If You think life is worthless and deserve to be abandoned, but You will not know what miracles are in the future 🤍
Credit photo by pinterest.
This story is based on the author idea.
Jeno, Jaemin and another cast.
Genderswitch.
Lyona memulai hari dengan menjenguk Mama ke sell, dia sengaja bawa bekal untuk sarapan bareng Mama nya. Sup rumput laut dan omellete buatannya sangat menggugah selera, Lyona menarik ujung bibirnya tak kuasa bahagia melihat sang Mama makan dengan lahap.
"Ma, aku pamit ke kampus ya. Mama sehat-sehat disini, jangan lupa makan teratur. Love you Mama." Ucap Lyona sembari memeluk Mama.
Sebelum berangkat, Lyona pulang ke rumah untuk bersiap dengan kostum CA nya. Oh iya, yang bertanya dimana Haerin, dia lagi ikut workshop bahasa asing di kampus sebelah. Semalam Haerin menghubungi Lyona untuk sekedar memberi semangat. Haerin cerita juga kalo disana dia ketemu peserta ganteng dari Kanada yang keren banget bahasa asingnya. Kalo gak salah denger nama orangnya Malik? Marlee?.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Acara sudah setengah berjalan dan Lyona sudah selesai membuka acara dengan memberi pengarahan. Semuanya berjalan lancar, sampai-sampai Lyona mendapatkan pujian dari petinggi kampus atas pengarahannya yang berbobot itu. Acara akan dilanjut dengan hiburan oleh UKM kampus, tapi untuk saat ini sedang istirahat siang.
Lyona sekarang sedang berkumpul dengan kandidat CA yang nanti akan tampil di acara hiburan, namun yang didengar Lyona nanti panitia acara HIMATA termasuk tim Lyona diminta untuk merapat di titik kumpul seperti biasa. Katanya sih mau ada traktiran.
Saat Lyona berjalan di koridor auditorium, terdengar seseorang memanggilnya dari kejauhan. Netra coklat Lyona mencari asal suara yang dikenalnya itu.
"Lyona, mau kumpulan kan?" Tanya Jean sembari merendahkan kepalanya.
"Iya, btw aku telat kah?"
"Oh ngga, itu-eh boleh gak gue pinjem hp nya buat telfon Niko? Hp gue dititipin ke Niko, orangnya lagi jemput konsumsi"
"Eh iya boleh kok, silahkan" Lyona menyerahkan ponsel nya ke Jean. Sedangkan Jean langsung memencet ikon telefon, terdengar nada terhubung.
