh iya.." Mew menjeda sebentar sebelum melanjutkan kalimatnya. Wajahnya dia dekatkan ke telinga Kana "selain gue bisa bikin adik kelas nangis, gue juga bisa bikin Lo nangis di bawah gue" bisik Mew membuat alis Kana menukik tajam
Bugh
"Akkhh anjing" pekik Mew karena Kana menendang kemaluannya. Rasanya sangat sakit hingga membuat Mew merasa lemas
"Jangan harap hal itu terjadi" balas Kana kemudian pergi meninggalkan Mew yang meringis kesakitan sambil memegang kemaluannya
"Sialan! Awas aja Lo, aduhh ini sakit banget anjing, gimana kalo gue ga bisa buat Mew junior nanti" gumamnya di selingi ringisan
Kana pergi ke kantin dengan perasaan kesalnya. Dia merasa di rendahkan karena ucapan Mew tadi. Hey! Dia laki-laki!
"Kana kamu gapapa?" Tanya new ketika melihat Kana berjalan ke arah mereka. Sungguh mereka sangat khawatir terhadap Kana. "Gapapa kok" balas kana sekenanya karena dia masih kesal dengan manusia bernama Mew itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable Love- MEWGULF- (Lengkap Di Pdf) END
FanfictionJANGAN SALAH LAPAK! INI LAPAK BXB! Terkadang cinta muncul dari hal-hal yang sepele bukan? Begitupun dengan Mew dan Kana, mereka yang awalnya tidak saling kenal hingga suatu saat mereka bertemu. Selalu cekcok meskipun nyatanya Mew peduli tetapi karen...