hari luar biasa

117 14 0
                                    

*typo bertebaran*






Setelah drama dengan sang Mama tempo hari, rasanya Lyona sedikit bisa bernapas, sudah saatnya Lyona mulai berurusan dengan dunia perkuliahan yang sangat dirindukannya ini. Hari ini, mata kuliahnya hanya 2 sks oleh Madam Yoona, artinya siang hari Lyona bisa kembali ke kasurnya.

Namun, ekspektasi tidak sesuai realita. Lyona diminta untuk hadir ke auditorium untuk membahas kelanjutan audisi duta kampus. Sebenarnya ia tidak keberatan, toh sudah lama Lyona gak kumpulan bareng anak-anak duta.

(Abaikan waktunya yaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan waktunya yaa)

Ya, betul. Kak Jehan ini baik banget sama Lyona makanya ia dengan senang hati terima schedule baru yang diminta Kak Jehan. Pesannya yang ia terima di minggu lalu merupakan project kampus setiap dua tahun sekali, karena di semester sebelumnya Lyona cuti dan saat ini ia masih terhitung sebagai duta kampus. Untuk kandidat saat ini, duta kampus yang terpilih akan mendampingi Lyona ataupun sebaliknya. Tetapi tugas Lyona disini sudah tidak full diserahkan kepadanya.

Kandidat duta kampus saat ini, Lyona akui semuanya sangat cantik. Bahkan anak semester dua saja bisa secantik dan terawat seperti mereka. Terpantau sudah 23 kandidat yang Lyona dan tim seleksi, semuanya punya aura dan bakat yang unik. Kalian tahu kan member New Jeans? persis kaya mereka. 

****


Kan, benar saja...

Pukul lima sore, panitia seleksi baru saja beres dan bergegas keluar auditorium. Membenahi barang-barang karena lusa dilaksanakan ulang tahun SNU. Bukan hanya panitia seleksi pihak duta, anak-anak himpunan dari masing fakultas juga ikut membantu mempersiapkan segala keperluan acara.

Acara tahunan ini paling ditunggu bagi mahasiswa, kapan lagi tiap fakultas kumpul di satu gedung selain ospek dan ulang tahun kampus? Gak ada. Lumayan hiburan dari UKM musik yang seru dan teater dari anak seni, pastinya setelah ini pasti banyak yang cinlok. Kak Jehan salah satunya, dapet surat cinta via airdrop, berakhir langgeng sampe sekarang. Seru banget kan?

Setelah sibuk ini itu dan briefing yang dipandu oleh presma. Kini panitia berkelompok disatu titik untuk makan sore, banyak juga panitia yang bawa kotak nasinya untuk makan di rumah. Kalo Lyona mending makan langsung aja, apalagi dia naik kendaraan umum yang kadang penuh dan jarak rumahnya jauh.

Baru suapan keempat, mendapati chat dari sang Mama yang bikin jantung Lyona berhenti mendadak. Segera Lyona tinggal jatah nasinya, sebenarnya berat banget lagi lapar-laparnya. Lyona mengemasi barang bawaan sambil terburu, berpamitan dengan Kak Jehan dan beberapa panitia pun tidak kepikiran. Pokonya dia harus ketemu Mama nya sekarang juga.

 Pokonya dia harus ketemu Mama nya sekarang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan waktunya yaa :)

Lyona gatau harus apa selain cepet naik kendaraan menuju kantor polisi. Bus tentu saja gak mungkin sepi karena sudah sesore ini, tidak mungkin Lyona meminta bantuan pada Haerin, untuk naik ojek online pun jarang ada yang mau masuk ke area perkampusan. Opsi lain berjalan kaki lah satu-satunya. Area fakultasnya ke gerbang utama kurang lebih satu kilometer tidak terasa, dan jarak ke kantor polisi sekitar lima belas menit menggunakan kendaraan, Lyona akan berjalan kaki sesanggupnya.

Lyona menatap lalu lalang orang yang sibuk dengan urusan mereka, ia sudah menemui pos penjagaan untuk bertanya perihal dimana Mamanya, namun ia diminta untuk menunggu. Baju yang setengah kering dan sepatu putihnya yang tidak lagi putih, Lyona terlihat semakin miris. Pikirannya kemana-mana setelah masalah ini sudah sampai lingkungan kampusnya. Sangat malu.

(Abaikan waktunya yaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Abaikan waktunya yaa)


"Nona Lyona, silahkan ikut saya.."

Sautan Polisi membuat kantuknya terusir, Lyona segera mengikuti sampai di depan ruangan sempit bersel beralas tikar. Bola mata Lyona melebar saat melihat sang Mama didepan matanya dengan baju tahanan berwarna biru. Kaki Lyona terus melangkah hingga Mama nya berlutut didepannya. Hanya satu yang Lyona rasakan saat itu, hatinya sangat sakit melihat wanita yang melahirkan dia bersimpuh dibawah, pundak Lyona bergetar dan tangannya meraih lengan sang Mama. Berniat untuk memeluk, Lyona urungkan karena dibenaknya banyak pertanyaan yang menyeruak.

"Mama" dan setelahnya air mata Lyona turun hingga manik coklatnya tidak sanggup untuk membuka kembali.

Lyona masih berdiri menangis sambil meremat jari-jarinya. Sungguh, ia tidak tega melihat pemandangan didepannya. Dan lagi-lagi Lyona bertanya


Apakah Tuhan sangat tega membiarkan hidup Lyona seperti ini?






























tbc
ditunggu vote + komennya 😘

ALIVE - Nomin GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang